XI ~ papi.. mami.. jangan tinggalin kita..

1.4K 101 14
                                    

Echi dan souta terbangun dari tidur mereka. Dan satu kata yang terlewat di benak mereka adalah 'dimana papi..? ' .

Karena mereka terbangun tanpa rion disisi mereka. Mereka langsung berlari ke bawah dengan tergesa-gesa seperti sedang mencari seseorang.

Echi menabrak key yang sedang berjalan melewati tangga, dan disusul souta yang menabrak dirinya.

Mereka bertiga terjatuh. Key menatap mata kedua adiknya itu yang sudah berkaca-kaca entah karena apa, padahal mereka tabrakannya bisa di bilang tidak terlalu keras.

Tanpa basa-basi, key langsung menarik tubuh kedua adiknya dalam dekapannya.

Tangisan echi dan souta pecah seketika saat mendapatkan dekapan hangat dari key.

"Ada apa hm? Kenapa kalian berlari dengan tergesa-gesa dan seperti mencari seseorang..? " tanya key dengan lembut sambil mengelus punggung mereka.

"Hiks- papi mana kak.. " isak echi.

'Deg' key terdiam dan melebarkan matanya.

"Iya.. Hiks- papi jahat banget ninggalin souta sama kak echi pas tidur.. Hiks-" isak souta.

"Sadar chi.. Sou.... Papi uda ga ada bareng mami karna kecelakaan kemarin.... Jangan gini chi.. Sou.... Kalian harus ikhlas... Kakak tau kalian kuat...... Jangan terus-terusan kaya gini.... Papi mami bakal sedih kalau liat kalian kaya gini... " ucap key lembut.

"Engga! Papi masih hidup! " bantah souta.

"Iya! Papi ga mungkin ninggalin kita! " bantah echi.

"Chi.. Sou-" ucapan key langsung dipotong oleh souta.

"Engga! Hiks-.. Papi tadi malem temenin dan nyanyiin lagu buat souta sama kak echi.. Hiks- papi masi hidup kak... " isak souta.

"Hiks- papi.... " isak echi sambil memukul lantai.

Key langsung menghentikan tindakan echi yang bisa membuat tangannya terluka.

"Sht... Tenang ya... Jangan mukul lantai dek... Nanti tangannya luka... " ucap key dengan lembut sambil menggenggam tangan echi.

Jarang sekali seorang key selembut itu kepada seseorang. Sampai-sampai, bisa souta dan echi liat, ada sosok mami dan papi mereka di dalam diri kakaknya itu.

Tangis echi dan souta makin pecah saat melihat key tersenyum dengan lembut kearah mereka. Sungguh indah senyum kakaknya itu. Karena mereka jarang sekali melihat key tersenyum. Mereka berdua langsung memeluk key dengan sangat erat. Key tentu membalas pelukan adiknya itu.

"Kak key... Souta masih butuh mami sama papi... " ucap souta dengan suara seraknya.

"Echi pengen di peluk dan dimanja sama mami papi kak... " ucap echi lirih.

Dada key seketika sesak mendengar ucapan kedua adiknya itu. Sebenarnya ia juga ingin menangis sekencang-kencangnya karena jujur ia tak kuat dengan semua ini, ia lelah, ia rapuh. Tapi jika dia seperti itu siapa yang akan menenangkan adik-adiknya? Siapa pula yang akan mendekapnya ketika ia lelah kalau bukan bukan Rion atau Caine?

"Chi.. Sou... Jangan gini terus ya..? Mami papi pasti sedih kalau liat echi sama souta kaya gini..... Kalian harus ikhlas okey..? Kakak tau kalian kuat.. " ucap key dengan suara yang sedikit bergetar.

Tiba-tiba ada seseorang yang mendekap tubuh mereka bertiga.

"K-ka gin..? " panggil souta lirih.

"Sou.. Chi... Ikhlasin kepergian mami papi ya..? Jangan nangis terus... Mami papi pasti sedih liat echi sama souta nangis terus... " ucap gin dengan nada lembutnya yang jarang sekali di tunjukkan.

Cinta? || RionCaineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang