Masih kamu

950 61 12
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🙏🙏
Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah subhanahuwata'ala.

FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!!!

Selamat datang di dalam cerita ini dengan tokoh yang baru, pastinya.
Bismillah, semoga bisa tamatin cerita ini.
Mohon support nya semua.

Semoga teman teman bisa semangatin aku terus buat nulis, dan yang paling penting semoga teman teman suka dengan alur ceritanya❤❤❤❤

Makasih yang sudah mau mampir ke lapak ini🖤❤❤

[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]

JANGAN LUPA VOTE YANG BANYAK!!
AGAR PENULIS LEBIH SEMANGAT UNTUK UP BAB SELANJUTNYA!!!

Bantu ramein lapak ini ya teman teman

Follow IG

@syafnialhll
@meishasyarif
@radkhafi

Follow tiktok KANALA

@afnll

******
INFO KANALA SELALU AKU POST DI INSTAGRAM AKU!!
@syafnialhll

aku minta boleh ga? 😊
kalian bisa curhat apapun di comment tentang KANALA..
😁😁😁

"wanita itu bagaikan ratu, harus dijaga dengan sebaik baiknya, sebagai ratu juga ia harus menjaga kesucian dirinya jangan mau jual murah untuk laki laki yang bukan mahram kamu".

_Raden Khafi.

"

ma.. kenapa aku susah sekali untuk mengingat semuanya". Tanya nla sambil memegang tangan mama nya itu.

"nala.. Sudah ya kamu tidak usah khawatir, ingatan kamu pasti kan kembali seiring jalannya waktu, tiga kamu sekarang hanya fokus untuk mengejar mimpi kamu"ucap meira.

meira sebenarnya ingin sekali jika nala mengingat semuanya, tetapi jika ia ingat akan semuanya pasti dia akan kembali depresi, karena bukan hanya ada gus khafi yang ada di 3 tahun terakhir itu, melainkan sekelompok geng motor milik mantan nya, yang terus saja meneror nala.

sehingga meira hanya bisa pasrah kepada sang kuasa, itu mengapa meira membawa nala untuk pergi dari Indonesia, jika nala kembali di Indonesia kemungkinan besar ia akan lebih depresi dan terus terusan mendapat teror.

nala pernah mendapat teror yang berbentuk paket ketika ia membuka paket itu ternyata berisi barang barang tajam seperti pisau, jarum, silet, cutter, dll.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KANALA (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang