don't forget to FOLLOW buat yg belum!
VOTE juga sebelum baca!!**
"Sudah berapa lama, ya.. Claire tidak bertemu Miss Jennie?"
Taehyung menoleh, saat mendengar celetukan putrinya. Gadis kecilnya itu meletakkan pensilnya di meja, lalu menyandarkan tubuhnya pada Taehyung.
"Sampai kapan, sih, Papa? Miss Jennie pergi ke luar kota? Ini sudah lamaaaaa sekalii! Claire sudah sangat merindukannya!" keluhnya.
Taehyung terus bungkam, tidak tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan sang putri. Ia telah membohonginya.. sejak malam itu, hari di mana ia membuat Jennie terluka, ia telah berjanji untuk memberinya waktu sampai Jennie benar-benar memaafkan dirinya. Sejak saat itu pun, ia mulai membohongi Claire, mengatakan bahwa Jennie ditugaskan untuk pergi ke luar kota, dan tidak akan bisa ditemui di kantor.
Rasa bersalah pun muncul di hati Taehyung, tiap kali sang putri menanyakan tentang Jennie. Oh, tentu saja, gadis kecil itu tiada henti menanyakan kabar Jennie setiap harinya. Kalau saja ia tahu, melukai Jennie akan berdampak sejauh ini, ia tidak akan pernah begitu impulsif malam itu.
"Papa.. kapan Miss Jennie pulang dari luar kota?"
Lamunan Taehyung pun buyar. Ia membasahi bibirnya dengan lidahnya, sebelum menjawab dengan hati-hati. "Uhm, Papa tidak tahu.. Miss Jennie tidak membalas pesan Papa."
Bibir gadis itu membentuk lengkungan ke bawah, terlihat sangat bersedih karena tidak mendapat jawaban yang diinginkannya. Ia pun dengan malas mengambil kembali pensilnya, lalu mulai melanjutkan kegiatan belajarnya. Namun, itu tidak berlangsung lama..
"Karena aku merindukan Miss Jennie, aku mau melihat videonya lagi, Papa!" gadis itu bersuka cita, kala mengingat bahwa Jennie pernah mengirimi review kado darinya, "mana ponsel Papa!"
Tidak berdaya, Taehyung pun menyerahkan ponselnya pada Claire membantu membuka album yang menyimpan video Jennie, dan mulai memutarnya.
Tatapan Taehyung tidak sedikitpun teralihkan dari Claire yang begitu senang dan tersipu, hanya melihat video Jennie. Gadis itu benar-benar mengagumi Jennie, entah, ia juga tidak tahu, bagaimana itu bisa terjadi.
"Miss Jennie.." serunya, ia lantas menoleh ke arah Taehyung, "Papa.. Miss Jennie suka kado dariku, kan?"
Taehyung tersenyum, lantas mengangguk pelan. "Hm, dia mungkin sudah memajang gambaranmu di piguranya."
Gigi-gigi Claire terlihat saat ia tersenyum lebar. "Aku akan menggambar yang banyak buat Miss Jennie! Ah, aku akan menggambar Miss Jennie dan Claire! Aku mau beri dia hadiah lagi!"
Menelan susah ludahnya, Taehyung akhirnya hanya mengangguk. Putrinya itu mulai menyingkirkan bukunya, dan mengambil buku gambar.
Melihat putrinya yang begitu antusias, Taehyung kembali teringat akan kedatangan Irene tempo waktu. Irene adalah Mama Claire, Mama kandungnya yang telah melahirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐏𝐚𝐫𝐭𝐧𝐞𝐫
Fanfic"Mr. Kim, 50 juta won, dan anda bisa memiliki tubuhku.." Jennie menyentuh telinga Taehyung ragu-ragu. Berada di bawah pesona gadis indah nan seksi itu, Taehyung tidak bisa menolak. Menelan susah ludahnya, ia pun mengangguk. "Aku akan mengirimkannya...