don't forget to FOLLOW buat yg belum!
VOTE sebelum baca!***
"Hari ini, aku akan pulang larut.."
Taehyung memperbaiki setelan yang dikenakannya, saat ia melapor pada Jennie. Pasangan kekasih ini berada di rumah, sedang bersiap-siap pergi ke kantor.
"Iya, Mr. Kim.." Jennie tersenyum, menepuk pelan bahu Taehyung, membantu merapikan setelannya. Ia jelas tahu jadwal Taehyung, kenapa pria ini perlu memberitahunya lagi dan lagi?
Respon Jennie tidak sesuai seperti yang diharapkan Taehyung, jadi, bibir pria itu mengerucut kesal, dengan alis yang mengerut.
"Kenapa?" Jennie tertawa kala menyadari perubahan ekspresi itu. Apa Taehyung lupa kalau ia berusia 32? Kenapa bertingkah seperti bocah 5 tahun?
"Kita tidak akan bertemu di kantor, tapi, kamu terlihat baik-baik saja?" protesnya.
"Aku harus bagaimana, hum?" Jennie tersenyum geli.
"Ikut?"
"Claire akan kesepian nanti. Lebih baik, aku menemaninya." Jawabnya logis.
Mendengus dan berdecak, Taehyung benar-benar tidak puas dengan jawaban Jennie. Ia pun kembali memprotes. "Kamu lebih memilihnya.."
"Mr. Kim, stop kebiasaan cemburu dengan putrimu sendiri." ucap Jennie tegas, ia menepuk pelan pipi Taehyung, "ikut denganmu pasti melelahkan, aku lebih baik bermain dengan Claire."
Jennie lantas tidak lagi mempedulikan Taehyung. Perempuan itu sibuk mempoles make up di wajahnya.
Akan tetapi, Taehyung tidak menyerah untuk mencari perhatiannya. "Aku juga butuh diurus.. bukan cuma Claire."
"Kapan aku tidak mengurusmu, sayang?" Jennie menghentikan aktifitasnya memoles wajah, mentoel hidung mancung Taehyung, "aku menjadi sekretarismu di kantor, membantumu mengatur rapat dan semua pertemuanmu. Di rumah, aku membantu menyiapkan makanan untukmu, lalu, setiap malam, aku juga menuruti semua keinginanmu dan membantumu terlelap. Jadi, di sisi mana aku tidak mengurusmu, hum?"
Mendengar tuturan panjang Jennie, Taehyung mengigit bibir bawahnya, malu karena semua kata-kata Jennie adalah kebenaran. Sejak perempuan ini tinggal di rumahnya, ia telah mengurusnya sejak bangun, hingga pergi tidur. Bagaimana bisa ia memprotesnya?
"Bukankah waktuku bersamamu lebih banyak, daripada dengan Claire, hum? Setiap malam, kamu menculikku dari kamar Claire.."
Taehyung tergelak, tidak sanggup menerima fakta demi fakta yang dilemparkan Jennie padanya. Ia seolah dilucuti! Jennie menyebutkan semua seolah dirinya pencuri.
"Karena kamu punyaku.." Taehyung lantas memeluk pinggang Jennie, "putriku yang merebutmu dariku."
Jennie tersenyum malu. Rasanya, selama ini hidupnya terlalu abu-abu. Ia tidak pernah diperebutkan oleh siapapun. Namun, sekarang, Papa dan sang anak memperebutkannya, membuatnya merasa benar-benar diinginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐏𝐚𝐫𝐭𝐧𝐞𝐫
Fanfiction"Mr. Kim, 50 juta won, dan anda bisa memiliki tubuhku.." Jennie menyentuh telinga Taehyung ragu-ragu. Berada di bawah pesona gadis indah nan seksi itu, Taehyung tidak bisa menolak. Menelan susah ludahnya, ia pun mengangguk. "Aku akan mengirimkannya...