Menyelamatkan Rion

295 34 0
                                    

HAHHH NIHH YAA UDAH DI UP NIH, SELAMAT BACA GESS....

______________________________________

Saat di markas Caine diberikan perawatan untuk menangani lukanya lalu Caine disuruh kembali ke kamar untuk beristirahat "Rion beri aku waktu sebentar aku akan segera menyelamatkan mu.." ucap Caine ia menatap layar headphone nya dan melihat titik merah yg berarti itu adalah lokasi tempat para mafia itu menculik Rion "hah.. aku akan menyelamatkan mu.. tunggu aku Rion" ucap Caine ia memakai jaket dan melilitkan syal yg diberikan oleh Rion.

Saat semua orang pada tertidur Caine keluar dari kamarnya dan pergi menuju markas ia melihat mia yg sedang berjaga markas dengan menatap layar besar dihadapannya lalu Caine mendekat kearah mia secara perlahan dan BUGH mia langsung jatuh pingsan saat Caine memukul tengkuknya "maaf mia aku harus melakukan ini karena aku harus menyelamatkan Rion" Caine langsung masuk kedalam gudang senjata dirinya mengambil pistol dan stiletto miliknya lalu ia pergi dari markas dan rumah itu menuju tempat Rion berada menggunakan motornya.

Rion membuka matanya dan ia menatap sekeliling "dimana aku.." Rion menatap bingung pada sekelilingnya "kau sudah bangun ternyata" seorang pria tua dengan rambut ungu masuk kedalam ruangan tempat Rion berada, Rion menatap pria tua itu dan tersadar bahwa dari tadi tangannya dirantai oleh rantai yg panjang "apaa yg kau inginkan?!" Rion berusaha melepaskan ikatan rantai itu bukannya lepas hal itu malah membuat tangan Rion berdarah "tenang lah aku tidak akan menyakiti mu" ucap pria tua itu lalu ia mendekati Rion "kau sudah tumbuh besar dan menjadi pria yg arogan ya" ucap pria tua itu, Rion menatap pria tua yg menggunakan topeng itu dan betapa terkejutnya ia saat melihat pria itu membuka topengnya dan wajah pria tua itu adalah "ayah.." ucap Rion dirinya tidak percaya jika sang ayah yg telah menculiknya dan sang ayah adalah seorang mafia.

Sang ayah menatap ke arah Rion dengan tatapan yang sulit diartikan "apa yg kau lakukan disini?" tanya Rion "tempatku memang disini" ucap mikazuki "apa kau terkejut melihat ku?" tanya sang ayah kepada anaknya "kau! kau adalah pria brengsek yg pergi meninggalkan ibu!! atau jangan-jangan kau adalah dalang meninggalnya Ibu?!" Rion menatap manik mata sang ayah "kau benar Rion aku adalah dalang kematian ibumu" ucap sang ayah Rion yg mendengar itu menatap sang ayah dengan perasaan benci didalam lubuk hatinya "kenapa kau melakukan itu hah?!" Rion berteriak karena amarahnya yg sudah tidak bisa ditahan "aku memiliki alasan tersendiri untuk melakukan nya" ucap sang ayah lalu ia menatap Rion "bagaimana kabar Caine? anak itu seperti nya sangat tangguh, apakah dia juga menjadi pria arogan seperti dirimu?" tanya sang ayah sementara Rion hanya diam dan menatap sang ayah untuk meminta penjelasan lebih "hah.. baiklah sepertinya sampai disini saja pertemuan kita, omong-omong aku membawa hadiah untukmu" ucap mikazuki lalu menatap Rion ia mengambil sesuatu di sakunya dan mengeluarkan suntikan yg diisi cairan berwarna ungu lalu ia mendekati Rion.

"apa?! apa yg ingin kau lakukan?!" Rion berteriak saat sang ayah mendekati nya "kau.. akan menjadi demon yg kuat untuk melindungi Caine.." ucap sang ayah lalu ia menyuntikkan cairan itu di leher Rion sementara Rion hanya berteriak dan perlahan tubuhnya melemah dan ia pingsan.

Mikazuki memakai kembali topengnya dan saat ingin melangkah pergi tiba-tiba ada benda runcing yg hampir mengenainya ia menatap asal benda itu dan alangkah terkejutnya saat ia melihat keberadaan Caine di sana "kembalikan Rion kepadaku.." ucap Caine ia menatap tajam kearah pria bertopeng itu "kau menginginkannya? ambil lah urusanku sudah selesai dengannya" ucap pria itu Caine melihat kearah Rion yg pingsan lalu ia berlari mendekat kearah Rion ia berusaha melepas lilitan Ranti yg mengikat tangan Rion "Rion.. aku sangat merindukanmu" ucap Caine sambil memeluk Rion Caine langsung membawa Rion pergi dengan cara menggendong Rion dipunggung nya saat keluar dari pintu Caine disambut oleh puluhan penjaga yg siap untuk memukulinya Caine hanya menatap datar kearah pria² itu ia tidak pernah takut dengan pria seperti itu.

Caine menurunkan Rion dari gendongannya dan berlari untuk memancing pria itu agar menjauh dari Rion saat sudah di tempat terbuka yg luas Caine menatap kearah pria² bertubuh besar itu "ada 30 orang bukan masalah untukku, tp aku harus tetap berhati-hati" batin Caine ia langsung mengeluarkan stiletto nya dan pria² itu mulai menyerang Caine dan Caine pun membunuh mereka semua.

Rion memegangi kepalanya yg terasa sakit ia melihat sekelilingnya "dimana aku?" Rion menatap sekelilingnya dan ia melihat Caine yg sedang bertarung dengan pria² berbadan besar Rion pun langsung bangkit dari duduknya dan pergi untuk mengambil sesuatu agar bisa membantu Caine ia melihat sebuah pisau dan ia langsung mengambil nya Rion melempar pisau itu dan tepat sasaran, pisau itu mengenai salah satu pria itu lalu Rion mengambil pisau itu dan berlari ke arah Caine "Rion? kau sudah sadar? bagaimana keadaan mu?" Caine menanyakan banyak sekali pertanyaan kepada Rion "aku akan beritahu di rumah lebih baik kita selesaikan ini segera" ucap Rion, Caine hanya mengangguk dan lanjut melawan pria² itu, selama 20 menit akhirnya pertarungan itu pun selesai Caine menatap Rion dan ia langsung memeluk Rion "aku.. sangat khawatir padamu" ucap Caine ia memeluk Rion dengan sangat erat "jangan menghawatirkan ku, aku baik-baik saja" ucap Rion sambil tersenyum "Baiklah ayo kita pulang" ucap Rion ia menggandeng tangan Caine dan meninggalkan tempat itu.





TBC~~~

~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~

DONE GESS LANJUT BESOK 👊

𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang