Waktu honeymoon teddy dan ara sudah selesai, merekapun kembali ke jakarta. teddy sudah membuat janji kepada keluarganya untuk bbq di rumahnya, maka dari itu pagi ini mereka memutuskan untuk pergi ke supermarket untuk belanja kebutuhan bbq
"sayang, ini belanjaannya udah semua?" ucap teddy yang mendorong troli belanjaan
"belum sayang, aku mau beli snack buat ponakan kita, tapi mereka suka apa ya mas" ara yang melihat rak snack di hadapannya dengan tangan yang di silang di depan dadanya
"kalau raka sukanya asin nah kalau cika sukanya yang manis sayang" ucap teddy yang melihat ke arah rak snack di hadapannya
"hmm.. oke kalau gitu kita beliin ini aja ya mas" ara mengambil snack asin juga manis dan meletakkan ke troli belanjaan. setelah selesai di rak snack merekapun pergi ke arah rak minuman kaleng
"mas teddy" ujar sosok perempuan yang menghampiri teddy dan ara
"eh.. rani" ucap teddy yang melihat sosok mantan istrinya di hadapannya
"udah lama ya kita ga jumpa mas, ternyata kamu masih suka belanja di supermarket yang biasa kita beli ya" ujar rani yang melihat sosok ara berada di samping teddy dengan tatapan yang tidak senang
"tidak juga, karena supermarket ini dekat saja makanya saya belanja disini" ucap teddy yang memandang tatapan rani yang begitu tidak senang dengan kehadiran ara di sampingnya, namun teddy menghiraukan itu dan mengambil lengan kiri ara untuk di gandeng di lengannya.
"hmm.. ini siapa mas?" rani menatap ara dengan tatapan tajam ditambah melihat perlakuan teddy yang menggandeng tangan ara
"ohh.. kenalin rani, ini tiara istri saya. sayang kenalin ini rani" ucap teddy yang menatap mata istrinya dan mempersilahkan ara untuk memperkenalkan dirinya
"halo mbak, salam kenal saya tiara" ucap ara menyodorkan tangannya untuk menjabat tangan rani
"ooh.. hai tiara, kenalin saya rani mantan istrinya mas teddy" rani membalas jabat tangan dari ara dengan senyuman yang licik
"kegiatan kamu apa ya kalau boleh saya tau" ucap rani yang menatap ara tidak senang
"kegiatan saya menjadi seorang psikolog mba" ucap ara yang menatap rani
"ooh.., btw mas kok ga ngundang aku si mas" ucap rani yang tersenyum menatap ke arah teddy
"acara pernikahan saya hanya rekan kerja,kerabat dan keluarga inti saja ran" ucap teddy yang tidak nyaman berada di posisi ini
"hmm.. padahalkan aku juga keluarga mas" ucap rani dengan wajah kecewa
"itu dulu rani sekarang kita hanya teman biasa saja" ucap teddy yang melihat ke arah istrinya
"saya dan istri saya pamit dulu ya mau ke kasir"ucap teddy yang mendorong troli dan menggandeng lengan istrinya untuk pergi dari hadapan rani
"mba saya pamit ya" ucap ara yang pergi dengan melemparkan senyuman ke arah rani
pergi ke kasir membayar belanjaan dan memutuskan untuk pergi ke parkiran mobil
"maaf ya sayang kalau udah bikin kamu ga nyaman tadi" teddy meraih tangan ara untuk mengenggam tangannya
"its okey honey, makasih ya sayang udah ngertiin posisi aku" ucap ara tersenyum lebar dan menatap bola mata teddy yang indah
"mas janji bakal ngelindungi kamu dan ngebahagiain kamu selamanya sayang" teddy menarik tubuh ara ke dalam pelukannya dan mencium kepalanya ara
teddypun menjalankan mobilnya menuju ke rumah mereka. sampainya di rumah, teddy menurunkan kantong belanjaannya dan membawanya ke dapur, sedangkan ara menyiap-nyiapkan alat-alat bbq di halaman belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Psikolog & Ajudan
Fanfictionhi gais sebelumnya ini cerita hanya kisah fiktif aja buat seru²an saja aku harap kalian bisa menikmati setiap cerita yang aku tulis