Dia tidur sambil memelukku?

498 36 0
                                    

HOBAAA KETEMU LAGI MUNGKIN DISINI AGAK SEDIKIT ADA ADEGAN UWU CAINE SAMA RION TP SEDIKIT, OKE LAH SELAMAT MEMBACA....

______________________________________

5 tahun berlalu kini saatnya para trainee yang tersisa bersiap untuk kelulusan bakal ada 10 orang terbaik yang akan dipilih menjadi pasukan khusus menangani mafia "Rion... Rion bangun kita akan melakukan upacara kelulusan" ucap Caine saat berusaha membangunkan Rion yang sedang tidur "Caine jam berapa sekarang?" tanya Rion yang masih setengah sadar "sekarang jam tujuh acara akan di mulai 30 menit lagi ayo cepat bangun" ucap Caine sambil menarik-narik tangan Rion "baiklah aku bangun" ucap Rion sembari turun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi "aku harap kita bisa masuk 10 besar" ucap Souta sambil menyisir rambut nya "aku harap begitu" ucap Caine yang sedang melilitkan syal merahnya.

20 menit kemudian mereka ber 4 langsung menuju lapangan yang akan dilaksanakan upacara kelulusan Gin, Souta, Arion, dan Caine 4 pemuda itu sekarang berusia 17 tahun perjalanan mereka untuk menjadi kepolisian bukan lah hanya tekad belaka namun mereka menunjukkan nya secara serius banyak orang yang kabur, menghilang karena latihan itu namun tidak dengan mereka "upacara kelulusan akan segera dimulai!!" ucap sang komandan "saya tidak menyangka ternyata orang-orang seperti kalian bisa lulus seperti ini!!" hina sang komandan namun memang itu sebuah hinaan tapi komandan tersebut terharu karena perjuangan kadet nya yang tidak main-main untuk menjadi polisi.

"baiklah 10 orang yang memiliki nilai tertinggi adalah... Hariss, Gin, Souta, Arion, Jaki, krow, echi, key, riji, Selia mereka adalah 10 orang dengan nilai tertinggi dan akan di latihan selama 3 tahun lagi untuk masuk kepolisian khusus" ucap komandan itu Rion, Souta dan Gin yang mendengar itu pun langsung bernafas lega karena mereka masuk 10 besar sementara Caine hanya diam saja "Caine lihat kan aku bisa berhasil masuk 10 besar" ucap Rion sambil merangkul Caine "selamat sekarang tanggung jawab mu sudah sangat besar" ucap Caine dengan senyum "pasti" ucap Rion tertawa dan mereka ber-4 tertawa bersama.

"10 kadet yang lolos bereskan barang² kalian dan ikutlah denganku menuju markas khusus" ucap komandan baru "BAIK PAK!" Ucap 10 kadet itu Caine, Rion, Gin dan Souta mengemasi barang-barang mereka kedalam koper saat sudah selesai Caine meminta tolong kepada Rion untuk membawa kopernya karena ia ingin mengganti pakaian sebentar, Caine menggunakan baju pendek dan celana jeans panjang dipadukan dengan jaket yang di berikan Rion saat kecil dan syal merah itu meski jaket yang di berikan Rion kepada Caine itu 8 tahun yang lalu tapi itu masih muat dengan nya karena badan nya yang kecil, Caine datang dan berdiri di sebelah Rion, Rion menatap Caine dan melihat jaket yang ia berikan kepada Caine dulu "kau masih menyimpan nya? apakah masih muat?" tanya Rion "masih" ucap Caine singkat.

"baiklah kadet, disini ada 5 kamar masing-masing kalian 1 kamar 2 orang saya akan menentukan kalian sekamar dengan siapa saja" ucap komandan itu Caine merasa gelisah karena ia takut tidak sekamar dengan Rion "kamar pertama Souta & Gin, kamar kedua Krow & Jaki, kamar ketiga Echi & Key, kamar keempat Riji & Selia dan kamar terakhir Hariss & Arion, sekarang masuk ke kamar kalian masing-masing" ucap komandan itu dan langsung pergi.

"kita sekamar lagi Caine, tp kamar kita di ujung sangat jauh dari Gin dan Souta" ucap Rion sambil mendorong koper dirinya dan Caine "ya aku rasa tidak masalah" ucap Caine sambil berjalan di belakang Rion saat masuk ke kamar mereka melihat kamar yang luas dengan 2 kasur, ada kulkas mini, tv, lemari 1,meja panjang alat memasak air, gelas, kopi, teh dan kursi perlengkapan yang lengkap ada di sana bahkan jendelanya langsung menuju pada kota yang indah "kau ingin tidur di sebelah mana Caine?" tanya Rion "aku ingin di dekat jendela" jawab Caine "baiklah" ucap Rion membuka kopernya dan merapihkan bajunya ke dalam lemari begitu juga dengan Caine.

"tempat ini begitu besar berbeda saat kita menjadi kadet di tempat lama" ucap Caine sembari merebahkan tubuhnya di kasur "kau benar" ucap Rion lalu memejamkan matanya Caine yang melihat itu hanya tersenyum dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Rion terbangun saat tengah malam dan melihat Caine yang sudah tertidur lelap Rion pun langsung bangkit dan membersihkan dirinya, saat sudah selesai membersihkan diri Rion berjalan kearah kasur Caine dan langsung merebahkan tubuhnya disebelah Caine dan memeluknya lalu melanjutkan tidurnya. Matahari belum menampakkan sinarnya namun mereka sudah disuruh bangun untuk latihan oleh komandan Caine terbangun dari tidurnya namun ia merasa jika tangannya sedikit berat ia membuka mata dan alangkah terkejutnya ia melihat Rion yang tidur sambil memeluknya Caine pun perlahan mencoba melepaskan pelukan itu namun hal itu tidak berhasil karena Rion semakin mengencangkan pelukan nya.

"Rion... bangun kita disuruh kebawah untuk latihan" ucap Caine berusaha membangunkan Rion, Rion yg merasa terganggu tidurnya pun bangun dan menatap Caine "baiklah aku bangun" ucap Rion bangun dari tidur nya.

"HEI KALIAN PEMALAS APA KALIAN ADA TIDUR SAJA DIDALAM CEPAT BANGUN!!" teriak sang komandan sembari menggedor pintu kamar RionCaine, Rion membuka pintunya dan langsung keluar disusul oleh Caine dan mereka hanya menggunakan piyama tidur saja namun mereka melihat semuanya hanya menggunakan piyama karena mereka tidak memiliki waktu untuk berganti pakaian.


TBC~~~


______________________________________

SEGINI DULU SENG NANTI SIANG LANJUT LAGI OKE

𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang