marriage

644 28 4
                                    

Setelah mempersiapkan segala persiapan pernikahan, hari ini adalah hari special bagi mereka yaitu hari dimana mereka akan melaksanakan pernikahan.

Mas Teddy yang sudah duduk di kursi meja akad dengan setelan jas bewarna putih, dengan peci yang berwarna putih, dan sepatu pantofel berwarna hitam. Di depan sudah ada penghulu beserta saksi dari orang tua Ara dan mas teddy tidak lupa juga disaksikan oleh kedua keluarga besar mempelai wanita dan laki-laki.

“Saudara Teddy Indrawijaya bin giyo. Saya nikahkan dan saya kawinkan Anda dengan anak perempuan saya Tiarah Khanza Syahputri dengan maskawin cincin berlian 5 karat dan uang senilai Rp.30.000.000 dibayar tunai” ucap ayahnya Ara sambil menjabat tangannya mas teddy

“Saya terima nikah dan kawinnya Tiarah Khanza Syahputri binti Fajar saputra  dengan mas kawin tersebut dibayar tunai” ucap mas Teddy yang menghentakkan jabatan tangan ayahnya Ara

“sah”
“sah”

“alhamdulillah” ucap mas Teddy yang bersyukur karena acaranya berjalan dengan lancar

Terlihat sebuah wanita yang ia cintai yang sekarang statusnya sudah menjadi istri sahnya. Ara memasuki area gedung pernikahan dengan gaun putih yang sangat cantik dipadukan dengan hijab segitiga bewarna putih dan riasan makeup yang bikin wajahnya Ara pangling, iapun berjalan menghampiri mas Teddy dengan diiringi oleh kedua sahabatnya disampingnya.

Sampainya Ara dihadapan mas Teddy merekapun saling bertukar cincin di jari manis mereka masing-masing, setelah tukar cincin,arapun menyalami mas Teddy yang sekarang sudah sah menjadi suaminya dan mas Teddypun mencium kening Ara

Selesai akad mereka kembali ke kamar hotel untuk mengganti baju adat Manado dan setengah harinya lagi mereka memakai baju adat minang

“selamat ya kalian, semoga samawa” ucap mas Rizky yang menyalami mereka berdua

“jangan lupa live nanti malam ya” ucap mas rajif yang meledek mereka sembari mengedipkan matanya sebelah

Merekapun berfoto bersama dan melanjutkan salam²an dengan para tamu yang tak habis-habis hingga malam hari

Setelah acara selesai mereka balik ke kamar hotel untuk mengganti baju dan beristirahat

“capek banget ya mas” ucap ara yang duduk di pinggir kasur sambil mencopot riasan sunting adat Minang yang ada dikepala ara

“iya nih,banyak banget tamunya”ucap mas Teddy yang duduk disebelah Ara dan memijat pundaknya

“biar mas bantuin ya” ucap mas Teddy yang membantu mencabut sunting dikepala ara

“makasih ya sayang” ucap ara

“makasih ya sayang, sudah menerima mas dalam kehidupan kamu,menerima status mas” ucap mas Teddy yang memeluk Ara dari samping dengan meletakkan kepalanya di pundak Ara

“justru Ara yang berterimakasih kepada mas, udah Nerima Ara apa adanya. Ara juga bersyukur dapet suami kaya mas”ucap Ara yang mencium pipi mas Teddy dengan tersenyum manis

“kita sama-sama pertahanin hubungan kita ya sayang mau apapun itu ujian kita nantinya dan jangan tinggalin mas ya” ucap mas Teddy yang menatap Ara

“ara janji gaakan ninggalin mas,begitu juga sebaliknya mas jangan tinggalin Ara ya” ucap ara yang tersenyum manis

“iya sayang” ucap mas Teddy yang memeluk erat Ara

“yaudah aku mandi dulu ya mas,gerah banget pakai baju dua adat yang tebal” ucap ara bangkit dari kasur menuju kamar mandi

Selagi menunggu Ara selesai mandi,mas Teddypun baringan dikasur sambil membalas pesan ucapan dari orang terdekatnya.

terdengar suara pintu kamar mandi terbuka,mas Teddypun bangkit dari kasur namun ia salah fokus melihat istrinya yang memakai pakaian dinas bewarna merah yang begitu memikat mas teddy

“sayang.. kamu ngegodain mas ya” ucap mas Teddy yang melihat Ara dihadapannya

“siapa yang ngegodain,orang aku make baju ini untuk tidur kok” ucap ara yang mengedipkan matanya lalu baringan di kasur

Ara yang sedari tadi melihat suaminya menatap dirinyapun bertanya kepada mas Teddy

“kok belum mandi sih,malah diem disitu” ucap ara yang menatap mas Teddy

“hmm.. gimana mau mandi kalau kamunya udah bikin mas pengen lakuin itu ke kamu” ucap mas Teddy yang mendekati Ara

“lakuin apa sih” ucap ara yang melihat mas Teddy mendekati tubuhnya

Mas Teddy tidak menjawab pertanyaan Ara,melainkan ia terus mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Ara lalu merekapun melakukan hubungan suami istri

_________________________________

Guys maaf kalau lama update jujur bingung mau bikin ceritanya gimana

Terus masih bingung jga cerita ini mau dilanjutkan atau ditamatin aja

Butuh saran dong dari kalian

Vote and comment ya
Terimakasih

Psikolog & Ajudan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang