Dunia dimata seorang Hariss Caine

308 27 0
                                    

HAIII MAAP BARU UP SEKARANG SOALNYA TADI SIBUK DIKIT EHEK, SELAMAT MEMBACA...

______________________________________

Caine menatap souta yg duduk dengan air mata yg keluar dari pelupuk matanya ia mendekat kearah souta "ini bukan salah mu sou.. aku yakin diakan baik² saja jd berhentilah menangis" Caine mengusap air mata yg keluar dari pelupuk mata souta dan tersenyum "bangunlah kita masih ada tugas yg harus dilakukan" Caine menggenggam tangan Souta "kita harus menyelesaikan misi ini aku tidak ingin ada korban lagi jd kalian harus melakukan dengan sangat hati-hati jika kalian takut maka pulang lah biar aku yg melakukan nya!!" ucap Caine dengan nada tegasnya "kalian para pecundang hanya bisa diam saja jika kalian takut aku akan menyelesaikan nya sendiri" ucap Caine "bagaimana bisa kau melakukan hal itu sendiri?!" mia berteriak karena kesal dengan penuturan Caine "aku bisa, aku kuat sangat kuat kalian bisa duduk dan melihat kekuatan ku, jika kita tidak bertarung kita tidak akan bisa hidup bebas jadi aku akan terus bertarung agar mendapatkan kehidupan yg bebas" ucap Caine ia langsung pergi dari tempat itu "ck dasar diaa menghina kita hanya untuk membuat kita bangkit, baiklah teman² kita tidak bisa membiarkan rekan kita bekerja sendiri! ayo lanjutkan tugas kalian!!" teriak makoto lalu mereka semua berpencar.

Caine menggunakan kartunya untuk berpindah dari 1 tempat ketempat lainnya kali ini dirinya tidak menggunakan sniper tp menggunakan stiletto nya ia menusuk banyak mafia Souta yg melihat itu pun merasa kagum pada Caine karena Caine bisa meluapkan isi hatinya melalui pekerjaannya namun Souta melihat seseorang mengarahkan pisaunya untuk menyerah Caine "CAINE!!" Souta berteriak kencang Caine menatap souta dan alangkah terkejutnya dia saat melihat seseorang memotong tali pada kartunya yg menyebabkan ia jatuh dari ketinggian dan membentur tembok dengan sangat kencang perlahan darah segar keluar dari hidungnya.

"eung sakit.." Caine memegang kepalanya yg sedikit merasa sakit, ia melihat stiletto nya patah "lagi-lagi kehilangan seorang keluarga.. apakah aku tidak pantas untuk mendapatkan kebahagiaan dari sebuah keluarga?" ucap Caine dengan suara yg bergetar karena dirinya sedang menahan butiran bening Caine menyadari jika dirinya sedang dikepung oleh banyak mafia namun ia hanya bisa terduduk lemas "jika Rion pergi meninggalkan ku.. aku harus menyusulnya.." saat Caine mengatakan itu sebuah peluru melesat ke arahnya namun dengan cepat Caine langsung menghindari peluru itu "hah.. kenapa? kenapa tubuhku menghindarinya? padahal itu adalah kesempatan bagus.." Caine menatap kearah pria yg menembak nya tadi, 1 peluru mengarah ke arah Caine namun lagi-lagi Caine menghindarinya "aku tidak memiliki keluarga lagi selain kau Rion tp kau sudah dibawa pergi oleh para mafia sialan itu.." Caine menundukkan kepalanya perlahan memori kenangan dirinya dan Rion pun terlintas diingatan nya.

"hah.. benar aku tidak boleh mati ditempat ini dan jika aku mati aku tidak bisa memikirkan Rion lagi dan mungkin saja jika aku mati aku akan melupakan wajah Rion aku tidak ingin itu terjadi.. maafkan aku Rion aku terlalu putus asa saat kehilangan mu.. aku akan mencari mu dan akan mengambil mu dari para mafia sialan itu, jadi tolong beri aku sedikit waktu Rion.." Caine langsung berlari lalu ia bersembunyi dibalik tembok ia langsung menyiapkan sniper nya.

Caine mengarahkan sniper nya kearah mafia yg ingin membunuh nya, dalam hitungan menit 10 mafia itu tumbang oleh Caine, Caine langsung berlari meninggalkan tempat itu "maafkan aku Rion..kau benar dunia ini memang kejam karena itulah aku akan tetap hidup untuk menghadapi kejam nya dunia ini & aku akan melindungi mu Rion apapun yang terjadi" ucap Caine lalu souta datang dan langsung mengulurkan tangannya untuk membantu Caine "kau baik-baik saja?" tanya souta "aku baik-baik saja terimakasih" ucap Caine, mereka pergi dari tempat itu dan kembali ke markas.




TBC~~

______________________________________

LANJOT NANTI YAAA x_x

𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang