Haii semuanya, nanaz kembali update nih.
Silahkan untuk vote dan komen ya. Yang belum follow di follow dulu jangan lupa, untuk hari ini nanaz update 1 part dulu ya karena ada kesibukan sedikit.😣🙏
Btw nanas akan mengabarkan bahwa nanaz memilih untuk istirahat sementara waktu ntah dua tiga hari ke depannya, tapi Nanaz akan kembali membawa banyak part untuk kalian. Pokonya sehat sehat ya untuk kamu semua😻💝
〰🖤🖤🖤🖤〰
Setelah acara makan di tempat pernikahan telah selesai, Cila dan Alana mengikuti kedua pangerannya yang saling menuntun mereka masing-masing menuju pelaminan.
Di sana sudah ada sepasang kekasih yang sudah menyandang status sebagai suami istri, Jian dan Lisha sang istri tersenyum melihat kedatangan dua pasangan itu.
"Selamat atas pernikahanmu, Jian." Alden menjabat tangan Jian sembari tersenyum tipis.
"Terima kasih bro."
Alden dan Jaidan pun saling bergantian untuk bersalaman bahkan berpelukan ala laki-laki bersama Jian, mereka saling terkekeh geli bersama.
"Nyusul ya?" Jian tertawa mengejek sang sahabatnya itu.
Alden hanya mengangguk paksa. "Mungkin, nanti saya nyusul."
"Asik, biar kita bisa triple date kalau gak live streaming bertiga," celetuk Jian.
"Dasar gila."
Cila dan Alana pun bersalaman dengan Jian bahkan bergantian, setelah itu kedua gadis tersebut saling menyalami sang mempelai wanita.
"Hai, kamu Cila dan Alana kan? Suamiku banyak cerita tentang kalian dan kedua sahabatnya," ujar Lisha.
Gadis di sebelah Alana nampak sedikit terkejut. "Wah benarkah? Cila jadi malu."
"Apa yang om Jian bicarakan kepada mbak Lisha?" tanya Alana.
"Banyak sekali."
"Ngomong-ngomong mbak cantik sekali," puji Cila.
"Ah terima kasih, kalian juga sangat cantik."
Alana dan Cila pun tersenyum malu-malu kala di puji oleh istri Jian itu, tak lama kemudian acara lempar bunga akan di mulai.
Yang mengikuti acara tersebut adalah para kalangan orang single termasuk Alana dan juga Jaidan, kedekatan Alana dan Jaidan masih sama hal nya.
Mereka masih saja tergantung oleh status pdkt bukan sudah statusnya pacar seperti Alden dan juga Cila.
Mereka bersiap berkumpul di depan panggung pelaminan besar bersama pada tamu single yang siap untuk bergabung berebutan bouquet bunga sebagai memeriahkan acara.
"Dalam hitungan ketiga kedua mempelai harus siap melempar bunganya ya," tutur MC yang menuntun acara.
"Satu."
"Dua."
"Tiga!"
Namun, Jian dan Lisha tak melempar bunga tersebut. Jian berjalan turun ke bawah pelaminan bersama dengan Lisha yang menggandengnya.
Jian sedikit melempar bunga itu kepada sang sahabat yaitu Jaidan sang dokter umum, Jaidan menerimanya dengan senyuman manis di wajah.
Gadis di samping Jaidan terdiam, ia melihat Jaidan menghampirinya dan berdiri di hadapannya. Lelaki itu tersenyum dan berlutut di hadapan Alana.
![](https://img.wattpad.com/cover/368521795-288-k372599.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Alden untuk Cila! (END)
Fiksi Remaja• FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA "Om homo ya?" tanya gadis itu. Kening sang paman mengkerut. "Kenapa bisa berfikir seperti itu?" "Papa pernah bilang katanya om itu homo, om gak pernah mau di sentuh perempuan apa lagi respon perempuan." "Kalau saya tid...