kembalinya gin

260 33 0
                                    

DORR! NIHH YA UP LAGI NIHH OKEE, SELAMAT BACA..

-_____________________________________-

"R-Rion?" souta dan semua anggota perlahan mundur saat Rion menghampiri mereka "ada apa? kenapa kalian sangat ketakutan? cepat tolong Caine dia terkena tembakan!" Rion berjalan mendahului mereka sementara semua anggota hanya menatap heran kearah Rion.

Saat ini semua anggota berada di markas Rion sedang menunggu Caine yang belum sadar dari kemarin ia menatap wajah Caine yang tertidur pulas "kapan kau akan bangun Caine.." Rion mengelus pipi Caine dengan sangat lembut.

Beberapa menit kemudian Caine perlahan membuka matanya dan menatap Rion yang sedang memegang ponsel nya "R-Rion.. aku haus" Rion yang mendengar itu pun langsung memberikan air dan membantu Caine untuk duduk "bagaimana? ada yang sakit?" Rion menatap Caine ia melihat wajah Caine yang sangat pucat "aku baik-baik saja" Caine tersenyum kearah Rion sementara sang empu membalas senyuman itu dan memeluk Caine.

Sementara souta ia berjalan keruangan tempat kristal gin namun saat ia membuka ruangan itu berapa terkejutnya dia saat melihat kristal gin retak dan tidak ada gin di dalam nya "k-kristal nya retak?!" souta menatap kristal itu dan ia mulai menatap sekitar untuk mencari keberadaan gin "gin! gin! kau dimana?! gin!!" souta berteriak namun tidak ada balasan apapun ia bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangan itu.

Souta menghampiri para anggota tnf yang sedang berkumpul di ruang tamu "gin menghilang!!" mereka semua menatap kearah souta "bagaimana mungkin?!" ucap echi "jangan bercanda deh" selia menatap souta dengan tatapan tidak percaya "aku serius!! gin menghilang kristal nya retak dan tidak ada gin didalamnya" souta menatap kearah mereka semua dengan airmata yang sudah membanjiri pipinya "gin.. apa mungkin karena kekuatan Rion yang membuat kristal itu retak dan membangunkan gin, atau memang ini waktu yang sudah ia tentukan untuk bangun?" batin aenon ia menatap kearah makomi dan juga mirae "gin.. apa dia tau jika Rion adalah primordial demon? jika ia mungkin dirinya bangun kembali untuk menghentikan kekuatan itu" batin mirae ia menatap kearah souta yang terlihat panik.

"aku kembali, ahh tubuh ku merasa enakan.." seorang pria berambut hitam sedang duduk di pinggir rooftop ia menatap pemandangan kota tokyo "sebelum aku bangun sepertinya aku merasakan aura primordial demon, apakah itu yang menjadi kebangkitan ku?" gin menatap langit malam yang dihiasi bintang perlahan ia mengingat kejadian 500 tahun yang lalu saat dirinya masih kecil.

500 TAHUN YANG LALU

Seorang bayi laki-laki telah dilahirkan kulit putih, mata yang tajam, hidung yang mancung ia lahir dari keluarga yang mampu dan ia dibesarkan penuh cinta oleh keluarga nya namun saat dirinya berusia 5 tahun terjadi peristiwa bunuh membunuh yang mengakibatkan ia kehilangan orang tuanya.

Gingitsune gehenna hidup sebatang kara tanya keluarga & teman namun ada seorang pria yang mengadopsinya dari jalanan ia diberikan kehidupan yang baik dia tidak pernah tidur tempat dingin, makan-makanan kotor serta dia diberikan pakaian bagus.

Selama hidup dengan pria itu gin mendapatkan banyak kasih sayang namun saat dirinya berusia 7 tahun mimpi buruk yang sangat ia takuti pun terjadi "gin.. maafkan aku, kau akan ku jadikan sebuah eksperimen" ucap pria itu sembari menatap gin "a-apa?" gin terdiam dengan ucapan pria itu "maafkan aku gin.. tp aku harus melakukan ini jika tidak keluarga ku tidak akan bisa meneruskan kekuatan human fox hybrid, aku mengadopsi mu untuk menjadi kan kau sebagai penerus selanjutnya" ucap pria itu "a-aku tidak mau, aku ingin hidup normal seperti anak pada umumnya aku tidak ingin menjadi apapun kecuali manusia" gin perlahan mundur namun ia sudah mentok dinding "maaf gin mau tidak mau kau harus melakukan nya" pria itu mengeluarkan suntikan berwarna merah dan mulai mendekati gin "t-tidak aku tidak mau!!" gin berteriak sekuat tenaga agar ada seseorang yang mendengar dan membantunya namun tidak ada yang mendengar teriakan nya.

"ayah.. ibu.. tolong aku" perlahan butiran bening keluar dari pelupuk mata gin, pria itu berdiri didepan gin dan menyuntikkan cairan itu pada leher gin sementara sang empu hanya bisa menangis dan meratapi takdir nya "maaf gin.. tolong jangan membenciku jika kau butuh tempat untuk bercerita.. aku akan mendengarkan ceritamu tolong jaga kekuatan ini dengan baik.." ucap pria itu ia memeluk gin dengan erat dan mencium kening gin.

ia hidup menjadi seorang human fox hybrid ia selalu menghadapi hal sulit setiap kekuatan nya tidak bisa dikendalikan namun ia memiliki cara untuk bisa mengendalikan kekuatan tersebut dengan cara pengerasan cara itu adalah dimana seseorang yang memiliki kekuatan melepaskan asap agar tubuh bisa mengalami pembekuan yang membuat tubuh mengeras dan menjadi kristal.

"apakah aku harus mencobanya" gin berdiri dan mengeluarkan asap dari tubuh nya perlahan tubuhnya membeku dari ujung kaki dan beberapa menit tubuhnya sudah menjadi kristal utuh.

Ratusan tahun ia hidup didalam kristal namun umur nya yang tidak pernah bertambah seakan membeku juga, ia bangkit pada tahun 2000 dimana zaman sudah berubah ia menatap sekitar dan melihat sebuah pedesaan yang begitu hijau dan sejuk "luar biasa..." gin berjalan mengelilingi desa itu ia berjalan dengan rasa lapar yang menyelimuti nya karena sudah ratusan tahun ia tidak makan & minum.

gin menatap kearah pedagang yang menjual buah-buahan ia mendekati pedagang itu dan menatap buah-buahan itu ia ingin buah itu namun ia tidak memiliki sesuatu yang disebut uang lalu ia pergi dari tempat itu tanpa gin sadari ternyata ada seorang anak berambut biru yang menatap nya lalu anak itu menghampiri gin "anu.. permisi apa kau lapar?" ucap anak itu "i-iya aku lapar" gin menatap wajah anak itu ia terpesona dengan kecantikan wajah anak itu "aku membeli buah dan roti apa kau mau?" tanya anak itu "apa boleh?" tanya gin "tentu saja boleh" anak itu tersenyum kearah gin "apa kau mau ke rumah ku? ibu dan ayahku akan senang jika kau ikut bersama ku untuk pulang" ucap anak itu "baiklah" gin dan anak bersurai biru itu pergi ke rumah anak bersurai biru.

"aku pulang" ucap anak itu "souta kau sangat terlambat" ucap sang ibu ia menatap kearah gin "siapa dia?" tanya sang ibu kepada souta "ahh dia teman ku dia tidak memiliki rumah dan keluarga apakah boleh dia tinggal disini ibu?" souta menatap kearah ibu nya "tentu saja dia bisa tinggal disini" ucap sang ibu dengan senyum diwajahnya, gin yang melihat interaksi antara ibu dan anak itupun mengingat kenangan dirinya bersama sang ibundanya "namaku souta ini ibuku namanya shina" ucap souta ia memperkenalkan dirinya dan ibunya "namaku gin" ucap gin "halo gin selamat datang di keluarga baru mu" ucap shina dengan senyum diwajahnya.

gin merasa bahagia karena memiliki keluarga baru yang memperlakukan nya dengan baik ia memiliki ibu angkat yang baik seperti shina dan ayah yang perhatian seperti caesar serta ia sangat menyayangi pria bersurai biru yang menjadi adik nya yaitu souta, gin menyimpan perasaan kepada souta sejak saat mereka bertemu dan saat itulah yang menjadi awal pertemuan serta cinta pertamanya.

End pov

Gin menatap kalung rubah milik nya "andai waktu itu aku bisa lari, mungkin aku akan hidup menjadi manusia biasa bersama souta" perlahan butiran bening keluar dari pelupuk matanya "aku merindukanmu souta..." gin menangis sembari menatap kearah kota tokyo yang ramai kendaraan yang lalu lalang "sudah berapa tahun aku membeku? dan itu sepertinya bukan markas yang waktu itu" gin memikirkan semua tentang memori lamanya.

"gin..." seseorang memanggil nama gin membuat orang yang terpanggil pun menatap kearah orang tersebut alangkah terkejutnya dia saat melihat sosok pria berambut biru yang sangat ia rindukan "souta.." gin melihat souta yang menatap nya dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya "gin! aku sangat merindukanmu" souta berlari dan memeluk gin dengan erat seakan-akan tidak memperbolehkan gin pergi "aku juga merindukanmu" gin membalas pelukan souta.

"jangan pergi meninggalkan ku" souta menatap gin dan mencium bibir nya, gin membalas ciuman itu mereka berciuman cukup lama lalu souta melepaskan ciuman itu "aku.. aku merindukanmu gin" souta memeluk gin dan menyenderkan kepalanya di dada gin sementara sang empu hanya diam dan mengelus punggung souta, sinar bulan yang menjadi saksi rasa rindu 2 insan ini setelah bertahun-tahun tidak berinteraksi akhirnya mereka bisa merasakan kehangatan satu sama lain mereka melepaskan rasa rindu mereka dengan sebuah pelukan hangat.







TBC~~~


-_____________________________________-

SPESIAL BAB UNTUK SOUGIN, MOGA SUKA OKE MAAP KALO BURUK SOALNYA AGAK KEHABISAN IDE, NANTI MALEM LANJUT!! BTW JAN LUPA PENCET BINTANG NYA WOI!!

𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang