X ~ papi.. mami.. kita butuh kalian..

1.6K 117 12
                                    

(Karena aku lagi males ngetik jadi yang waktu di pemakaman di skip aja yaa..? Tangan ku lemes..)

//skip selesai pemakaman.

Rion dan anak-anaknya sudah berada di rumah. Saat ini mereka sedang duduk di sofa ruang tengah sambil merenung.

Rion mengelus lembut surai souta yang berada di pangkuannya. Rion menatap souta dan tersenyum lembut berharap souta cukup tenang.

Namun, souta yang melihat ada Caine di diri Rion saat tersenyum lembut seperti itu. Souta memeluk Rion dan meneteskan air matanya.

"Hiks- papi.. " rintih souta sambil memeluk rion dengan sangat erat.

"Sht.. Tenang sayang.. Papi disini.. " ucap rion sambil berusaha melembutkan nada bicaranya seperti Caine.

Echi yang berada di samping Rion, langsung menyenderkan kepalanya ke bahu rion.

Rion langsung menakup tubuh echi ke pelukannya. Echi yang mendapat pelukan hangat dari rion, ikut menangis.

"Hiks- papi... Echi masih butuh mami.. " rintih echi.

"Sht.. Mami uda tenang disana sayang.. " ucap rion dengan lembut.

"Kalian ga mau papi peluk juga? " tanya rion sambil melihat ke arah Gin, riji, mako, dan key. Mereka berempat yang mendapat pertanyaan seperti itu dari rion, langsung berlari memeluk rion.

Mereka berpelukan hangat tapi dengan isak tangis yang di dengar sangat pilu.

Air hujan perlahan turun dengan sangat deras, seakan-akan ikut bersedih atas kepergian seseorang.

-

Setalah anak-anaknya cukup tenang, rion menyuruh mereka untuk mandi karena hari sudah menjelang malam.

Anak-anak menurut dan mulai berjalan menaiki tangga menuju kamar masing-masing. Rion pun juga masuk kekamarnya.

Rion berjalan kearah meja nakas di samping kasur. Ia mengambil bingkai foto yang terdapat fotonya dengan caine di situ. Rion duduk di pinggir kasur sambil mengelus lembut bingkai foto yang berada di tangannya.

'Harris Caineville.. Walau ragamu sudah tidak ada di sisiku... Tapi kau akan selalu abadi di hatiku.. ' - Rion Kenzo Mikazuki.

-

Setelah selesai makan malam, mereka sedang merenung di ruang tengah.

Sangat sepi dan sunyi, hanya terdengar suara usapan rambut souta yang dielus lembut oleh rion. Semuanya sedang sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"Mau kemana gin? " tanya rion saat melihat gin beranjak dari duduknya.

"Taman belakang pi" jawab gin.

"Aku mau istirahat dulu ya pi.. " ucap key lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menaiki tangga.

Mako dan riji juga beranjak dari tempat duduk mereka, dan mulai mengikuti key menaiki tangga.

Kini, di ruang tengah tersisa rion, echi dan souta yang tengah meletakkan kepala mereka di paha rion.

Rion mengelus lembut rambut mereka berdua.

Cinta? || RionCaineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang