Hai sayang, nanaz update lagi nih.
Jangan upa untuk vote dan komen ya, yuk yang mau baca Om Alden Untuk Cila! Versi AU bisa langsung gas ke akun tiktok nanaz! Gak kalah seru loh.
Typo? Tandain.
🙀🙀🙀🙀
Beberapa tahun telah berlalu, kini Raja mulai mendapatkan jabatan yang cukup tinggi dari sebelumnya sebagai karyawan biasa di tempatnya. Ia mendapatkan kabar dari pemilik perusahaan tempat kerjanya dan di angkat menjadi seorang manager perusahaan.
"Mas, sekarang kita mulai hidup dengan bahagia ya. Kamu sudah membangun rumah yang jauh lebih layak lagi di bandingan yang dulu," jelas sang istri sembari mengusap-usap punggung suaminya.
"Kamu suka?" tanya Raja.
Gendis mengangguk dan tersenyum manis. "Sangat, aku sangat suka. Anak-anak kita juga sangat bahagia karena itu, apakah anak-anak kita akan menjadi seorang pemilik perusahaan atau seorang yang punya jabatan tinggi tanpa merintis dari bawah seperti papa nya?"
"Aku harap mereka mempunyai perusahaan sendiri agar mereka tahu betapa susahnya orang-orang di luaran sana yang sulit mencari kerja, aku akan mengajarkan mereka bagaimana caranya membuka usaha," harap Raja kepada anak-anaknya di depan sang istri.
"Kenapa kamu tidak mencobanya?" Tanya sama istri.
"Suatu saat nanti aku akan mencoba membuka sebuah usaha kecil dulu, siapa tahu bisa menjadi perusahaan yang besar dan terkenal." Membentuk perusahaan itu harus butuh tanggung jawab yang besar mungkin Raja belum siap untuk mendapatkan tanggung jawab tersebut.
"Aamiin...."
"Tolong temani aku selalu ya sayang, aku tidak tahu jika tanpa kamu apakah aku akan kuat menghadapi semua ini," pinta lelaki itu, ia menggenggam kedua tangan istrinya.
Gendis mengangguk dan tersenyum manis. "Aku akan selalu bersama kamu, mas. Bersama anak kita dan tetap menjadi ibu dari anak-anak jagoan kita."
"Kamu memang seorang ratu yang berhati malaikat," puji sang suami.
Wajah wanita di hadapan Raja kini bersemu merah. "Kamu bisa saja...."
Gendis pun memeluk lengan sang suami dan tangan Raja yang mengusap punggung tangan sang istri, kehidupan Raja dari masa kesulitan kini selalu di temani oleh sang istri. Makian demi makian tak pernah membuat mereka menyerah dan berpisah, sama-sama ikhlas dan penyabar bahkan baik hati dan harmonis.
Semakin lama anak mereka semakin bertumbuh besar, hingga pada akhirnya sebuah ucapan membuat perasaan Raja tak karuan.
"Anak kita sudah mulai besar, tapi aku takut jika aku tidak bisa melihat mereka tumbuh dan merasakan artinya mencintai seorang perempuan seperti kamu mencintai aku dulu, mas." Gendis tiba-tiba berbicara seperti itu sambil menundukkan kepalanya.
"Hey... Kamu ini bicara apa? Jangan ngelantur, kita akan bersama-sama menantikan tumbuh kembang Jaya dan Alden sampai kita tua," ucap Raja, ucapan sang istrinya membuat pikiran dirinya tak karuan.
"Jika aku tidak bisa, bagaimana? Apa kamu akan memilih perempuan lain untuk menggantikan ku?" tanya Gendis, wanita itu memasang wajah yang sedikit merungut.
Raja menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku akan tetap mencintai kamu sampai kapanpun."
"Mas... Kalau memang dunia memisahkan kita suatu saat nanti, jangan pernah tinggalkan anak kamu dan melampiaskan segala rasa lelah kamu kepadanya ya? Sayangi mereka selalu," kata Gendis.
![](https://img.wattpad.com/cover/368521795-288-k372599.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Alden untuk Cila! (END)
Novela Juvenil• FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA "Om homo ya?" tanya gadis itu. Kening sang paman mengkerut. "Kenapa bisa berfikir seperti itu?" "Papa pernah bilang katanya om itu homo, om gak pernah mau di sentuh perempuan apa lagi respon perempuan." "Kalau saya tid...