kasus penculikan

248 24 2
                                    

Haii mumpung lagi lebaran aku mah baik kepada kalian 🙏🙏

⚠ peringatan ⚠
Cerita ini 100% hasil halu author tidak ada sangkut paut nya dengan kehidupan asli mereka, jika ada beberapa bagian yang mirip dengan anime, manhwa karena aku  terinspirasi dari adegan tersebut ada beberapa jg yg aku ambil dari kisah tnf dan ada jg yang dari halu aku sendiri, bijaklah dalam memilih bacaan!.

-_____________________________________-

Merasakan ancaman tersebut ketiga pria itu pun mengangguk pelan "baiklah kami akan memberitahu tentang harumi yuna" ucap pria yang memiliki banyak tato di tangannya "harumi yuna adalah wanita yang baik, ceria, dirinya sering ke bar ini sekitar seminggu 3x datang dia selalu menemani kami dan pelanggan lain untuk bergoyang serta bernyanyi bersama banyak orang yang menyukai dirinya karena sifatnya yang begitu menyenangkan" ucap pria dengan tato "ya tapi beberapa hari ini yuna tidak terlihat di bar ini ntah kemana perginya kami tidak mengetahuinya" ucap pria kurus "tapi kami merasa janggal karena yuna pernah bercerita jika dirinya sering dibuntuti seseorang yang tidak dia kenali" ucap pria yg berisi tersebut "bisa sebutkan ciri-ciri nya?" ucap Caine "tubuhnya sedikit berisi, memiliki tato di sekitar wajahnya, memiliki warna mata merah dan memiliki tato naga di tangan kanannya siapapun yang melihat nya otomatis bakal terus mengingat nya" ucap pria yang berisi "baiklah" Caine mencatat semua yang mereka ucapkan dibuku catatan yg ia bawa.

"apa kalian mengetahui nama pria tersebut?" tanya Caine mereka bertiga menggelengkan kepalanya "tch! baiklah kalau begitu aku ambil ganja ini dan akan ku berikan kepada kepolisian agar kalian bisa dipenjara" ucap Caine ia bangkit dari duduknya dan memasukkan narkotika tersebut kedalam tas nya "t-tunggu kami memang tidak mengetahuinya" ucap pria kurus "tolong jangan masukan kami kepenjara" ketiga pria itu berlutut kearah Caine "jika kalian memberi tahu nama pria itu aku bisa menutup mulut untuk itu" ucap Caine "hei sudahlah jangan mengancam mereka, mereka memang tidak mengetahuinya" ucap karyawan bar yang sudah muak melihat Caine yang dari tadi mengancam ketiga pria tersebut.

"apa kau mengetahui sesuatu?" ucap Caine "aku tidak mengetahuinya, kau bisa tanya saja kepada pacarnya yuna" ucap karyawan tersebut "nama & alamat" ucap Caine "Hachiro Akira dia tinggal di bagian selatan gang Hozenji Yokocho" ucap pria itu "terimakasih" ucap Caine lalu menghampiri ketiga pria tersebut "ini ku kembalikan ganja kalian, terimakasih karena sudah membantu" ucap Caine dan pergi meninggalkan bar tersebut "jam berapa sekarang? ah masih jam 4 pagi" Caine berjalan menuju salah satu toko roti dan membeli beberapa roti untuk mengganjal perutnya.

"hah udara pagi sangat segar" Caine mencium udara di kota Osaka yang sangat menyegarkan lalu ia melihat kearah tempat persenjataan "aku harus membeli pisau kecil" Caine memasuki tempat tersebut dan mencari-cari barang yang ia inginkan "ah ini dia" Caine mengambil 1 pisau kecil dan langsung membayarnya dikasir "terimakasih datang lagi ya" ucap kasir tersebut, Caine berjalan meninggalkan toko tersebut "aneh jam 5 pagi toko tersebut sudah buka" Caine berjalan menuju halte bus.

"apakah Rion dan yang lain sudah bangun? seharusnya aku bilang kepada mereka" batin Caine ia menatap kearah jalanan yang mulai banyak kendaraan yang lalu lalang, 15 menit menunggu bus yang Caine tunggu akhirnya datang ia menaiki bus tersebut dan duduk dibagian belakang, Caine menatap jendela dan melihat pantulan dirinya di jendela.

(Sekelibat kenangan terlintas di pikiran Caine "ayahh.. ibuu.. lihatt banyak sekali kendaraan yang lewat" ucap anak kecil berambut merah yang sedang menaiki bus bersama kedua orang tua nya "kau benar yiss" ucap sang ibu sembari mengelus puncak kepala sang anak "carla apa kau lapar? aku membelikan roti untukmu dan Caine" ucap sang suami "ahh noe terimakasih kau sangat perhatian" ucap carla ia mengambil 1 roti untuk dimakan oleh dirinya dan sang anak "ayiss mau? sini ibu suapin ya" Carla menyuapi anaknya dengan senyum yang tidak pernah pudar dari wajahnya "cantik" noe memandang wajah sang istri ia terpukau dengan kecantikan sang istri "papa? kau kenapa?" Carla tersenyum melihat noe yang tidak berkedip "a-ah tidak kau sangat cantik sayang" noe langsung memeluk tubuh carla & hariss)

𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang