"Aku baru saja mendengar rumor aneh disekolah." Jun, saudara sesama vampire yang saat ini menjadi siswa kelas 12 IPS 1 di dunia manusia kini berkumpul dengan para saudara nya setelah berada dirumah. Tangannya ia lipat di dada sambil matanya melirik ke satu arah.
"Sepertinya aku juga mendengar nya." Mingyu ikut menatap intens ke arah yang sama.
"3 siswa kelas 11 IPA 2 dibawa ke UKS karena terluka akibat benturan kuat di dinding, saat ditanyai siapa pelaku nya mereka tidak bisa menjawab nya." Ucap Mingyu lagi.
Dokyeom yang merasa diperhatikan seluruh saudara nya pun memilih meletakan buku bacaan nya di meja dan ikut menatap mereka.
"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Dokyeom.
"Bukan nya kamu yang lebih tau Kyeom-ah?" Jun balik bertanya.
"Kamu yang menghipnotis nya kan?" Jihoon yang langsung to the point sambil berjalan mendekat kearah adiknya.
"Sekaligus membuat ketiga nya terluka, benar kan?" Tambah Jun.
"Tidak."
"Lalu apa yang kamu lakukan didepan ruang guru tadi? Menguping pembicaraan manusia yang kamu tolong??" Pertanyaan Mingyu membuat Dokyeom sedikit terdesak, tapi ia tetap mempertahankan raut wajah datarnya.
"Sepertinya aku pernah dengan sangat jelas melarang mu dekat-dekat bahkan sampai ikut campur dengan kehidupan manusia." Ujar Jihoon.
"Aku punya alasan sendiri kak." Dokyeom tak bisa berbohong lagi, dia sudah terpojok sekarang.
"Apa kau tidak bisa mengerti? Tingkah mu hanya akan merugikan mu, kenapa— "
"Berhenti lah kalian semua." Semuanya termasuk Dokyeom menatap kearah saudara tertua mereka yakni Seungcheol, berjalan menghampiri Dokyeom dan Jihoon.
"Jangan memojokkan nya, kalian dengar sendiri dia punya alasan melakukannya. Yang kita lakukan disini hanya membantu saudara kita menemukan mate nya, jika Dokyeom menggunakan cara seperti ini maka pasti dia punya alasan nya." Ujar Seungcheol pada semua nya.
"Kalau begitu apa alasan nya?" Tanya Mingyu penasaran.
"Jika aku jelaskan kalian akan percaya?" Tanya Dokyeom memastikan.
"Jika masuk akal ya percaya saja, tidak mungkin juga kau membohongi kita..." Jeonghan menyahuti.
"Beberapa waktu lalu aku mendapat sebuah mimpi— "
"Tumben sekali kau percaya mimpi kak." Celetuk Vernon.
"Biasa nya juga kau akan mengabaikan yang nama nya ramalan atau mimpi..." tambah Seungkwan.
"Bisa dengarkan aku dulu?" Dokyeom menatap sinis kedua saudaranya itu.
"Ah iya maaf kak, lanjutkan." Vernon kembali diam setelah memberi cengiran yang jarang sekali ia perlihatkan.
"Manusia itu ada di mimpi ku, tapi anehnya aku menikah dengan nya." Lanjut Dokyeom.
"Sungguh? Sampai mengucapkan sumpah sakral pernikahan??" Dokyeom langsung mengangguk menjawab pertanyaan dari Myungho.
"Tapi wujud nya bukan lah manusia, melainkan seorang vampire dengan mata biru. Kalian tau maksud ku kan?" Dokyeom menoleh ke sekeliling nya.
"Mata biru hanya dimiliki oleh si pemilik mahkota, mate mu." Tutur Seungcheol dan Dokyeom menganggukan kepala nya.
"Jadi maksud mu manusia itu bisa jadi mate mu? Kau tidak ingat kata raja? Mate mu masih berstatus vampire sampai sekarang." Ujar Jihoon.
"Karena itu aku tertarik pada nya, aku mendekati nya untuk mencari tau. Jika memang manusia itu adalah keturunan raja Violla maka aku harus mencari tau alasan dia bisa menjadi manusia."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CROWN (SeokSoo)
Fantasía[Sinopsis] Setelah 1000 tahun kerajaan Violla mendapat anugerah dari sang dewi pemberi nasib baik/keberuntungan. Keturunan Violla ditakdirkan menjadi vampire murni pemilik darah merah pekat yang dimana darah tersebut mampu menjadikan vampire biasa a...