don't forget to FOLLOW buat yg belum!
VOTE dulu sebelum baca!***
Di restoran dengan privasi khusus ini, Taehyung berjalan dengan seorang pria di sisinya, memasuki satu tempat yang telah ditempati oleh wanita yang ia hubungi semalam, Irene.
Sesuai permintaan Jennie, Taehyung mewujudkan keinginannya untuk memperjelas status Irene dan Claire, dan mengambil langkah hukum untuk mengambil keseluruhan hak asuh Claire menjadi miliknya. Jadi, di sampingnya, adalah seorang pengacara terkenal di Seoul, yang terkenal dengan sikapnya yang bijak dan membela kebenaran, juga selalu memenangkan setiap perkara.
"Taehyung.. kau tidak datang bersama Claire?"
Taehyung tidak mau menghabiskan waktu untuk basa-basi dengan wanita di depannya, jadi, ia hanya menatap pengacara miliknya.
Jung Hoseok, sang pengacara itu mengulurkan satu amplop berwarna cokelat pada Irene.
"Apa ini?" Irene menatap Taehyung dengan bingung.
"Buka dan baca." Jawab Taehyung singkat, padat, dan jelas.
Dengan degup jantung berdebar, Irene membuka amplop itu, dan membaca barisan kata di lembaran yang ia terima. Penetapan Hak Asuh Anak ditulis tebal, membuat Irene tanpa menyelesaikan tiap kata itu pun telah mengerti apa arti surat itu.
"Kau tidak bisa berbuat begini, Taehyung!"
Taehyung menatap Irene, sebelum menoleh pada sang pengacara, seolah memberinya isyarat untuk menjelaskannya.
Jung Hoseok mengerti maksud Taehyung, jadi, ia mulai menggunakan telunjuknya untuk menyebut tiap pasal dalam hukum, dan mulai menjelaskan. "Nona Claire telah ditinggalkan oleh seorang Ibu di usia dua hari pasca kelahiran. Maka, secara hukum, hak asuh Nona Claire jatuh pada sang Ayah. Hal itu juga dikuatkan dengan; seorang Ibu yang berperilaku buruk, dan seorang Ibu yang tidak bisa menjamin kesehatan jasmani dan rohani anaknya."
Pengacara itu menarik napas pelan, sebelum melanjutkan kalimatnya. "Nona Claire telah ditinggalkan saat bayi, saat ia membutuhkan asupan wajib atau ASI dari sang Ibu. Hak Nona Claire untuk mendapatkan ikatan emosional dengan sang Ibu juga telah dirampas, karena sang Ibu dengan sangat jahat dan tanpa alasan, meninggalkan bayi kecilnya."
"Sejak kelahirannya, anda telah menyepelekan tugas dan kewajiban anda sebagai seorang Ibu, membuat Nona Claire tidak mendapat hak yang seharusnya ia dapatkan. Maka, Nyonya Irene.. anda sepatutnya dengan sadar diri, menandatangani surat ini, dan membiarkan hukum mengambil keadilannya. Nyatanya, anda bukanlah Ibu yang baik."
Tangan Irene terkepal marah, air mata berkumpul di pelupuknya, saat ia menggebrak meja dengan marah. "Jangan seenaknya bicara!"
"Itu fakta." Taehyung membalas tanpa ragu, "coba katakan, kapan pernah kau melakukan sesuatu untuk Claire, hum? Saat dia lahir, dia mungkin membutuhkanmu.. aku memberimu waktu untuk datang dan kembali memeluknya, tapi, nyatanya? Kau tidak berhati.. kau tidak peduli dengan Claire. Lalu, sekarang, saat ia tumbuh semakin besar, dia tidak lagi membutuhkanmu! Mengapa kau datang? Kau justru membuatnya menangis ketakutan karena melihatmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐏𝐚𝐫𝐭𝐧𝐞𝐫
Fanfiction"Mr. Kim, 50 juta won, dan anda bisa memiliki tubuhku.." Jennie menyentuh telinga Taehyung ragu-ragu. Berada di bawah pesona gadis indah nan seksi itu, Taehyung tidak bisa menolak. Menelan susah ludahnya, ia pun mengangguk. "Aku akan mengirimkannya...