Minggu ini adalah Minggu tenang kampanye bagi pak Prabowo sampai nanti dilakukan kampanye Akbar maka dari itu ajudan dan staf lainpun diliburkan.
Ara sudah berjanji untuk bermain kerumah mas Teddy untuk masakin mas Teddy dan juga quality time.Tok...tok...tok ( suara ketukan pintu dari luar rumah mas Teddy yang diketuk oleh Ara )
“ masss... Bukain dong ” ucap ara
Tapi tidak dijawab sama mas Teddy, sebelumnya mas Teddy sudah menyampaikan pesan ke Ara untuk langsung masuk kerumah saja karena pintu rumah tidak dikunci.
“ mas aku izin masuk ya ” ucap ara yang masuk kerumah mas Teddy.
“ kok gada orang diruang tengah??apa di halaman belakang ya, kesana aja kali ya” ucap ara yang jalan menuju ke halaman belakang
“ benerkan di halaman belakang ” ucap ara yang melihat mas Teddy sedang bermain bersama burung-burung kesayangannya mas Teddy.“ Sayaanggg... Dipanggilinbdari tadi ga denger taunya lagi main sama burung kamu ya ” ucap ara.
“ eh sayangg... Kenalin ini macaw, Ayuk sini sayang main sama macaw ” ucap mas teddy yang menarik tangan Ara untuk mendekat macaw
“ e-eh.. sayang aku takuttt di gigit aku macaw kamu ” ucap ara yang bersembunyi dibelakang punggung mas Teddy
“ enggak sayang,macaw baik kok, macaw kenalin ini mama kalian ” ucap mas Teddy yang sambil memegang pinggang Ara untuk berdiri disamping mas Teddy.
“ coba deh kamu elus macaw ” ucap mas Teddy
“ hmm... Tapi tetap dipegang ya macawnya mas ” ucap ara yang sambil mengelus bulunya macaw dengan ketakutan
“ baikkan macawnya ” ucap mas Teddy
“ ii.. ya mas ” ucap ara yang mulai berani bermain dengan macaw
( Setelah bermain dengan macaw Ara duduk di sofa teras halaman belakang, tiba-tiba mas Teddy menidurkan badannya disofa dan memposisikan kepalanya diatas pahanya ara)
“ sayang mas kangen banget sama kamu ” ucap mas Teddy yang menatap Ara
“ inikan udah ketemu sayangg ” ucap ara sambil mengelus rambutnya mas Teddy dengan lembut
“ sayang kamu ada bahan makanankan? Aku mau masakin kamu ” ucap ara
“ ada yang,kemarin mama ngestock kulkas mas ” ucap mas Teddy sambil memegang tangannya ara
“ yaudah kalau gitu aku masak dulu ya sayang ” ucap ara yang berusaha menggeser kepalanya mas Teddy dari pahanya
“ nanti aja sayang,mas masih mau kangen-kangenan sama kamu ” ucap mas Teddy yang menahan tangannya ara
“ mass... Aku udah mulai laper, nanti dilanjutin lagi ya sayang ” ucap ara sambil mencium keningnya mas Teddy
Arapun memulai masak di dapurnya mas Teddy,Ara ingin memasak ayam goreng dan sayur brokoli
Di sela-sela Ara memasak,mas Teddy memeluk Ara dari belakang dengan erat
“ mass... Minggir dulu aku mau masak ” ucap ara sambil melerai tangannya mas Teddy yang memeluk erat Ara dengan posisi tangannya mas Teddy di depan perutnya ara.
“ mas masih kangen sama kamu,jangan dilepas ”ucap mas Teddy yang semakin memeluk erat Ara dengan menaruh wajahnya mas Teddy di atas pundak sebelah kiri Ara
Ara yang sudah tidak bisa melepaskan pelukannya mas Teddypun pasrah dan melanjutkan masakannya walau kesusahan karna tubuhnya mas Teddy dibelakang Ara
Masakanpun selesai mereka makan siang di meja makan
Ara yang melihat mas Teddy main handphone di meja makan, meninggalkan mas Teddy untuk mencuci piring lalu pergi ke sofa ruang tv mas Teddy
“ sayangg.. kamu tetap ada disamping aku terus ya ” ucap mas Teddy sambil memeluk Ara dari samping
“ makanya nikahin aku dong biar bisa sama kamu terus ” ucap ara yang menggoda mas Teddy sambil mencium pipinya mas Teddy
“ Ayuk kita nikah sekarang Ra ” ucap mas Teddy yang salting karena di cium oleh Ara
“ gila kamu ya mas ” ucap ara
“ kok gila sih, emang kamu ga mau nikah sama mas ” ucap mas Teddy yang sambil memanyunkan bibirnya
“ yang bilang ga mau nikah sama kamu siapa? Aku mau kok, cuman apa ga kecepetan mas ” ucap ara yang sambil mengelus pipinya mas Teddy
“ mas ga mau kehilangan kamu lagi Ra,mas ingin menjaga kamu seutuhnya dan melewati hari-hari bersamamu ” ucap mas Teddy sambil menatap bola mata ara
“ hmm... Aku mau kok nikah sama kamu secepatnya ” ucap ara yang kembali menatap bola mata indahnya mas teddy
“ terimakasih mas,udah mewarnai kehidupanku ” ucap ara yang memeluk mas Teddy
Haripun sudah malam Ara ingin pulang dan mau pamitan ke mas Teddy, tapi Ara tidak menemukan keberadaan mas Teddy di dalam rumahnya
“ pasti mas Teddy dibelakang ni ” ucap ara yang sambil berjalan menuju halaman belakang
“ kan bener kamu disini ” ucap ara sambil mendekati mas Teddy
“ mas aku mau pulang, udah malam soalnya. Takut dicariin mama ” ucap ara yang berdiri dihadapan mas Teddy
“Rasanya mas pengen cepet-cepet nikahin kamu ra ” ucap mas Teddy sambil memeluk Ara
“ manja banget si bayi Kopasus ini ” ucap ara sambil mengelus punggung mas Teddy
“ mas manja hanya dikamu doang Ra, yaudah mas anterin kamu pulang ya ” ucap mas Teddy yang memegang tangannya ara berjalan menuju rumahnya ara
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikolog & Ajudan
Fanfictionhi gais sebelumnya ini cerita hanya kisah fiktif aja buat seru²an saja aku harap kalian bisa menikmati setiap cerita yang aku tulis