5

272 9 0
                                    


Di Arteli Hotel, Rafael dan Leon merasa kesepian karena personilnya tidak lengkap. Nathan tak bisa menghadiri acara ulang tahun Mella karena ada acara keluarga. Meskipun Nathan memang selalu men-skip acara yang menurutnya tak penting, keduanya mengkhawatirkan kebebasan sahabatnya yang harus kerja dan kuliah bergantian.


Ting!


"Yeay, Nathan ke sini woy!"


"Seriusan sumpah?!" excited Rafael.


"Dia udah nemuin Mella lagi. Yok ke sana!"


Minuman beralkohol itu ditinggalkan percuma. Mereka langsung ke tempat utama acara ulang tahun digelar. Nathan sudah dikerumuni para mahasiswi. Keduanya saling pandang, ini adalah bagian mereka yang mengamankan sahabatnya.


"Permisi semuanya, Nathannya kita pinjem. Lo semua gak ada hak!" teriak Leon mendapat teriakan.


"Anjing, lo berdua ke mana aja sih? Untung gue gak dipegang-pegang tadi!" kesalnya segera menjauh dari kerumunan para cewek. Mereka akan bersantai di private room yang sudah disediakan.


"Eh, lo juga gak ngabarin dari awal kalo emang mau ke sini. Kalo gitu kan, kita bakal jadi bodyguard lo dari lobby juga mampu!" bela Leon.


"Kenapa lo jadi ke sini?"


Nathan tak menjawab. Ia terus meminum minuman yang memabukkan sampai tujuh gelas. Leon dan Rafael memprediksi jika acara keluarganya tak berjalan dengan baik.


"Gue disuruh pindah ke US sama bokap gue," buka Nathan sambil menatap lurus ke depan. "Okelah kalau misal gue cuman disuruh kuliah. Tapi, gue kerja coy!" frustrasinya. Dua tenggakkan kini sudah mengalir melewati tenggorokannya.


"Gue pengen kebebasan kayak anak seusia kita umumnya. Sedangkan gue?"


"Tenang Than! Kalo misal lo pindah, kita bakal ikut lo kok! Kita bakal bantuin pekerjaan lo kayak biasanya."


"Ya walaupun kita gunanya sedikit, tapi lo gak akan kesepian. Gue sama El bakal satu tujuan sama lo," yakin Leon.


"Lo berdua gak perlu segitunya, kejar apa yang kalian mau!"


Hening. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Sebelum, Leon yang notabennya penghidup suasana mengeluarkan ocehannya.


"Eh sumpah, lo tahu gak kalo El kepeleset pas nyatain cintanya? Lo bayangin aja, dia udah bawa bunga, tapi air di lantai dekat toilet malah buat dia kepeleset. Lagian gak sabaran banget dia mau nembak cewek di toilet!"


"Heh, bukan gitu bego!"


"Alah, lo mah suka jaga image kalo sama Nathan. Biarinlah dia tahu!"

Duka dalam CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang