Jangan lupa tekan ⭐️ oke!!
Happy reading💜
Hari-hari jungkook berlalu begitu saja , sudah seminggu taehyung pergi namun tidak ada satupun kabar dari taehyung ia dapatkan , bahkan jungkook tidak mengetahui kemana taehyung pergi , bukan hanya dia para pelayan dan para penjaga rumah ini pun juga tidak ada yg mengetahui ke negara mana taehyung pergi.
Jungkook menunggu taehyung pulang hingga larut malam namun taehyung masih belum pulang , saat jungkook tidak kuasa lagi menahan kantuknya ia pun tertidur diatas kasur milik taehyung , karna selama taehyung pergi maka ialah yg menepati kasur itu dan taehyung sendiri yg sudah mengizinkan nya.
.
Pagi-pagi sekali jungkook terbangun dari tidurnya namun tetap sama dengan sebelumnya , ia tidak menemukan taehyung , ia pun bergegas mandi lalu turun kelantai utama untuk menanyakan apakah taehyung sudah pulang kepada bibi lee.
"Bi apakah tuan sudah pulang?"_tanyanya kepada bibi lee namun jawaban nya tetap sama yg keluar dari bibi lee.
"Belum nak"_ucap bibi lee.
Jungkook mengangguk pelan , ada apa dengannya apakah jungkook benar-benar merindukan taehyung?.
.
Hari demi hari terus berlalu , satu , dua bahkan sudah hampir bulan keempat taehyung tak kunjung kembali dan tak ada kabar sama sekali dari taehyung , jungkook sangat gelisah ia takut taehyung kenapa-napa disana.
Tiga bulan hidup tanpa taehyung disisinya ia merasakan ada yg kurang , bukankah seharusnya ia senang karna taehyung tidak ada dihadapannya dalam waktu lama seperti ini? , namun hatinya berkata lain bahwa jungkook benar-benar sangat merindukan taehyung sat ini.
"Lebih baik kau pergi beristirahat nak karna tuan taehyung tidak akan pulang lagi malam ini"_ucap bibi lee saat melihat jungkook yg sangat setia menunggu kepulangan taehyung.
Jungkook dengan muka ditekuk pun ia menuruti usulan bibi lee padanya barusan , dengan malas jungkook berjalan menuju lift lalu menekan lantai empat.
Sesampai nya jungkook dikamar , ia merebahkan tubuhnya dikasur lalu ia mulai merenung memikirkan perasaan nya saat ini.
"Apakah tuan juga merindukan ku disana seperti aku merindukan nya? , aku rasa tidak , tuan tidak mungkin merindukan ku disana dan itu sangatlah tidak mungkin jungkook jadi tolong sadarlah"_ucapnya sedikit lirih membodohi perasaannya saat ini.
Jungkook pun mulai menutup matanya karna rasa kantuk mulai menyerangnya dan detik itu juga jungkook mendengar suara pintu yg terbuka dan langkah kaki yg mendekati nya , lalu kasur yg ia tempati sedikit bergerak.
Jungkook ingin sekali membuka matanya saat aroma parfum yg selama ini ia rindukan masuk ke indra penciumannya , namun jungkook tak kuasa membuka matanya karna rasa kantuk sudah menguasai tubuhnya , jungkook merasakan bibir nya sedang dilumat orang yg sangat ia rindukan itu.
Jungkook mendesah di sela-sela tidurnya , orang itu terus saja melumat bibirnya dan saat ia ingin membuka matanya orang itu menghentikan tautan bibir mereka , lalu jungkook merasakan tubuhnya ditarik dan dipeluk sangat erat setelah itu jungkook tidak merasakan apa-apa lagi.
Entah di jam berapa jungkook terbangun dari tidurnya karna terganggu oleh suara yg ada di sebelahnya.
"T-tuan , apakah tuan sudah pulang?"_ucap jungkook meraba kesamping , ia merasakan tubuh yg basah karna keringat , jungkook pun meraba kening taehyung yg sangat panas , jungkook terus membawa tangannya dari kening taehyung hingga ke lehernya yg terasa sangat panas membuat jungkook sangat panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLIND WIFE OF A MAFIA (TAEKOOK/VKOOK)
FanfictionJeon jungkook seorang namja buta yg dipaksa menikah dengan ketua mafia yg sangat kejam dan tak tersentuh. "Apakah aku tak berhak untuk bahagia tuhan? , aku hanya ingin merasakan dengan orang yg mencintaiku dengan tulus dan menerima ku apa ada nya"_...