Fase 23. September Tahun Lalu I

18 3 0
                                    

Flashback masa lalu Asyuri Kaharu Pratama alias Haru atau Asuka......

1 tahun yang lalu di SMA 127 tepatnya pada awal bulan september, Asuka yang menjadi murid kelas 12 mipa 1 berusaha membujuk teman sekelasnya Chacha untuk menemui seseorang yang katanya ngefans dengan Chacha.

Chasandra atau Chacha adalah gadis pintar berparas cantik yang sudah sangat terkenal mempesona di kalangan siswa SMA 127, dirinya kadang disebut sebagai Idol nya 127.

Banyak siswa tidak hanya dari SMA 127 yang tertarik dengan kecantikan Chacha, namun sayang Chacha tidak tertarik untuk punya hubungan spesial dengan seseorang. Chacha pun terkadang bersikap jaim didepan lawan jenisnya namun bukan berarti Chacha tidak berteman dengan siswa laki - laki.

Di jam pulang sekolah, Chacha yang memesan mie ayam karena tadi siang tidak sempat makan masih diikuti Asuka yang belum menyerah membujuknya.

"Ayolah cha please, cuma ketemuan biasa aja!" Bujuk Asuka yang masih bersikeras meminta Chacha menemui temannya dari sma lain.

Chacha membuka sumpit mie ayamnya, "Jangan ganggu orang lagi makan, aku sibuk engga ada waktu buat ketemuan."

"Di hari minggu masa engga bisa!"

Chacha mengabaikan Asuka lalu menikmati semangkok mie ayam yang sudah dipesannya, pertanyaan yang ditanya berulang kali membuat Chacha bosen menanggapi Asuka.

Dari seberang meja sepasang siswa yaitu Taufan Hidayat dan Dicky Uno Mahendra tersenyum cengengesan memperhatikan tingkah laku Asuka yang masih kekeh membujuk Chacha. Taufan dan Uno adalah siswa kelas 12 mipa 1 SMA 127 yang merupakan teman Chacha dan Asuka.

Sambil makan chiki Uno berceletuk, "Jangan cha, yang dikenali jelek hitam berbulu hahaaahhaaa...."

"Benar cha jauh jauh deh dari bisikan setan!" Timpal Taufan menggoda Chacha agar tak mau mendengarkan ucapan Asuka.

Jengkel mendengar candaan teman - temannya, Asuka bangun dari kursi didekat Chacha dengan jidat berurat lalu berjalan menghampiri Taufan dan Uno.

Dihampiri Asuka, Taufan langsung menepuk - nepuk bahu Uno, "Kabur no...."

Keduanya langsung bangun dari duduknya dan berlari ke ujung kantin.

"Ngambek dia!!!" Canda Uno

"Hei kalian mau kemana!" Bentak Asuka pada keduanya

"Wah gawat, kami pulang duluan yaa Chacha..."

Taufan dan Uno langsung ambil jurus seribu langkah menuju parkiran meninggalkan Asuka dan Chacha.

"Awas kalian ketemu diparkiran!!!" Ancam Asuka kepada kedua temannya.

Chacha yang melihat Asuka yang kekanak - kanakan hanya menggeleng - gelengkan kepalanya, sebegitu bersikerasnya ada apa sebenarnya dengan Asuka. Chacha sampai bingung melihat tingkah laku Asuka yang seperti kurang dewasa dimatanya.


*****


2 minggu berlalu Asuka terus saja membujuk Chacha membuat Chacha kehilangan ketenangannya.

Akhirnya Chacha menyerah, telinganya panas mendengar bujukan Asuka bahkan sampai di Chat berulang kali membuat Chacha ingin melempar ponselnya tepat kewajah Asuka.

Dengan muka jengkel Chacha mengiyakan bujukan Asuka.

"Baik aku ikuti permintaan kamu tapi kali ini saja! Aku tidak mau dia sampai minta nomor ponselku atau sampai minta foto berdua."

Hati untuk KeilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang