6

444 18 0
                                    

(paginya Ara menunggu kehadiran mas Teddy di teras rumahnya, karena mas teddy sudah berjanji akan menjemput Ara )

Terdengar suara klakson mobil Fortuner diluar akhirnya Ara menghampiri mobilnya mas teddy

“ morning Ara, sini saya bantu jalan ” ucap mas Teddy
“ eh... Gausah mas, kaki Ara udah sembuh kok ” ucap ara

( Teddy menghiraukan ucapan Ara dan teddy mendekatkan badan teddy ke Ara dengan tangan kiri Teddy dipinggang ara dan tangan kanan Teddy memegang tangan Ara )

Merekapun masuk ke dalam mobil dan berjalan menuju Kartanegara

( Didalam mobil)
“ hmm.. mas terimakasih ya udah mau jemput Ara dan perhatian ke Ara ” ucap ara sambil menatap Teddy
“ gausah makasih,itu udah kewajiban saya menjaga kamu,lagipun kamu juga udh tanggung jawab saya ” ucap Teddy
“ m-maksud mas gimana ya? Ara ga paham ” ucap ara yang kebingungan
“ nanti suatu saat kamu juga bakal tau kok ” ucap Teddy sambil menoel hidungnya Ara sambil tersenyum.
(Ara yang ditoel hidungnyapun salting, pipinya tiba-tiba memerah )
“ pipi kamu kenapa merah? Kamu sakit ” ucap Teddy.
“ e-enggak kok mas ” ucap ara yang berusaha menutupi pipinya merah karena salting.

Sampainya mereka di Kartanegara mereka melanjutkan tugasnya kembali yaitu kampanye di Sumatera Utara.

(Diatas panggung Teddy menyuruh Ara untuk tidak jauh-jauh darinya dan setiap saat Teddy memantau Ara untuk tetap berada disisinya)

(Diatas panggung Teddy menyuruh Ara untuk tidak jauh-jauh darinya dan setiap saat Teddy memantau Ara untuk tetap berada disisinya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Jujur deh ted, lu moduskan sebenernya 👊🥲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Jujur deh ted, lu moduskan sebenernya 👊🥲

Acara kampanyepun selesai mereka balik ke kartanegara

(Ketika Ara mau masuk keruangannya tiba-tiba dihentikan oleh mas Teddy dengan menarik tangannya ara)

“ Ra, saya mau bicara sebentar ” ucap Teddy yang masih memegang tangan ara
“ iya mas, mau bicara apa? ” ucap ara
“ kamu mau ga temani saya makan malam? ” ucap Teddy
“ hmm... Boleh mas, mau makan dimana emangnya? ” ucap ara
“ makan di resto tempat saya biasa mau? ” ucap Teddy
“ boleh mas ” ucap ara
“ yasudah kamu masuk Luan saja ke mobil saya nanti saya nyusul, nih kunci mobil saya ” ucap mas Teddy

“ okey mas ” ucap ara
( Arapun menuju mobilnya mas Teddy dan menyalakan mobil mas Teddy setelah itu Ara mentouch up make-upnya sampai tidak sadar kalau mas Teddy sudah ada disampingnya)

“ kamu sudah cantik Ra ” ucap mas Teddy sambil menatapi Ara
“ eh.. hmm... Makasih mas ” ucap ara yang salting dan langsung memasuki make-upnya ke tas

( Tiba-tiba mas Teddy mendekati kearah Ara yang jarak mereka sangat dekat bahkan nafas mas Teddy terasa, Ara sudah deg-degan berada di dekat mas Teddy.akhirnya iapun menutup matanya dan ternyata mas Teddy mau memasangkan seat belt Ara, tapi karena mas Teddy melihat kamu merem, mas Teddy jadi tersenyum dan ketawa)

“ hahahha... Kamu kenapa tutup mata? ” ucap mas Teddy.
“ e-eh.. ga kok ” ucap ara yang salting ternyata tidak seperti yang dipikirkannya.
“ tenang saja kok saya gaakan macem-macem sama kamu ” ucap mas Teddy sambil mengelus kepalanya Ara

(Sampai di resto langganan mas Teddy,mas Teddy memesan di ruangan VIP agar tidak diganggu oleh fans-fansnya )

“ kamu mau pesan apa Ra? ” ucap mas Teddy
“ menu yang recomendasi disini apa ya mbak ” ucap ara yang bertanya kepada pelayannya.
“ oh kalau untuk makanan kita ada steak mba dan untuk minuman kita recomendasi butterscot mba ” ucap pelayan
“ boleh deh mba itu satu, kalau mas Teddy mesen apa?” ucap ara
“ saya samain aja kaya kamu ” ucap mas Teddy
“ ngikut Mulu ” ucap ara

(Makananpun tiba dan mereka menyantap makanan tanpa berkomunikasi, setelah selesai makan)

( Mas Teddy tiba-tiba mengambil tisu dan mendekatkan tangannya ke ujung bibir Ara )

“ makan aja bisa blepotan kamu ini ” ucap mas Teddy
“ eh.. aku bisa sendiri kok mas ” ucap ara yang menahan salting tetapi pipinya sudah terlanjur memerah
“ kamu kenapa Ra? Kok pipinya merah, kamu sakit ya? ” ucap Teddy yang khawatir
“ ga papa kok mas, hmm... Aku udah capek ni kita pulang yuk ” ucap ara yang menahan salting
“ yaudah ayuk ” ucap Teddy yang memegang tangannya ara terus.

( Sampai dirumah Ara )
“ besok saya jemput kamu lagi ya, soalnya mobil kamukan di Kartanegara” ucap mas Teddy
“ bilang aja modus biar bisa antar jemput aku ” ucap ara
“ emang iya ” ucap mas Teddy
“ yaudah hati-hati ya mas pulangnya ” ucap ara

Psikolog & Ajudan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang