"Mr. Kim, 50 juta won, dan anda bisa memiliki tubuhku.." Jennie menyentuh telinga Taehyung ragu-ragu.
Berada di bawah pesona gadis indah nan seksi itu, Taehyung tidak bisa menolak. Menelan susah ludahnya, ia pun mengangguk.
"Aku akan mengirimkannya...
Perawat itu berkedip beberapa kali, menatap Jennie dengan tatapan tidak biasa. "Jennie.. kau tahu.. kau tidak perlu secepat ini mengganti uangku.. aku mengerti kondisimu, tidakkah ini terlalu berat untukmu?"
Jennie kembali tersenyum, lalu menggeleng pelan. "Berhutang padamu, juga beban yang berat untukmu.. jangan khawatir Bibi Nam, aku sudah memberikan uang itu padamu, jadi, Bibi tidak perlu mengkhawatirkanku.." Jennie menyurai rambutnya ke belakang telinga, "ngomong-ngomong, terima kasih, karena selama ini sudah meminjami uang sebanyak itu untuk menutupi biaya pengobatan Eomma.. kalau aku tidak mengenal Bibi Nam, aku tidak tahu.. bagaimana aku bisa menghadapi ini semua.."
Bibi Nam, begitu cara Jennie memanggil perawat di depannya itu. Bibi Nam/ Bibi Nam adalah seorang kepala perawat, yang bertanggung jawab di seluruh rumah sakit ini. Dia adalah wanita paruh baya yang hangat dan penyayang. Pertemuan mereka bermula di hari pertama, saat Eomma Jennie didiagnosa menderita kanker paru, dan berujung dengan pertemanan yang tidak terputus hingga sekarang. Kebaikan Bibi Nam telah membantu Jennie banyak. Bibi Nam sering menutupi kekurangan biaya perawatan Eomma Jennie. Wanita ini.. sangatlah penting di hidup Jennie. Ia bahkan menganggapnya seperti Eommanya sendiri!
Perawat itu kembali menatap satu lembar cek di tangannya, sebelum menghela napas. "Uang ini.. adalah tabunganku.. dan aku tidak terlalu membutuhkannya sekarang.." lalu, wanita itu menatap Jennie, "kau memiliki hutang di perusahaanmu, dan beberapa pinjaman yang juga berbunga.. lebih baik, kau pakai uang ini untuk membayar itu semua, Jennie.. kamu bisa membayarku di akhir.."
