• FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
"Om homo ya?" tanya gadis itu.
Kening sang paman mengkerut. "Kenapa bisa berfikir seperti itu?"
"Papa pernah bilang katanya om itu homo, om gak pernah mau di sentuh perempuan apa lagi respon perempuan."
"Kalau saya tid...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
〰🖤🖤🖤🖤〰
Rasanya canggung ketika biasa hidup di rumah bersama orang tua, kini seorang pria datang untuk menjaganya. Gadis bernama Cila Khalessi di titipkan kepada adik sang ayah sebagai ucapan sebelum nafas terakhir.
Rasanya gadis itu kehilangan arah, di tinggal sang ibu kecelakaan bahkan di tinggal ayahnya karena penyakit. Terpaksa takdir menyuruhnya untuk hidup bersama lelaki yang menjadi adik dari ayahnya.
Berhati batu dan sifat seperti es, terbalik dari sang kakak yaitu ayah Cila Khalessi. Ayah Cila memiliki pribadi yang ramah dan juga hangat, ia merangkul siapapun yang menurutnya baik dan selalu membantu kapanpun ketika ia dalam kesulitan. Termasuk adiknya yaitu Alden Harrishon.
Pria yang biasa di panggil Alden ini harus menjaga anak sang kakak dengan penuh kasih sayang, meskipun dirinya tidak pernah memiliki minat merespon gadis-gadis lain. Ia memilih lebih fokus pada pekerjaan bahkan di sebut PGK (Pria Gila Kerja).
"Om homo ya?" tanya gadis itu.
Kening sang paman mengkerut. "Kenapa bisa berfikir seperti itu?"
"Papa pernah bilang katanya om itu homo, om gak pernah mau di sentuh perempuan apa lagi respon perempuan."
"Kalau saya tidak pernah sentuh perempuan, mana mungkin saya sentuh kamu sekarang."
Jari telunjuk gadis mungil itu menusuk pelan rahang tegas pamannya. "Coba aku yang sentuh om."
"Jangan cuma tangan saja yang sentuh."
"Terus apa?"
"Bibir kamu, sepertinya saya bukan homo kalau di cium bibir kamu."
"DASAR GILA!"
Begitulah perdebatan kecil dari Cila dan juga Alden, gadis itu terus mengelak bahwa pamannya adalah homo. Bahkan pria itu lebih mengelak bahwa keponakannya adalah bocah.
Sulit untuk merespon baik Cila bagi Alden yang memiliki sifat dingin dan Cila sifat yang ceria dan kekanak-kanakan, Alden harus menggantikan posisi kakaknya untuk menjaga Cila kapanpun gadis itu butuh.
Pria itu harus mendidik Cila dengan baik bahkan memperlakukan Cila dengan hangat, meskipun ia bingung cara apa yang bisa membuat Cila suka dan menerimanya.
Hingga tumbuh perasaan aneh di hati pria matang tersebut di kala umurnya sudah menginjak umur rumah tangga, ia melihat sosok Cila sudah kebiasaan masuk di dalam kehidupan bahkan hatinya.
Alasan bekerja Alden sekarang adalah demi Cila hidup, merasakan makian bahkan celaan dari karyawan perusahaan kakaknya membuat Alden tak pantang menyerah demi gadis kecil yang ia asuh.
Nakalnya Cila berhasil membuat Alden rindu akan jahil sang gadis itu, bahkan ia harus belajar menjadi pria yang hangat hanya untuk keponakannya tersebut.
