sebuah kesabaran

1.1K 88 20
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🙏🙏
Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah subhanahuwata'ala.

Selamat datang di dalam cerita ini dengan tokoh yang baru, pastinya.
Bismillah, semoga bisa tamatin cerita ini.
Mohon support nya semua.

Semoga teman teman bisa semangatin aku terus buat nulis, dan yang paling penting semoga teman teman suka dengan alur ceritanya❤❤❤❤

Makasih yang sudah mau mampir ke lapak ini🖤❤❤

[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]

Bantu ramein lapak ini ya teman teman

Follow IG

@syafnialhll
@Kanalaauthor
@meishasyarif.wp
@radkhafi.wp

******

Komennya kalau aku minta boleh ga? 😊
kalian bisa curhat apapun di comment tentang KANALA.. 😁😁😁

"aku rela harus menunggu kamu selama  4 tahun kamu disana, tetapi jika tanpa komunikasi aku tidak kuat, walaupun begitu kamu selalu menghiburku, dengan memberikan barang barang yang tak terduga hampir setiap hari nya".

_Tanala Meisha.

" mohon bersabar ya bidadari ku, mungkin ini adalah ujian dari allah buat kita untuk menuju kebaikan, aku izin melangitkan nama kamu ya bidadari ku, karena itu satu satu nya jalan agar kita bisa berkomunikasi".

_Raden Khafi.

setelah mereka asyik berbincang bincang setelah mereka melaksanakan shalat maghrib terlebih dahulu tadi di mushola.

“emm nal” ucap fanya dengan muka ragu.

“iya ada apa fan?” tanya nala.

“nal, sumpah gue bingung mau ngomong nya gimana sama lu, yang pasti gue salut banget nal sama lo, udah bisa berubah kayak gini, gue seneng nal liat penampilan lu sekarang” ucap fanya terus terang kepada Nala.

Nala hanya membalas nya dengan sebuah senyuman, dan berkata “alhamdulillah fan, lu juga mau coba?” ucap nala, membuat fanya terkejut.

“eh, coba ya nal, gue masih cetek nal ilmu agamanya, lu malah ngajak gue pake pake pakaian se tertutup itu” ucap fanya.

“loh gapapa dong, aku juga blm sedalam itu fan mempelajari apa itu agama, tapi asal kamu yakin sama diri kamu sendiri kalau kamu mampu buat pakai pakaian ini” ucap Nala.

fanya hanya menganggukan nya saja, “oke besok aku tunggu dirumah ya” ucap Nala.
“i-iya nal oke” jawabnya sambil ragu.

tak lama kemudian muncul sebuah notifikasi telepon, dari handphone Nala. dan ternyata itu adalah umi, Nala langsung izin kepada fanya untuk mengangkat sebentar telpon nya.

Nala langsung berjalan keluar cafe untuk berbicara kepada umi, ternyata umi hanya memberitahu kepada Nala, apakah dia besok bisa untuk pergi ke pesantren?, dikarenakan ada sesuatu yang harus umi aisyah jelaskan kepada Nala.

KANALA (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang