HAPPY 100+ folls😆
wkwkw.. jangan lupa yg baca, jgn jd silent readers! skuy
FOLLOW & VOTE!!!*****
"Jangan gugup, operasinya pasti berhasil."
Kata penenang yang diucapkan Bibi Nam, saat wanita itu menepuk pelan bahu Jennie, mencoba memberinya kekuatan dan mengurangi kecemasannya.
Jennie tersenyum tipis, mengangguk pelan. Meskipun wajah yang ia tampakkan hanya diam, seolah tidak terganggu, tapi, kecemasan terlihat jelas dari raut wajahnya. Mau bagaimana lagi? Eommanya akan menjalani operasi besar!
"Operasi seharusnya akan selesai kurang lebih dalam dua jam. Kalian bisa menunggu di ruang tunggu."
"Terima kasih, Bibi Nam." Jennie melepaskan genggaman tangannya pada Bibi Nam, membiarkan perawat itu pergi meninggalkannya bersama Jisoo.
Memejamkan mata, Jennie memanjatkan doa dalam hati, berharap operasi kali ini berhasil, dan mampu mengurangi penyakit yang diderita sang Eomma.
"Semuanya akan baik-baik saja.." suara Jisoo membuat Jennie menoleh. Sahabatnya itu menepati janji, untuk mendampinginya menemani operasi sang Eomma, "ayo kita tunggu di sana, Jen."
Sembari duduk, dua orang itu saling berpegangan tangan. Jennie jelas gugup, raut wajahnya tidak bisa disembunyikan, juga, tangannya sampai berkeringat saking gugupnya. Sementara itu, Jisoo tidak henti-hentinya menenangkannya, dengan terus mengusap telapak tangannya.
Dua jam berlalu, operasi benar-benar selesai dilakukan. Para perawat mendorong ranjang milik Eomma Jennie, menuju ruang rawat eksklusif yang telah disiapkan.
Dari belakang, Jennie dan Jisoo mengikuti langkah para perawat, menuju kamar yang akan digunakan oleh sang Eomma, menjalani perawatan lebih lanjut.
"Nona Jennie, bisakah kau ikut denganku? Dokter ingin menemuimu.."
Seorang perawat memberitahu.
"Pergilah, aku akan menemani Eommamu." Jisoo tersenyum, menyuruh sahabatnya untuk pergi menemui dokter. Segera saja Jennie menuruti perintah itu, meninggalkan Eommanya dalam pengawasan Jisoo, sementara dirinya menemui dokter.
**
"Nona Jennie, kita semua tahu, Eommamu tidak sadar sejak pengobatan awal. Selama satu tahun, kami membantunya memenuhi semua kebutuhannya, dan membantunya bertahan hingga sekarang. Jadi, meskipun ia baru saja dioperasi, kami tidak dapat menjanjikan kesadarannya.."
Kalimat pembuka dokter membuat Jennie merasakan campur aduk, fakta bahwa Eommanya telah bertahan lebih dari satu tahun meskipun tidak sadar, sudah merupakan keajaiban. Namun, itu sekaligus kabar menyedihkan, karena Eommanya benar-benar tidak sadar, dan ia tidak tahu sampai kapan!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐏𝐚𝐫𝐭𝐧𝐞𝐫
Fanfiction"Mr. Kim, 50 juta won, dan anda bisa memiliki tubuhku.." Jennie menyentuh telinga Taehyung ragu-ragu. Berada di bawah pesona gadis indah nan seksi itu, Taehyung tidak bisa menolak. Menelan susah ludahnya, ia pun mengangguk. "Aku akan mengirimkannya...