Mencari kebenarannya

261 27 0
                                    

NIH YA AKU UP SESUAI JANJI 😔

______________________________________

Saat ini semua anggota berada di markas mereka mengobati diri mereka sehabis bertarung "ahh siluman itu benar-benar merepotkan" ucap selia ia mengompres lebam nya dengan es batu "dia terlihat tidak asing bagiku.." ucap souta "pria itu sangat menjengkelkan, lihat saja aku akan membunuhnya" ucap Rion sementara Caine hanya menatap Rion dengan datar "akhh! Caine sakit!" Rion meringis saat luk lebam nya di tekan oleh Caine "maaf" ucap Caine "ah ya kita harus menjemput gin" ucap echi "ahh gin sudah memberitahu ku jika dirinya sedang ada masalah jd 2 hari lagi dia baru kembali" ucap souta ia menatap layar ponselnya.

Saat ini semua anggota sedang membicarakan pria rubah yang mereka lawan kemarin "kalian menyadari nya tidak? jika pria rubah itu mirip dengan.." "gin" ucap Caine ia memotong ucapan souta yg belum selesai "tidak mungkin itu gin kita juga tidak memiliki bukti jika itu dia" ucap echi sambil meminum susu nya "benar lebih baik kita cari buktinya, ahh souta kau sekamar dengan gin bukan? apa kau pernah melihat atau merasa aneh dengan gin?" tanya mia mereka semua menatap kearah souta "tidak ada tp gin selalu menyuruhku untuk tidak membuka laci lemarinya" ucap Souta ia memakan roti yg sudah dia buat "ayo kita ke kamar mu souta" ucap Caine ia bangkit dari duduk nya dan menarik tangan souta.

Saat mereka semua memasuki kamar souta tercium bau stroberi yg wangi dipadukan dengan bunga sakura yg semerbak "kamar cowo lebih wangi dari kamar gua ya" ucap echi, mereka berjalan ke arah lemari gin dan saat mereka buka "kosong.." ucap key ia melihat ke arah lemari itu "ini 2 sisi" Caine mengambil papan yang menutupi sisi lain lemari itu, mereka semua terkejut saat melihat banyak sekali cakram mini dan topeng yg persis dengan manusia rubah "kita sudah memiliki bukti bagaimana?" ucap elya "kita harus membuktikannya sendiri" ucap makoto ia keluar dari kamar souta & gin.

"gin aku tidak menyangka jika itu adalah kau.. awalnya aku berpikir itu kau namun semua pikiran buruk itu aku tepis tp kenapa kau membohongi kami gin.." ucap souta ia memandang isi lemari gin dengan tatapan sedih "sudahlah aku rasa dia memiliki alasan namun ia tidak ingin memberi tahu kepada kita" ucap Rion ia memegangi pundak souta dan mengelus nya "kita akan membuktikannya jika gin kembali" ucap Caine ia membawa Rion dan Souta keluar dari kamar itu.

"bagaimana cara kita bisa membuktikan jika gin itu adalah pria rubah? instingnya saja sangat tajam" ucap mia "kita harus bermain rapi" ucap souta "aku, Caine dan Rion yg akan memancing dirinya, gin sangat tidak menyukai tempat gelap dan sempit mungkin pria rubah itu juga seperti itu" ucap souta "baiklah aku setuju" ucap Rion & Caine "aku boleh meminta 1  permintaan kepada kalian?" tanya souta "katakan" ucap makoto sambil memakan snack "jangan lukai gin & jangan membunuhnya" ucap souta ia menundukkan kepalanya "tergantung sifat dia kepada kita" ucap elya, mereka semua pun diam karena sedang beradu dengan pikiran mereka sendiri.

Disisi lain

"kau sudah berusaha jan bersedih" ucap seorang wanita berambut putih sedang mengobati luka pria berambut hitam "aku harusnya bisa mendapatkan nya tp karena aku tertembak jadi aku tidak bisa membawanya kemari" ucap pria itu "gpp lain kali kau bisa membawanya, nah sudah luka mu bisa membaik dengan kekuatan mu sendiri bukan" ucap wanita itu "ya, aku akan kembali besok, terimakasih untuk semuanya" ucap pria itu lalu pergi meninggalkan wanita itu sendiri "dia tidak pernah berubah.. gingitsune gehenna" ucap wanita itu dengan senyum di bibirnya









TBC~~~

______________________________________

Bab selanjutnya aku bakal kasih sedikit bumbu pencet bintang nya woi ⭐

𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang