𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶...

Primordial Demon

DUARR! nihh up untuk hari ini, selamat bacaan

-_____________________________________-

Saat ini semua anggota tnf sedang berkumpul di markas "kita punya misi baru untuk hari ini" Makoto memberikan selembar kertas berisikan tugas yg akan mereka lakukan "souta sudah pergi 2 hari untuk menjadi mata-mata kalian haya perlu bersiap untuk nanti" Makoto menatap beberapa lembar kertas yang berisikan informasi yang telah souta dapatkan "kita akan menghadapi mafia kelas kakap" Caine menatap kearah Makoto setelah membaca isi kertas itu "ya, apa kau takut caine?" Mia menatap Caine dengan senyum diwajahnya "aku tidak takut hanya saja mungkin ini sedikit berbahaya" Caine menatap datar kearah Mia "tidak usah khawatir kita sudah terbiasa melakukan nya bukan?" ucap echi sembari memakan kentang "baiklah terserah kalian saja" Caine pergi meninggalkan markas dan kembali ke kamar.

SOUTA POV

"misi ini sedikit berbahaya aku harap mereka yang mengikuti misi ini akan baik-baik saja" souta berjalan di sepanjang lorong ia menatap sekitar yg sangat gelap dan sepi "kenapa sangat sepi disini, ada yg tidak beres" batin souta ia merasa janggal karena situasi yang begitu sepi "mungkin perasaan ku saja" souta melanjutkan jalannya dan pergi ke salah satu ruangan "selamat siang pak, saya disini ingin memberikan laporan tentang keuangan kita" ucap souta ia menyamar sebagai sekertaris di kantor tempat para mafia itu bekerja.

"baiklah letakan saja disini" ucap pria yg menjadi dalang misi mereka "baik pak" souta meletakkan berkas-berkas itu di meja ia menatap ke arah pria yang menjadi bos nya ia melihat bos nya memberikan smirk di wajahnya,karena souta tidak ingin berlama-lama ia segera pamit lalu pergi dari ruangan itu "menyeramkan" souta bergegas pergi ke suatu tempat.

END POV

Sudah beberapa hari dan sekarang mereka sedang bersiap-siap untuk pergi ketempat dimana mereka harus menjalankan misi mereka "aku khawatir, semoga tidak terjadi apapun" Caine menatap Rion ia merasa sesuatu akan terjadi pada dirinya dan Rion namun ia tepis jauh-jauh perasaan buruk itu.

"semuanya sudah siap?" Makoto menatap mereka semua termasuk para anggota baru "siap!" ucap mereka semua "baiklah ayo kita pergi" mereka semua memasuki mobil dan pergi menuju tempat para mafia itu berada.

Saat sudah sampai mereka semua mempersiapkan posisi mereka Caine & Riji berada di belakang mereka menjadi penembak belakang, Key & Echi & Mirae mereka berada di sayap kanan karena kekuatan bela diri mereka selalu ditempatkan di kanan untuk menjaga pasukan, Krow & Jaki & Makomi berada di sayap kiri karena keahlian mereka menggunakan pisau mereka bisa melindungi para anggota lain, Selia berada di badan belakang ia menggunakan sabit nya untuk memukul mundur musuh, Rion & Makoto berada di tengah ia menjadi badan anggota yang bertugas untuk menyerang para musuh.

Sementara untuk Elya & Mia & Aenon mereka mengawasi dari jauh mereka akan membantu jika mereka kekurangan tenaga "baiklah semua sudah siap?" Makoto menatap mereka semua "siap!" ucap mereka semua "baiklah berjanjilah kita harus bisa kembali dengan aman tanpa ada satupun yang mati ditempat" ucap Makoto "baiklah ayo kita mulai SPONTAN!!" teriak Rion "UHUYY" mereka semua berteriak dan pergi ke posisi mereka.

Souta berjalan keluar dari kantor tersebut ia menatap teman-teman nya yang sudah berada di sana namun ia melihat seseorang yang melemparkan sebuah granat souta langsung mengecilkan pupil matanya "SEMUANYA AWASS!!!" souta berlari dan berteriak agar mereka semua menghindari granat itu Caine menatap kearah souta ia melihat granat itu mengarahkan kearah Rion & Makoto seketika tubuh Caine menegang "RION! AWASS!!" Caine berlari kearah Rion & Makoto berada belum sempat sampai tiba-tiba granat itu sudah meledak Caine yang melihat itu terdiam dan menatap kearah granat itu meledak "R-Rion..?" Caine yang melihat itu seketika langsung mengeraskan rahangnya ia mengeluarkan stiletto nya "sialan kalian semua!!" Caine berlari ke arah orang yang melemparkan granat itu.