Psikolog & Ajudan

5

(Keesokan harinya)
Pukul 05.30 Ara bangun dari kasur dan mengganti bajunya dengan pakaian olahraga karena Ara mau joging keliling komplek rumahnya.
Hari ini Ara masuk kerja siang jadi Ara memutuskan untuk joging paginya.

( Komplek rumah Ara )
Ara yang sedang joging dengan menikmati udara sejuknya pagi hari
“ huhh.. (sambil menghirup udara ) seger banget udara pagi ini ” ucap ara.
“ e-eh.. itu ada tukang bubur, sarapan dulu x ya ” ucap ara yang berjalan menuju tukang bubur langganannya mang Asep.
“ mang pesen bubur 1 ya, jangan pakai kacang,daun seledri dan banyakin cakwenya ya mang ” ucap ara.
“ oke neng, duduk aja dulu nanti mang anterin ” ucap mang Asep yang udah tau bahwa Ara pemilih makanan.

(Arapun duduk di pinggir trotoar sembari menunggu bubur ayamnya datang)

“ ini neng bubur ayamnya ” ucap mang Asep.
“ makasih mang ” ucap ara yang sambil tersenyum kepada mang Asep.
(Arapun memakan bubur ayamnya sambil melihat jalanan yang pagi ini banyak orang-orang yang joging, tapi tiba-tiba ara gagal fokus karena melihat orang yang tidak asing baginya.)

(Yaa.. benar memang orang yg dikenalnya yaitu mas Teddy)

“ loh mas teddykan itu?, kok bisa joging di komplek ini? Apa rumah mas Teddy dekat sini juga ya? ” ucap ara yang bertanya-tanya sambil kebingungan.

( Selesai makan arapun membayar buburnya ke mang asep dan kembali ke rumah bersiap-siap untuk pergi ke Kartanegara)

(Inilah gambaran ootd Ara, Ara adalah cewe mamba jadi warna bajunya tidak jauh-jauh dari hitam ataupun warna netral)
“ Siang mas Teddy ” ucap ara yang berusaha untuk ramah dengan mas Teddy
( Tapi teguran Ara tidak direspon oleh mas Teddy malah mas Teddy melewati Ara begitu saja dengan wajah yang datar )
“ hmm... Mungkin dia buru-buru x ya,makanya ga sempet bales teguran aku ” ucap ara yang positif thinking

(Lokasi kampanye)

Para cegilnya mas Teddy yang teriak memanggil mas teddy
“pak mayor Teddy”
“ pak teddy”
“pak foto dong”

“ banyak banget ternyata ya fansnya pak teddy” ucap ara.
(Ara yang berada didepannya mas Teddy tiba-tiba terjatuh karena tertolak oleh para fansnya dan hampir terpijak oleh masyarakat disekitar yang sangat padat)
“ aaa... Sakit banget ” ucap ara yang menahan sakit karena ternyata kakinya terkilir dan luka akibat jatuh.
( Pak Teddy yang menyadari Ara terjatuh berusaha membangunkan Ara yang ternyata Ara sama sekali tidak bisa berdiri)
“ tolong ya kondusif, ini ada orang yang jatuh tolong kasih jalan saya ” ucap Teddy yang sudah tidak kuat dengan keramaian ini dengan sedikit mendorong yang ada didepannya untuk membantu Ara.
“ Ara,maaf saya lancang” ucap mas Teddy dengan mengangkat Ara dengan posisi gendongan bridal style dan tangannya mas Teddy memegang pinggangnya Ara,dan tangan Ara mengelilingi pundaknya mas Teddy.
“ mas.. aku ga kuat,sakit banget kaki aku mas ” ucap ara yang menangis karna kesakitan dan shock.
“ kamu tenang ya Ra,ada saya disini ” ucap mas Teddy yang menenangkan Ara.

(Kini wajahnya Ara berada di dada bidangnya mas teddy.Ara merasakan kehangatan dari badannya Tedy, dan kenyamanan disaat berada sama mas Teddy).

( Mas rajif yang menyadari Ara yang digendong oleh Teddy mengikuti mereka dari belakang sembari meminta warga untuk membuka jalan )

( Tenda PMI )
“ Ara kenapa bang? ” ucap rajif
( Mas Teddy meletakkan tubuh Ara di atas kasur PMI dan pergi begitu saja kembali menjaga bapak di depan )
“ Ara, kamu kenapa? ” ucap mas rajif.
“ tadi aku terdorong oleh fansnya mas Teddy dan sekarang kaki aku sakit banget mas ” ucap ara yang menahan sakit.
“ yaudah kamu istirahat disini aja dulu ya mas temani kamu disini ” ucap mas rajif.
“ gausah mas, aku bisa sendiri kok ” ucap ara.
“ pliss... Sesekali nurut sama abangnya bisa ga” ucap mas rajif.
“ i-iya.. iya mas ” ucap ara.
“ gitu dong ” ucap mas rajif.

(Kampanyepun usai mereka pulang ke kartanegara, sampainya di Kartanegara Ara dipapah jalannya oleh mas rajif dan mas agung)

“ loh nak Ara kakinya kenapa? ” ucap pak Prabowo yang menyadari Ara yang dipapah jalannya oleh mereka.
“ ga papa kok pak,ini cuman terkilir doang ” ucap ara
“ kalau kaki kamu sakit besok tidak usah kerja dulu, istirahat saja ya Ara ” ucap pak Prabowo.
“ besok saya tetap kerja pak, ini nanti di urut juga udah sembuh pak ” ucap ara.
“ baiklah kalau begitu bapak tinggal kedalam ya ” ucap pak Prabowo.
“ i-iya pak ” ucap ara.

( Ara dipapah ke dalam ruangannya oleh mas rajif dan agung lalu  duduk disofa, rajif dan agungpun keluar dari ruangan ara )

“ Ara kamu saya antar pulang ya ” ucap mas Teddy yang masuk ke ruangan Ara.
“ gausah mas, saya bawa mobil sendiri kok ” ucap ara.
“ gimana kamu mau pijak gas kalau kaki kamu sakit? Udah nurut sama saya,saya yang antar pulang ” ucap mas Teddy .

( Tiba-tiba mas Teddy mengangkat Ara dengan posisi gendongan ala bridal style, tangan mas Teddy berada di pinggang Ara dan tangan Ara mengelilingi pundaknya mas Teddy )

“ E-eh mas, aku bisa jalan sendiri mas jangan digendong gaenak diliat orang lain ” ucap ara yang berusaha menolak padahal ia senang karena digendong oleh mas Teddy.

Dasar lu Ara sok nolak tapi seneng 👊

(Teddy menghiraukan perkataan Ara dan melanjutkan jalan menuju ke mobil mas teddy, sampai di mobil Teddy mendudukkan Ara ke kursi depan dan membenarkan posisi Ara dengan nyaman, lalu mengendarai mobilnya menuju rumah ara)

“ Oia ini mau diantar ke mana ya? ” ucap mas Teddy
“ke perumahan atlan*** mas ” ucap ara
“ oh.. kamu tinggal disitu juga,berarti searah dengan saya ” ucap mas Teddy

( Selama perjalanan cuman ada keheningan saja karena mas Teddy fokus ke jalanan, tiba-tiba mobilnya berhenti di ruko tukang urut  )

“ loh,mas kok berhenti disini ” ucap ara

( Teddy yang turun dari mobil lalu membukakan pintu Ara sambil menggendong Ara dengan ala bridal style dan masuk ke ruangan tukang urut )

“ aaahh... Mass sakit ” ucap ara yang memegang tangannya mas Teddy sambil menangis.
“ mas ini sakit banget mas ” ucap ara

( Teddy yang mendengar Ara kesakitan tak kuat akhirnya menarik badan Ara kedalam pelukan badan teddy )

“ kamu tenang ya Ara.. mas ada disini, mas gaakan tinggalin kamu ” ucap mas Teddy yang sambil mengelus kepalamu dengan lembut.

(Setelah selesai kaki Ara diurut, Ara tetap digendong oleh mas Teddy karena takut kaki Ara kenapa-kenapa lagi )

(Sampai di depan rumah Ara)
“ besok pagi mas jemput kamu ya ” ucap mas Teddy.
“ t-tapi mas Ara bisa sendiri kok berangkat ke Kartanegara ” ucap ara.
“ kamu sekarang tanggung jawab mas, jadi gausah ngebantah! ” ucap mas Teddy.
( Ara yang terkejut melihat sikap mas Teddy dan merasa salting sedikit )

“ hah gimana mas? ” Ucap ara.
“ ga papa, udah masuk sana ” ucap mas Teddy