KANALA (REVISI)

kembali serpihan itu

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🙏🙏
Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah subhanahuwata'ala.

FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!!!

Selamat datang di dalam cerita ini dengan tokoh yang baru, pastinya.
Bismillah, semoga bisa tamatin cerita ini.
Mohon support nya semua.

✨

Semoga teman teman bisa semangatin aku terus buat nulis, dan yang paling penting semoga teman teman suka dengan alur ceritanya❤❤❤❤

Makasih yang sudah mau mampir ke lapak ini🖤❤❤

[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]

JANGAN LUPA VOTE YANG BANYAK!!
AGAR PENULIS LEBIH SEMANGAT UNTUK UP BAB SELANJUTNYA!!!

Bantu ramein lapak ini ya teman teman

Follow IG

@syafnialhll
@meishasyarif
@radkhafi

Follow tiktok KANALA

@afnll

******
INFO KANALA SELALU AKU POST DI INSTAGRAM AKU!!
@syafnialhll

aku minta boleh ga? 😊
kalian bisa curhat apapun di comment tentang KANALA..
😁😁😁

"Bidadariku, kamu tenang ya saya akan berusaha untuk mempercepat S2 saya dan segera pulang untuk menghalalkan kamu".

_Raden Khafi.

Nala akhirnya sampai juga di Paris dengan menempuh waktu kurang lebih 2 jam perjalanan, dari Spanyol, Nala berangkat seorang diri, sesampainya di Paris ia langsung beranjak pergi ke suatu apartemen yang sudah dibeli oleh meira ( mamah Nala).

dari Bandar Udara menuju apartemen, yang lumayan memakan waktu perjalanan sekitar tiga sampai empat jam perjalanan dari bandara.

sesampainya di depan apartemen Nala langsung menurunkan kopernya yang masih ada di bagasi taxi.



setelah menurunkan barang Nala langsung berjalan menuju lobby untuk check in kedatangan dan mengambil kunci kamar milik nya.

setelah selesai, Nala langsung berjalan menuju kamar apartemen yang berada di lantai lima, sesampainya di depan pintu kamar Nala langsung membuka pintu itu dan masuk kedalam untuk beristirahat sejenak, dikarenakan nanti malam Nala sudah harus pergi ke kampus untuk mengambil beberapa buku mapel yang harus dipahami.

tiba tiba suara telepon berdering dari handphone milik Nala, dan ternyata itu meira.

Percakapan dalam telepon

meira: Bagaimana Nala, apakah kamu sudah sampai di sana?.

Nala: Sudah mah, ini aku udah di apartemen, oh ya mah, makasih ya udah mau bayarin apartemen aku, padahal aku sendiri bisa bayar nya.

Meira: Iya sayang, gapapa anggap aja itu sebagai permintaan maaf mamah ke kamu atas 10 tahun kemarin.

Nala: Mah ga usah disangkut pautin lagi, Nala sudah maaf kan mamah.