III.

2.4K 194 8
                                    

Hari ini, rion tengah berada di taman karena ia pekerjaannya sudah selesai. Awalnya ia ingin langsung pulang karena jarang sekali dia pulang cepat. Tapi ia malah pergi ke taman, padahal ia tau anak-anaknya menantinya di rumah.

Rion duduk di ayunan yang berada di taman itu dan termenung alias melamun.

Rion termenung agak lama dan melihat langit sudah gelap padahal itu masih jam 15.30. Rion sudah mengira akan hujan, tapi dia tidak langsung beranjak untuk pulang, malah lanjut melamun lagi. Dan benar saja, hujan turun cukup deras, tapi rion tak kunjung beranjak dari situ.

"Gue cape.. " gumam rion pelan di tengah hujan deras yang membasahi dirinya.

Saat rion tengah termenung, tiba-tiba dia tidak merasakan tetesan hujan yang membasahi dirinya lagi. Dan benar saja, ada pria berambut merah yang memayungi rion.

"Emm.. Kak? Jangan hujan-hujanan.. Nanti sakit loh.. " ucap pria yang memayungi rion.

Rion menatap pria itu dan tidak menjawab pertanyaan dari pria itu.

"Emmm.. Kak? Lagi ada masalah kah? " tanya pria itu lagi.

"Iya." Jawab rion dengan singkat.

"Siapa namamu? " lanjut rion.

"Harris Caineville. Kalau anda? " ucap Harris.

"Rion." Ucap rion singkat.

"Kamu tadi bilang cape kan yon? Mau cerita? " tanya Harris.

"Ga. Cuma butuh pelukan aja. " ucap rion yang masih menatap pemandangan di depannya.

Mendengar yang dikatakan rion, Harris langsung membuang payung yang dipegangnya dan langsung memeluk rion dari belakang.

"Maaf kalo lancang.. Walau kita baru kenal.. Karna tadi kamu bilang butuh pelukan kan yon? Ini aku peluk.. Tapi jangan nyerah okay? Tetap semangat.. " ucap Harris dan mengelus surai ungu milik rion.

"Thank u ris.. " ucap rion.

Mereka berdua berbincang cukup lama sambil main hujan-hujanan. Setelah itu, Harris izin mau pulang karena sudah jam 17.00.

"Aku pulang dulu ya yon? " ucap Harris.

"Iyaa.. Besok kesini lagi yaa? Maaf malah bikin kamu ikut basah kuyup.. " ucap rion.

"Gapapa yon.. Besok aku bakal kesini lagi kokk" ucap Harris.

"Babay iyonnn" lanjut Harris sambil malambaikan tangannya dan dibalas lambaian tangan juga dari rion.

Setelah itu, rion berjalan menuju mobilnya dan mengendarainya menuju mansion miliknya. Rion memarkirkan mobilnya digarasi dan berjalan menuju pintu utama.

"Papi pulang.. " ucap rion sambil membuka pintu.

"Astaga pii.. Ko basah kuyup gini? " ucap key.

"Perasaan papi naik mobil deh.. Ko bisa basah kuyup begini? " ucap mako.

Tanpa menjawab ucapan anak-anaknya itu, rion langsung berjalan menaiki tangga dan menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri.

~malam harinya~

Saat ini key tengah memasak di dapur ditemani oleh echi, dan gin tengah bermain game bersama souta. Sedangkan riji dan mako sedang mengerjakan tugas sekolah mereka dan tugas yang diberikan oleh rion.

"Panggilin yang lain buat makan chi" perintah key yang sedang menata makanan di meja.

"Ga ah.. Kakak aja.. Echi yang nata ini aja.. " ucap echi.

Cinta? || RionCaineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang