Chapter 2

194 16 0
                                    

2 minggu kemudian
.
.
.
.
.

Aku terlambat!!" Jisoo terlihat gelisah disela-sela berlarinya. Sempat terlintas di kepalanya bagaimana nanti jika di kelas Park ssaem ternyata sudah berada di sana dan berakhir dia dikenai hukuman. Pemuda itu tak henti-hentinya menatap jarum jam yang sudah menunjuk pukul 06.50 pagi dimana tersisa 10 menit baginya untuk sampai kesekolah.

Tak biasanya ia terlambat seperti ini, ia selalu siap bahkan sudah berada di kelas setengah jam sebelum kelas dimulai. Mau kelas pun Jisoo juga tidak bisa menyalahkan jalanan yang macet saat menaiki bus tadi.

Sesampainya didepan gerbang ia berlari lebih cepat tak peduli dengan peluh membasahi kening hingga turun ke pipinya, dengan nafas yang terengah-engah ia mulai menaiki anak tangga untuk pergi kekelasnya. Pemuda manis itu terus melangkah dengan cepat melewati beberapa siswa yang berlalu lalang sampai dirinya berada di lantai 3-

Brug...

Jisoo jatuh terduduk setelah menabrak seseorang didepannya. Sambil memegangi bokongnya sendiri Jisoo bangkit dan mengambilkan buku yang terjatuh milik orang yang ia tabrak, bersikap tidak peduli saat beberapa orang menatapnya intens.

"Maaf aku buru-buru, maaf sekali lagi." Ucapnya sambil menyodorkan buku pada orang itu, setelah diterima Jisoo pun kembali berlari kecil menuju kelasnya. Berbeda dengan orang yang ditabrak nya tadi, ia hanya menatap lurus kearah punggung Jisoo yang menjauh.

"Tolong biarkan aku selamat sekali ini saja tuhan..."

Jisoo terus bergumam dan memberanikan diri membuka pintu kelas sambil memejamkan mata, membuat seisi kelas menatap heran kearahnya. Pemuda manis itu sontak membuka mata saat namanya terpanggil oleh salah satu murid dikelas itu.

"Kenapa diam disitu, duduk sini Soo-ie..." Jungkook, pemuda itu meminta Jisoo untuk duduk karena tempat duduk Jisoo berada tepat didepan Jungkook. Sementara Jungkook sendiri sebangku dengan Taehyung, kekasihnya.

Jisoo bergegas menghampiri bangkunya setelah menghela nafas lega melihat Park ssaem belum sampai kekelas. Ia mengambil botol minum nya dan menenggak nya perlahan untuk menetralkan detak jantung nya.

"Tumben kau telat Soo..." ujar Taehyung.

"Aku terjebak macet, beruntung Park ssaem belum masuk..." balas Jisoo sambil mengatur nafasnya.

"Hm, memang beruntung. Park ssaem tidak masuk karena suatu hal." Tutur Jungkook.

"Dia tidak masuk? Berarti aku sia-sia lari sampai hampir pingsan hanya untuk nya." Ujar Jisoo sambil mengerucutkan bibirnya.

"Aku sudah bilang di chat kalo Park ssaem tidak masuk. Kau saja yang tidak baca pesan ku." Celetuk Jungkook

"Namanya juga panik, mana sempat baca pesan kamu Kook..." sahut Jisoo.

Disela obrolan mereka bertiga ada beberapa orang yang berbisik membicarakan sesuatu- membicarakan Jisoo lebih tepatnya, karena mereka bertiga samar-samar mendengar nama Jisoo disebutkan di sana.

"Kamu membuat ulah?" Tanya Jungkook dan Jisoo langsung menggeleng.

"Lalu apa yang mereka bicarakan tentang mu?" Tanya Taehyung dan Jisoo hanya mengedikan bahu.

Jungkook dengan telinga super nyaringnya mulai menguping pembicaraan beberapa siswi disana. Karena bagaimana pun Jungkook paling tidak suka jika ada yang membicarakan orang terdekatnya.

"Di tangga tadi Jisoo menabrak kakak tingkat yang tampan dan terkenal dingin itu."

"Kakak tingkat dari kelas 12 IPA 1 itu sama sekali tidak mau berbaur dengan siapapun kecuali saudaranya saja... dia juga tidak suka saat ada yang menghalangi jalannya."

THE CROWN (SeokSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang