✨Hari Special ✨

581 22 0
                                    

Pagi ini Ara sudah ada janji dengan kliennya di biro maka dari itu ia izin kepada pak Prabowo bahwasannya tidak bisa masuk dipagi harinya

Setelah selesai urusan di biro

“ bosen nih, apa gua ke Kartanegara aja kali ya ” ucap ara
“ yaudah deh gua main kesana aja ” ucap ara yang mengambil kunci mobil dan menjalankan mobilnya ke karta negara

Saat sampai di Kartanegara

“ kok sepi banget ya ” ucap ara
(Arapun masuk ke ruang tengah namun ia salah fokus karena mendengar suara lantunan piano)

“ Mas Teddy ternyata bisa main piano juga ya ” ucap ara
“ eh.. Ra, kamu denger saya main piano ” ucap mas Teddy
“ boleh aku ikutan main piano juga mas,udah lama ga main piano soalnya ” ucap ara
“ oh.. boleh, sini duduk disamping saya ” ucap mas Teddy

Arapun mulai memainkan piano dengan jari jemarinya, siapa sangka ternyata Ara jago main piano sampai mas Teddy terpukau melihatnya.

Mas Teddy tidak melepaskan pandangannya ke wajah Ara yang sedang main piano

“ perfect ” ucap mas Teddy sambil melihat ara
“ mas.. kok ngeliatin aku terus ? ” ucap ara
“ ga papa, mas hanya terpesona melihat kamu ” ucap mas Teddy yang menarik tangannya ara ke genggaman mas Teddy
“ Ara.. saya tau salah saya dimana, dan saya merasa tersiksa ketika harus berjauhan dengan kamu. Jujur saya bingung cara mengekspresikan rasa cinta saya ke kamu, maaf kalau bikin kamu kebingungan dengan sikap mas, karena kegagalan mas dimasa lalu, jadi bikin mas bingung untuk memulai hubungan tu gimana ” ucap mas Teddy sambil menatapi ara.
“ ga papa kok mas Ara paham situasi mas,ga mudah juga untuk melupakan itu semuanya, Ara juga udah denger semua dari mas rajif kok mas ” ucap ara sambil menatap matanya mas Teddy
“ Ara.. saya tidak ingin kehilangan kamu lagi, maukah kamu menjadi pacar saya ? ” ucap Teddy yang semakin menggenggam erat tangan Ara
“ mau mas, Ara mau banget ” ucap ara sambil menangis

Teddypun menarik tangan Ara kedalam pelukan tubuh Teddy dan memberi kecupan ke atas kepalanya Ara

“ saya sayang kamu Ara, bahkan rasa cinta saya sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata ” ucap mas Teddy yang masih memeluk Ara

“ cie..cie akhirnya kalian bersatu ” ucap mas rajif
“ aduhhh sosweet banget si ” ucap mas Rizky
“ udah kali bucinnya depan kita ” ucap mas agung

“Eh...mas lepasin aku malu diliatin mereka ” ucap ara

Tapi itu malah bikin mas Teddy memeluk erat Ara sambil mengatakan

“ mulai sekarang dan selamanya Ara adalah milik saya ” ucap mas Teddy yang teriak memberitahu ke seluruh orang disini

Ara yang malu melihat tingkah mas Teddy menutupi mukanya di dada bidangnya mas teddy

Psikolog & Ajudan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang