Dokyeom sungguh mewujudkan ucapannya, setelah satu minggu berlalu acara pernikahan dilangsungkan. Kini seluruh penghuni kerajaan sibuk berlalu lalang menyiapkan segala hal dan memeriksa setiap inci hal-hal yang kurang. Raja Violla juga menambah keamanan kerajaan untuk kesuksesan acara, memberi penjagaan ketat untuk melindungi seisi kerajaan.
Berbeda dengan kedua ratu dari dua kerajaan besar itu kini tengah menemani sosok manis yang duduk diam di tempatnya, ratu Violla dengan ratu Lee sibuk menyiapkan pengantin yang nampak menurut saja.
"Ibu... menurutku jubah itu terlalu panjang, itu akan mengganggu pergerakannya." Myungho yang bersandar di jendela kamar pangeran Violla memberi saran.
"Benarkah?" Sahut ratu Violla, matanya kembali memeriksa jubah panjang dan mewah itu pada Jisoo.
"Kalau begitu bagaimana dengan yang ini?" Ratu Lee mengulurkan jubah indah lainnya pada ratu Violla.
"Tidak cocok ibu.." kini Jeonghan yang bersuara, Jihoon ikut mengangguk setuju.
"Bagaimana kalau biarkan Jisoo saja yang memilih sesuai selera nya?" Saran Wonwoo. Kedua ratu itupun menoleh bersamaan kearah Jisoo.
"Sayang, pilihlah mana yang kamu suka." Ratu Violla mempersilahkan putranya memilih.
"Semua nya nampak elegan, sampai aku merasa semua pakaian ini tidak cocok untuk ku pakai bu..." balas Jisoo.
"Bagaimana bisa, kau akan terlihat sempurna sayang..." Ucap ratu Lee tidak setuju.
"Pilih satu, seperti waktu itu." Ucap Myungho menepuk pelan pundak Jisoo.
Dengan gerakan ragu-ragu Jisoo melangkah mendekati dayang yang berbaris untuk melihat satu-persatu pakaian serta jubah pernikahan dengan berbagai macam motif yang disempurnakan sesekali mengusap kain mewah itu untuk menilai tekstur nya. Sampai pemuda manis itu berhenti di hadapan seorang dayang yang memegangi sebuah pakaian pernikahan dengan kain sutra lembut dengan jubah panjang gemerlap.
"Pangeran menyukainya?" Tanya dayang itu sambil tersenyum. Jisoo pun membalas dengan anggukan.
"Putraku sudah memilih, kalian semua letakan pakaian itu dan bantu pangeran bersiap." Titah ratu Violla.
"Baik yang mulia ratu..." beberapa dayang itu membungkuk hormat pada kedua ratu dan seluruh orang yang ada di sana dan undur diri dengan Jisoo bersama mereka.
•••••
Dokyeom menatap dirinya sendiri di cermin besar yang berada di sebuah kamar kerajaan di paviliun pangeran mahkota Violla. Sama halnya dengan Jisoo ia juga mempersiapkan diri dengan pakaian pengantin dibantu oleh Seungcheol dan Mingyu. Namun kedua pria itu terus menggelengkan kepalanya jengah dengan segala penuturan sang putra mahkota kerajaan Lee itu.
"Aku ingin menemuinya sebentar saja, izinkan aku kak.. "
"Berhentilah Dokyeom, kau harus di sini dan tidak boleh menemui calon pengantin sampai upacara pernikahan mu berlangsung." Ujar Seungcheol karena lelah dengan sang adik yang sejak tadi meminta untuk diizinkan bertemu dengan calon istrinya.
Sejak tadi Dokyeom ingin bertemu dengan Jisoo, padahal cukup menunggu beberapa waktu lagi dirinya akan bertemu sang pasangan abadi, namun ia tidak bisa menunggunya.
"Siapa yang memberi titah itu? Kenapa aku tidak bisa menemui istriku?!" Ucap Dokyeom sedikit lantang.
"Dia belum kau nikahi kalau kau lupa Kyeom.. dia belum menjadi istri mu." Ucap Mingyu sembari membantu merapihkan pakaian pengantin yang Dokyeom kenakan.
"Haishh tetap saja aku ingin menemui nya!"
"Untuk apa? Sudah lah kau fokus saja mempersiapkan diri, kau hanya akan mengganggu Jisoo yang bersiap disana. Lagi pula kau akan bertemu dengan nya nanti." Ucapan Seungcheol terdengar tegas seolah memberi isyarat tidak ingin dibantah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CROWN (SeokSoo)
Fantasy[Sinopsis] Setelah 1000 tahun kerajaan Violla mendapat anugerah dari sang dewi pemberi nasib baik/keberuntungan. Keturunan Violla ditakdirkan menjadi vampire murni pemilik darah merah pekat yang dimana darah tersebut mampu menjadikan vampire biasa a...