°°°
Kini bram dan anita sedang di perjalanan.
"Kita langsung pulang dulu aja ya, yah." Ucap anita.
"Lh, gak mau jenguk adara dulu, bun?"
"Besok lagi aja jenguknya."
"Kenapa?" Tanya bram.
"Ga papa, sekarang mending kita pulang dulu, bunda mau ngasih tau Arhan tentang masalah ini. selama ini kan kita belom pernah cerita tentang masalah ini ke dia." Jelas anita.
Bram mengangguk paham. "Iya, bun. kayaknya ini waktu yang tepat buat cerita semuanya ke arhan, biar nanti arhan gak kaget waktu deril udah pindah di rumah."
Anita mengangguk sembari tersenyum.
°°°
10 menit kemudian, mereka sampai di pekarangan rumah. mereka langsung turun dari mobil. Tidak lama kemudian, arhan datang, arhan juga terlihat baru sampai rumah. Arhan melepas helm nya. Pandangan arhan langsung tertuju pada ayah dan bunda nya.
"Ayah sama bunda habis dari mana?" Tanya arhan sembari turun dari motornya.
"Tadi ayah sama bunda habis keluar, ada urusan bentar." Saut bram.
"Ohh."
"Kamu habis dari rumah sakit?" Tanya anita.
"Iya, bun. Tadi habis sekolah langsung ke rumah sakit buat jengukin adara."
"Gimana keadaan adara sekarang? Dia udah sadar kan?"
"Iya, bun, Alhamdulillah adara udah sadar, dia juga udah di pindah ke ruang inap VIP."
Anita tersenyum lega. "Alhamdulillah kalo gitu."
"Yaudah, sekarang kamu masuk, mandi, makan, habis itu ke ruang tamu, ada yang mau ayah sama bunda bicarain." Ucap bram.
Arhan mengerutkan dahinya. "Tentang apa?"
"Ya nanti ayah kasih tau, makanya sekarang mending kita masuk dulu."
Arhan mengangguk. Setelah itu mereka bertiga langsung masuk ke dalam rumah. Arhan langsung menuju ke kamarnya.
ia pun langsung melepas seragamnya, setelah itu ia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Lima menit kemudian. Arhan terlihat sudah selsai mandi. Setelah sudah ganti baju. arhan langsung keluar dari kamar dan melangkah menuju dapur.
Sesampainya di dapur, ia membuka kulkas dan mengambil apel untuk di makan. Setelah itu ia langsung menghampiri ayah dan bunda nya di ruang tamu.
°°°
Kini arhan sudah berada di ruang tamu. ia
langsung duduk bergabung dengan bram dan anita."Udah makan, sayang?" Tanya Anita.
"Belom, ini cuma makan apel doang."
"Makan dulu, Dari tadi kan kamu belom makan."
"Aku Gak laper, bun." Saut arhan.
Anita menghela nafasnya. "Yaudah deh."
"Ohiya, aku mau ngasih tau sesuatu sama ayah bunda."
"Apa?" Tanya bram.
"Ya nanti aku kasih tau, Sekarang ayah dulu yang cerita, Katanya ada yang mau di ceritain."
Bram menarik nafas dalam-dalam sebelum bercerita. "Sebelumnya ayah sama bunda minta maaf ya karna baru ngasih tau kamu sekarang."
"Emang ada apa?" Tanya arhan serius.
"Jadi Sebenernya kamu tuh punya saudara, Kamu punya seorang kakak."
KAMU SEDANG MEMBACA
[POSESIF BROTHER]
Teen Fictionpengen ga sih punya kakak kaya deril? Atau malah sebaliknya? Risih karna selalu ngelarang-ngelarang & ngatur-ngatur?🚷🚻