9

597 48 15
                                    

Seminggu penuh Danzo dan Naruto menghabiskan waktu liburan di Villa. Hampir setiap hari mereka bercinta. Persis seperti pasangan baru. Danzo sudah menanti selama 6 tahun untuk bisa menyentuh Naruto seperti ini, mana mungkin ia akan puas hanya dengan satu atau dua kali berhubungan.

Setiap malam tidur naruto selalu diusik oleh Danzo. Mereka baru akan tidur ketika hari hampir pagi. Selama seminggu mereka justru banyak menghabiskan waktu di dalam kamar untuk bercinta dan jarang keluar.

Meski sakit, Naruto menyukai kegiatan barunya bersama Danzo. Ia suka tiap kali dadanya disedot dan dimainkan. Naruto juga suka ketika lubangnya dimasuki dan dipenuhi cairan Danzo.

Siang ataupun malam tak ada batasan. Selama mereka bukan madu Danzo tak akan bisa berhenti menyentuh Naruto. Seperti saat ini.....

"Ohhh....dannna...."

Naruto yang sedang makan harus merelakan makan nya begitu saja karena Danzo yang tiba-tiba bernafsu ketika mereka sedang makan siang. Danzo mengabaikan makannya dan segera menghampiri Naruto. Tanpa banyak bicara ia segera menarik turun celana Naruto dan memasukkan penisnya kedalam lubang favoritnya.

"Danna... Ahhh... Naru lapar"

"Kamu bisa sambil makan Naru, biar aku yang bekerja"

Ingin rasanya Naruto me jambak rambut Danzo karena mendengar jawaban tanpa beban itu. Enak sekali Danzo bicara. Bagaimana bisa ia makan sedang tubuhnya tergoncang karena hentakan Danzo. Belum lagi mulutnya yang tak bisa mengunyah apalagi menelan karena harus terus mendesah.

"Danna...ahhh....cepat....nghhh....Naru mau makan.... Ahhh..."

Danzo semakin bersemangat menggerakkan pinggulnya. Ia bahkan ikut menarik turunkan tubuh Naruto. Membuat Naruto semakin kewalahan.

Dagunya sudah basah karena iar liur yang terus menerus keluar. Enak sih tapi lama-lama Naruto capek juga.

"Naru...ohhh....naru....aku mencintaimu..."

Danzo mengetatkan pelukannya pada Naruto ketika ia ejakulasi. Semburan hangat bertubi-tubi menyiram lubang Naruto. Meski merasa lelah dan panas Naruto lega karena akhirnya Danzo selesai. Namun kelegaan Naruto tak bertahan lama ketika Danzo membalikkan tubuhnya dan menggenjot sambil berjalan menuju balkon.

"Enggak...ahhh...capekhhhh...nggg"

Nafsu Danzo sudah tak lagi terbendung. Sedetikpun ia tak bisa melihat tububnaruto menganggur. Tak akan pernah ada rasa bosan di enak Danzo untuk menikmati tubuh Naruto.

"Danna.... Ahhhh..... Kenapa makin besar??? Ahhhh....naru capek... Hngggg"

"Ini yang terakhir Naru.... Aku janji"

"Ohhh.... Bohong.... Ahhh..."

Naruto hanya bisa mengerutkan pelukannya di leher Danzo dan menerima pasrah semua sodokan dari dannanya itu. Jadi dewasa itu terjyata ada tak enaknya. Tahu begini Naruto belajar jadi dewasa nanti saja deh.









Dua hari lalu Danzo dan Naruto sudah menyelesaikan bulan madu mereka dan kembali ke rumah. Setelah beristirahat sejenak, hari ini Naruto sudah kembali masuk sekolah. Selain bisa kembali bertemu teman-temannya, Naruto juga bisa melarikan diri dari Danzo yang terus saja mengerjai tubuhnya.

"Danna, pulang sekolah nanti Naru mau main ya sama teman-teman. Sudah lama tidak main bersama. Boleh ya?"

"Hmmm, boleh. Tapi jangan pergi ke tempat jauh. Ajak saja teman-teman mu ke rumah"

"Beneran nih Naru boleh ajak teman-teman Naru?"

"Boleh kok, ajak saja teman-temanmu. Nanti biar pelayan yang menyiapkan makanan dan kebutuhan lainnya"

DannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang