"apa maksudnya ini?!!" Teriakan Gevano menggema membuat Helga menunduk dalam enggak untuk bersitatap.
"Maaf princess, tapi memang itulah kenyataannya, keluarga Sasnarwa ada kaitannya dengan keluarga Reynan Kavandra. Itu juga berkaitan dengan koma yang kau alami."
"Hah ~ , Helga, jika kau jadi diriku apa yang akan kau lakukan?" Helga mengerjap pelan, tatapannya menelisik raut wajah Gevano yang tampak lelah, wajah tampan bak serigala itu menatap lesu padanya.
"Menghabisi Sasnarwa mungkin?, mereka biang dari segala masalah penghianatan yang ada di kediaman Kavandra." Benar juga.
"Lihat itu princess, disana ada bukti jika Avan di pungut dari panti asuhan yang tidak jauh dari tempat tinggal Ella, aku mendapat informasi jika kedatangan para Kavandra kesana adalah awal dari segalanya."
"Maksudmu?, aku baru membaca setengahnya semalam, itu saja sudah membuat ku muak. Ceritakan saja Helga."
"Baik."
Helga mengambil sebuah flashdisk, di dalamnya ada banyak bukti foto dan video yang terkelompokkan dengan apik.
"Hari pertama Kavandra mengadopsi Avan mereka bertemu dengan ayah kandung Ella, disana mereka berbincang santai tapi berujung kesepakan yang buruk. Kavandra memberikan sebuah penawaran dengan mengajak pria tua itu bekerjasama."
"Dalam hal?" Helga menoleh ke belakang dimana Gevano duduk tenang sembari menyimak penjelasannya.
"Menghancurkan anda." What?, hey ini serius?.
"Lanjutkan." Helga mengangguk patuh dengan kembali melanjutkan video rekaman suara.
"Kau mau bekerjasama?"
"Bekerjasama tuan?, tuan Reynan menginginkan apa?"
"Begini Vero. Usia anakmu ini sama dengan usia anak Aura. Keduanya memiliki nasib yang sama juga, sama-sama di tinggal ibunya, bedanya hanya, si kembar Aura di rawat dengan gelimang harta Kavandra, sedangkan putrimu dengan keterbatasan."
"Benar, lalu?, aku masih tidak mengerti dengan arah jalan pembicaraan ini tuan Reynan."
"Dengar, jika kau tidak mau putrimu merasa susah maka berikan saja dia pada keluarga Sasnarwa."
"Apa?, tuan?, anda serius atau sedang bercanda?, apa hubungannya Sasnarwa dengan tuan muda dan putri saya?"
"Maka dari itu simak perkataan ku baik-baik, Deandra Sasnarwa adalah ayah biologis dari si kembar dan Aura adalah istri kedua Deandra. Aku mengenal keluarga mereka dengan cukup baik, tapi sebuah insiden memisahkan mereka dan twins lahir tanpa sepengetahuan dari ayahnya, pria itu tidak tau jenis kelamin anak bungsunya."
"Tuan.., saya mulai mengerti, tapi apa tidak akan bahaya?, Sasnarwa bukanlah keluarga yang mudah di permainkan."
"Tentu saja itu tidak mudah, tapi aku sudah memiliki rencana yang matang. Kau masuk lebih dulu ke dalam keluarga itu dan ambil kepercayaan Deandra, dengan begitu semuanya akan mudah, ambil kasus Aura dan berpura-pura lah menemukan putrimu sebagai putri Deandra Sasnarwa."
"Tuan ini akan sangat beresiko, jaman sekarang semuanya sudah canggih, ada tes DNA juga."
Terdengar suara tawa Reynan yang mampu membuat Gevano merasa geram dengan lelaki itu, sungguh.
"Putraku Diego adalah seorang dokter, kau tidak perlu khawatir, masalah hasil lab atau apapun itu dia bisa di percaya. Diego itu dokter kepercayaan Sasnarwa, jadi tenanglah."
"Baik tuan, lalu apa yang tuan minta sebagai imbal balik karena sudah membantu putriku untuk mendapatkan kenyamanan dari keluarga Sasnarwa?"
"Keterdiaman mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Me [On Going]
Teen Fictionpokoknya ini idup pada di luar nalar & akal sehat manusia.. gue sepanjang idup : hah?, apa?, kenapa?, kok bisa?, gimana?. pokoknya 5W+1H ada semua lah.