Jisoo menatap dirinya sendiri didepan cermin dengan raut wajah bingung nya, dua saudara Dokyeom yang beberapa saat lalu tiba-tiba masuk kedalam kamarnya dengan membawa beberapa pakaian yang terlihat mewah ala kerajaan. Myungho dan Jeonghan, mereka berdua tiba-tiba saja meminta Jisoo untuk merias diri sebagai persiapan menuju istana.
"Kak Hanie, apa semua ini sungguh diperlukan? Bukannya kita hanya perlu datang ke istana itu?" Tanya Jisoo sembari menatap beberapa helai pakaian yang di letakan di ranjang, sedangkan Jeonghan harus menahan gemas melihat ekspresi polos itu.
"Jangan lupa apa peran mu di istana Jisoo-yaa, kau adalah pangeran... pasangan Dokyeom, tentu saja kau harus berias hari ini." Jelas Jeonghan.
"Ung! Aku setuju, karena mata ku teliti aku sendiri yang akan memilihkan pakaian kerajaan untukmu Soo-ie, kau akan terlihat sangat cantik..." Myungho memberi wink pada Jisoo lalu kembali melihat-lihat tumpukan pakaian yang ia bawa.
Jisoo yang mendengar itu tersipu malu, ia dalam diam terus memperhatikan kedua nya sibuk mendandani nya.
"Berdiri lah Soo-ie, aku akan coba melihat pakaian ini cocok atau tidak nya ditubuhmu." Jisoo tanpa babibu langsung menuruti Jeonghan dan Myungho sebagai penilai akan duduk tepat dihadapan Jisoo.
"Eumm, lewat. Terlalu panjang untuk Soo-ie." Ucap Myungho dan Jeonghan bergegas mengambil yang lain.
"Bagaimana dengan ini?"
"Warna nya tidak cocok dengan kulit nya kak."
"Mungkin yang ini cocok kak..." Jisoo menunjuk pakaian berwarna maroon mengkilap dengan hiasan burung merpati di bagian jubah yang memanjang ke belakang.
"Wow, pilihan mu boleh juga. Coba pakai lah." Ucap Myungho.
Jisoo mengangguk dan pergi untuk berganti pakaian, Jeonghan pun beralih menyenggol lengan Myungho membuat si empu menoleh.
"Jun sudah pergi untuk menambah keamanan kan?" Tanya Jeonghan pelan namun terdengar serius.
"Sudah kak, aku dengar Jun-ge juga memeriksa sekali lagi bersama kak Soonyoung." Jawab Myungho.
"Baguslah, entah kenapa aku merasa hal buruk akan terjadi." Ujar Jeonghan tiba-tiba membuat Myungho menaikan alisnya.
"Hal buruk apa kak?"
"Aku juga bingung, firasat ini muncul tiba-tiba. Tapi kita berharap saja tidak terjadi apapun, semoga kita bisa membawa Jisoo dengan aman ke istana Violla." Myungho mengangguk setuju dengan ucapan Jeonghan. Bersamaan dengan itu Jisoo datang membuat keduanya menoleh.
"Cantik sekali!" Pekik Myungho sambil berdiri dari duduk nya, ia menghampiri Jisoo lalu meminta pemuda manis itu untuk berputar.
"Sempurna, sekarang coba kita lihat dengan jubah ini. Seperti nya akan semakin cantik." Jeonghan memberi wink pada Jisoo yang nampak memerah malu.
Myungho dan Jeonghan dengan segera memasangkan jubah untuk menyempurnakan pakaian kerajaan Violla yang telah dikenakan Jisoo.
"Jisoo..." panggil Jeonghan.
"Iya kak?" Balas Jisoo bingung.
"Bagaimana bisa kau secantik ini... pakaian ini benar-benar sempurna ditubuhmu." Ucap Jeonghan jujur, Myungho pun mengangguk setuju.
"Kalian berlebihan..." Jisoo semakin malu, bahkan ia menutupi wajah memerahnya dari keduanya yang sudah ia anggap saudara.
"Kami serius! Dan jangan tutupi wajah manis mu Soo-ie, nanti cantiknya berkurang." Ucap Myungho meraih lengan Jisoo agar menjauh dari wajahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE CROWN (SeokSoo)
Fantasy[Sinopsis] Setelah 1000 tahun kerajaan Violla mendapat anugerah dari sang dewi pemberi nasib baik/keberuntungan. Keturunan Violla ditakdirkan menjadi vampire murni pemilik darah merah pekat yang dimana darah tersebut mampu menjadikan vampire biasa a...