7

783 73 29
                                    

Sikap aneh Naruto berlanjut keesokan harinya. Mulai dari tak mau diantar jemput Danzo, menghindari saat ditanya, menolak makan bersama bahkan tak lagi ingin tidur di kamar Danzo. Sudah seminggu Naruto bersikap seperti itu dan jujur saja Danzo tak mengerti apa alasan Naruto menghindarinya.

Naruto bahkan selalu memalingkan muka atau menunduk ketika ia ajak bicara. Tak hanya itu, tubuhnya selalu menegang setiap kali Danzo berusaha menyentuhnya.

Apa ada sesuatu yang salah?

Apa Naruto marah padanya?

Tapi kenapa?

"Tuan, anda memanggil saya?" tanya Karin begitu tiba di ruang Kerja Danzo.

Karin harus mengatur nafas ketika memasuki ruangan Danzo yang berbau rokok begitu menyengat. Seakan tak peduli pada keadaan sekitar, Danzo bahkan masih menghisap rokoknya saat ini. Entah sudah berapa batang rokok yang ia habiskan.

"Karin, apa kau tahu alasan mengapa belakangan Naruto sangat ingin menghindar dariku?"

Kari hampir tak percaya dengan apa yang ia dengar saat ini.

"Tuan muda menjauhi anda?"

"Ya, aku tak mengerti. Seingatku aku tak pernah melakukan kesalahan apapun. Tapi dia selalu menghindar. Sudah seminggu dia bersikap seperti itu"

"Aneh sekali, biasanya tuan muda begitu menempel pada anda"

"Itu dia, aku tak paham. Barang kali kau tahu alasan Naruto menghindar dariku"

Karin berpikir sejenak. Sejauh ini ia melihat Naruto bersikap biasa saja. Ia memang tak terlalu dekat dengan Naruto namun ia cukup mengenal kepribadian Naruto.

"Saya tidak tahu, tuan. Selama bersama saya, tuan muda bersikap normal"

Danzo menghembuskan asap rokok dari mulutnya. Ia begitu frustasi karena Naruto menjauhinya. Apa yang harus ia lakukan jika Naruto ingin pergi meninggalkannya? Danzo tak akan pernah mau melepaskan Naruto.

Haruskah ia merantai kaki Naruto agar malaikat kesayangannya itu tak lagi bisa menghindar darinya?

Tapi jika ia melakukannya Naruto akan membencinya, Danzo tak mau hal itu terjadi.

Sudah susah payah ia membawa Naruto dan menjaganya selama ini, mana mungkin ia akan menyia-nyiakan pengorbanannya dengan melakukan hal yang akan membuatnya dibenci.

"Tuan, kalau anda izinkan saya bisa menanyakannya langsung pada tuan muda"

Karin cukup iba melihat Danzo yang kelimpungan seperti ini hanya karena dijauhi Naruto. Bukan itu saja, karin juga berusaha untuk menyelamatkan nyawa banyak orang disini. Asal kalian tahu saja, gara-gara masalah Naruto ini Danzo menjadi urung-uringan sendiri. Sudah ada 2 pekerja yang dipecat karena melakukan kesalahan kecil.

"Baiklah, kau coba tanyakan padanya. Tapi kalau kau tak berhasil, aku tak akan segan-segan memecatmu karin"

Karin menelan ludah mendengar ancaman itu. Danzo tak pernah bermain-main dengan perkataannya. Pekerjaan karin ditaruhkan disini.

"Baik tuan, saya usahakan"
















Naruto duduk termangu sambil memainkan ujung bajunya. Ia merasa bersalah karena selalu saja melarikan diri dari Dannanya. Namun Naruto bingung harus bersikap seperti apa. Setiap kali melihat wajah Danzo tubuh Naruto terasa panas.

Mimpi yang dialaminya semakin berlanjut. Dalam mimpinya Naruto dan Danzo melakukan hal yang hanya dilakukan sepasang kekasih. Naruto tahu sebab ia bertanya pada hinata dan hinata menjelaskannya bahwa Naruto hanya boleh melakukan hal seperti itu dengan kekasih atau pasangan hidupnya.

DannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang