19. MASALAH KANTOR

18.4K 530 4
                                    

Haii semuanya, kembali lagi bersama nanaz.

Nanaz akan update 3 part dalam sehari dalam waktu yang gak tentu nih, jadi setiap nanaz update pasti nanaz akan update 3 part sekaligus ya.

Just info bagi yang tunggu nanaz untuk update tiap chapter nya.💃

Jangan lupa untuk vote dan komen ya, bagi yang belum follow ayo di follow dulu.🤍😻

🤍😻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

























〰🖤🖤🖤🖤〰





















Setelah Cila sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih santai, ia berjalan menuju ruang tamu untuk bertemu dengan sahabat pamannya.

"Om Jian sudah makan?" tanya Cila.

Jian menggeleng singkat untuk menjawab. "Belum."

"Temenin Cila makan yuk? Cila kesepian kalau makan siang, pasti Cila harus sendirian," ajak gadis itu yang di iyakan oleh Jian.

"Ayo."

Tidak ada kata menolak untuk makan di rumah Harrison ini, makanan di rumah itu sudah menjadi peringkat kedua untuk mulut Jian setelah makanan di rumahnya. Ia pun mengikuti langkah Cila menuju ruang makan.

Di meja makan sudah ada beberapa hidangan makan siang yang sangat menggiurkan pandangan mata bahkan membuat perut berbunyi karena cacing-cacing yang sudah kelaparan.

"Ayo om!"

Cila pun mengambil piring yang berada di dekatnya dan memberikan piring itu kepada Jian, Jian menerima piring tersebut dan mulai menyendok nasi sesuai yang ia inginkan.

"Cila makannya yang banyak ya, biar cepat besar," celetuk Jian, Cila pun tertawa kecil.

"Huh... Iya om, Cila akan makan yang banyak kok. Tapi kalau Cila kekenyangan kuenya gak ada yang makan, jadi secukupnya saja deh," jelas Cila.

"Baiklah."

Akhirnya Cila dan Jian menyantap makan siang itu bersama-sama hingga menghabiskan waktu selama lima belas menit untuk makan sembari berbincang-bincang.

Singkat waktu saat ini Cila dan Jian berada di ruang tamu dengan Jian yang bermain game di handphonenya dan Cila yang memakan kue sembari menonton drama Korea.

Mereka melakukan kesibukan mereka sendiri untuk menghabiskan waktu sesekali Cila menawarkan kue kepada Jian yang fokus dengan rank.

Sore telah tiba, terdengar suara mesin mobil berhenti di depan rumah mewah itu. Cila tak meliriknya dan masih fokus dengan drama Korea yang ia tonton.

Om Alden untuk Cila! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang