Malam yang sunyi dan hanya ditemani penerangan lampu jalan tanpa ada makhluk lain yang berlalu lalang di gang itu membuat suasana yang mencekam. Tak lama terdengar suara langkah kaki dimana satu pemuda yang berlari menjauh dari kejaran 3 pemuda lainnya.
Pemuda bermata merah terang itu tau betul siapa yang mengejarnya, ia juga sudah menduga hal seperti ini terjadi. Ia menyesal tidak mendengarkan kakaknya Jeonghan yang sudah melarangnya keluar rumah.
Malam ini adalah malam bulan purnama, malam dimana serigala akan memiliki kekuatan berkali lipat, ia akan melolong sepanjang malam dan berburu jika ada yang berani memasuki wilayahnya.
Dan sekarang dialah yang diincar para serigala ini.
Drap
Drap
Drap
Suara langkah kaki itu semakin jelas saat para makhluk yang mengejarnya semakin mendekat kearahnya, pemuda itu menoleh ke segala arah dengan panik mencari cara untuk lepas dari kejaran mereka.
"Kakak, bantu Wonwoo..." ucap pemuda itu pelan dan berlari memasuki tempat yang ramai orang. Kesempatan emas untuknya menghindar dari kejaran para serigala itu.
Saat sibuk mencari cara untuk bersembunyi Wonwoo dikagetkan dengan sebuah tangan yang menariknya tiba-tiba. Ia dengan segera menoleh dengan panik kearah orang yang menariknya itu. Tanpa disadari warna matanya pun ikut berubah hitam kembali seperti manusia normal.
Seorang pemuda, asing namun tidak berbahaya. Wonwoo tidak dapat mencium bau serigala ditubuh pemuda itu, jelas kalau orang yang menariknya ini hanya manusia biasa.
"Dari mana saja kamu? Ayo temani aku membeli kue." Wonwoo mengernyit bingung, ia ingin mengeluarkan suara tapi pemuda itu sudah menariknya lebih dulu ketempat yang ramai pengunjung. Disaat bersamaan Wonwoo juga berhasil membuat 3 serigala yang mengejarnya mulai menjauh dari kerumunan orang. Bagaimanapun serigala tidak boleh melukai atau sampai membunuh manusia biasa.
"Aku mau yang ini bibi, berapa harganya?" Tanya pemuda itu ramah.
"3 ribu won saja nak..." pemuda asing itu langsung memberi selembar uang kertas dan menunggu kembalian. Setelah mendapatkannya ia kembali menoleh kearah Wonwoo yang sedang menatapnya bingung.
"Maaf aku menarikmu tiba-tiba dan bersikap seolah akrab dengan mu, aku berniat menolong mu saat melihat kau dikejar 3 pria tadi..." ucapnya.
"Kamu melihatnya?" Pemuda itu mengangguk menanggapi Wonwoo.
"Terimakasih sudah menolong..."
"Bukan apa-apa, boleh berkenalan? Aku Jisoo..." pemuda itu tersenyum manis sambil mengulurkan tangan kanannya. Wonwoo pun membalas tersenyum dan berjabat tangan dengan orang yang akan menjadi teman barunya mungkin?.
"Aku Wonwoo, senang bertemu dengan mu Jisoo..."
"Sudah larut malam, aku harus pulang. Dimana rumah mu biar ku antar, takutnya yang mengejar mu tadi..."
"Tidak perlu Jisoo-yaa... aku akan pulang sendiri, sekali lagi terimakasih untuk bantuannya. Aku pergi." Jisoo mengangguk membiarkan Wonwoo pergi, tak lupa ia melambai tangan kearah Wonwoo yang mulai menjauh darinya.
"Sampai jumpa..." ucap Wonwoo lalu berlari kecil ketempat yang lebih sepi, ia pun melesat dengan cepat seolah menghilang tanpa jejak.
•••••
"Aku sudah bilang jangan keluar saat malam bulan purnama! Kenapa nakal sekali?!" Oceh Jeonghan pada Wonwoo.
"Maaf kak, aku salah. Aku pikir serigala itu tidak akan mengejar ku..." Wonwoo menunduk bersalah pada sang kakak. Disana juga ada Seungcheol yang merupakan suami dari Jeonghan dan Mingyu kekasih Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CROWN (SeokSoo)
Fantasy[Sinopsis] Setelah 1000 tahun kerajaan Violla mendapat anugerah dari sang dewi pemberi nasib baik/keberuntungan. Keturunan Violla ditakdirkan menjadi vampire murni pemilik darah merah pekat yang dimana darah tersebut mampu menjadikan vampire biasa a...