don't forget to FOLLOW buat yg belum!
VOTE! sebelum baca!!***
"Aku tidak suka berbelit.." ucap Yoongi, saat pria itu menarik tangan Jennie untuk ia genggam, "setelah beberapa kali bertemu denganmu, aku menyadari bahwa aku jatuh cinta padamu, Jennie.. selama ini, aku juga memperhatikanmu, kepribadianmu, dan semua yang kamu lakukan.. rasanya.. aku tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengungkapkan perasaanku.. maukah kamu jadi kekasihku?"
Jantung Jennie berdebar kencang. Confess dari Yoongi, ia tidak menduga pria ini benar-benar ingin menjadikannya kekasih! Jadi, selama ini, dugaannya sama sekali tidak meleset, bukan? Ia sudah berfirasat, bahwa Yoongi memang mendekatinya. Namun, ia hanya menunjukkan sikap pertemanan selama ini. Ternyata, Yoongi secepat ini mengungkapkan rasa?
"Usiaku sudah hampir 30, aku ingin hubungan yang serius.. sepertinya.. aku merasa sangat cocok denganmu.." ucap pria itu lagi, tetap memasang senyum manisnya.
Mengulum bibirnya, Jennie menatap tangannya yang digenggam erat oleh Yoongi. Berkencan? Hubungan yang serius? Apa ia benar-benar siap? Ia bahkan belum memikirkannya!
Yoongi adalah pria baik dan sangat sopan. Ia juga pintar dan berwawasan, cukup mapan dan berasal dari keluarga yang terpandang. Pria ini tidak pernah macam-macam, benar-benar gambaran pria sempurna dan matang. Bagi seorang wanita, sudah pasti pria ini adalah idaman. Namun, apakah ia siap menerimanya? Menjalani hubungan serius dengan pria ini?
Tidak.. Jennie ingin fokus pada pekerjaannya, memenuhi tugasnya sebagai anak dari Eommanya yang terbaring sakit di rumah sakit. Itu adalah satu-satunya hal yang ingin ia penuhi, menjadi anak berbakti.
"Aku akan memperkenalkanmu pada keluargaku.. dan mengatur hubungan kita supaya menjadi lebih serius.. aku mau, kamu jadi milikku.."
Milikku..
Apa kau milik Yoongi?
Kau hanya milikku..
Entah setan dari mana, di tengah percakapan serius dengan Yoongi, ingatan Jennie malah dialihkan saat terakhir kali dirinya bercinta dengan Taehyung. Pria yang mengklaim bahwa ia hanyalah milik pria itu, melarangnya dekat dengan siapapun.
Jennie memejamkan mata, jantungnya berdebar kencang, saat mengingat Taehyung. Pria dewasa nan matang, yang hampir satu bulan telah menghangatkan ranjang, berbagi keringat dan pelepasan panjang. Oh, sungguh dirinya dikuasai bimbang.
"Jennie?"
Panggilan itu menyadarkan perempuan itu dari lamunan. Jennie membuka mata, dan dengan kesadarannya, perlahan ia melepas genggaman Yoongi di pergelangannya.
"Maaf."
Satu kata menjadi perwakilan dari berjuta kata yang ingin ia sampaikan. Menatap mata sang pria, Jennie kembali melanjutkan. "Aku.. sedang tidak ingin buru-buru terlibat dalam hubungan, Yoongi. Juga, dari awal, aku hanya menganggapmu sebagai teman.."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐏𝐚𝐫𝐭𝐧𝐞𝐫
Фанфик"Mr. Kim, 50 juta won, dan anda bisa memiliki tubuhku.." Jennie menyentuh telinga Taehyung ragu-ragu. Berada di bawah pesona gadis indah nan seksi itu, Taehyung tidak bisa menolak. Menelan susah ludahnya, ia pun mengangguk. "Aku akan mengirimkannya...