fakta?!

267 33 0
                                    

ASTAGFIRULLAH GWEH LUPA UP SEMALEM NJIR MAAP KAN MANUSYA INI 😔🙏

-_____________________________________-

Mereka semua yang melihat adegan peluk-pelukan itu hanya membuang muka karena mereka tidak ingin melihat adegan yang sangat mengganggu iman mereka, Rion dan Caine berjalan menghampiri Gin dan Souta "gin.. akhirnya lu bangun juga tidur lu kelamaan" Rion menyenderkan tangannya di pundak gin "kau tidur 5 tahun gin, kau membuat souta menghabiskan banyak air matanya" Caine mengusap rambut souta sementara sang empu hanya diam dengan wajah yang merona "Caine! hmph!" souta membuat ekspresi marah namun yang mereka lihat hanyalah wajah souta yang menggemaskan mereka ber4 tertawa bersama.

Para anggota yang melihat adegan itupun tersenyum karena melihat persahabatan mereka yang sangat erat "aku bahagia mereka bisa kembali seperti dulu" echi menatap kearah 4 teman nya yang sedang tertawa bersama "penantian souta selama 5 tahun akhirnya terwujud, aku sangat terharu kepada anak itu" key mengusap air mata yg sedikit keluar dari ujung pelupuk matanya "aku harap kita bisa menjadi sahabat selamanya seperti mereka" selia menatap kearah 2 teman nya dan dibalas dengan senyuman.

Makoto, Mia dan Elya yang melihat itu juga tersenyum karena kisah persahabatan mereka yang sangat hebat namun sebuah perasaan yang tidak mengenakan mengganjal di hati Makoto ia meremas pisau yang ia simpan dibalik tubuhnya "aku harap gin & arion tidak mengecewakan para anggota karena kekuatan mereka yang sangat berbahaya bagi umat manusia" batin Makoto.

Malam harinya semua anggota sedang berada di meja makan untuk melaksanakan makan malam "tadaa aku sudah mempersiapkan makan malam yang lezat untuk kalian semua" Selia & Key datang membawa banyak makanan dan mereka semua memakan makanan itu sampai habis "enakk banget sel" Rion memberikan jempol sebagai pujian atas makanannya "terimakasih atas makan malamnya key, selia" Caine menatap kearah 2 wanita tersebut dan mereka hanya tersenyum "baiklah ini sudah malam sebaiknya kalian kembali ke kamar kalian masing-masing untuk istirahat" ucap Makoto dan mereka semua berhamburan pergi ke kamar mereka.

"Caine ada yang ingin ku ceritakan" Rion menatap Caine yang tidur di bawah "ceritakan saja" ucap Caine yang sedang menutup matanya "saat kau tertembak aku tidak tau mengapa tiba-tiba saat itu aku sangat marah kepada para mafia sialan itu dan karena kemarahan ku membuat diriku tidak terkontrol ntah mengapa tiba-tiba rambut ku memutih, mata ku menjadi hitam pekat serta muncul, tanduk, taring dan kuku yang panjang aku seperti demon" ucap Rion ia menatap Caine dengan perasaan yang sulit dijelaskan "benarkah?" Caine membuka matanya dan menatap kearah Rion.

"ya aku serius bahkan kata para anggota tnf yang lain aku membunuh para mafia itu sendiri dan yang lebih sadisnya aku membelah ketua mafia itu, namun aku tidak merasakan apapun aku merasa seperti itu adalah sebuah mimpi" ucap Rion, Caine menatap kearah Rion dan bangkit dari tidur nya "apa kau mendengar yang teman-teman mu katakan?" tanya Caine "aku mendengar seseorang berkata PRIMORDIAL DEMON" ucap Rion, Caine terdiam dan menatap wajah Rion "aku akan mencari tau nanti sekarang beristirahat lah" Caine merebahkan tubuhnya dan mulai menutup matanya disusul dengan Rion yang perlahan mulai berkelana di dunia mimpi.

"Selamat tinggal Caine". "Caine jika aku mati buang lah syal & jaket ini". "lupakan diriku dan hiduplah dengan bebas seperti burung yang terbang bebas". Caine menggeliat kan badannya ke kanan dan ke kiri dengan keringat yang membanjiri nya " t-tidak... TIDAKK!!" Caine terbangun dari tidurnya ia menatap kearah kamarnya dan ia menatap Rion yang sedang tertidur "hah.. hahh.. mimpi apa itu" Caine memegangi kepala nya yang sakit.

Caine melilitkan syal nya dan keluar kamar dan menuju balkon, saat di balkon ia melihat siluet orang yang ia kenali "gin?" Caine memanggil orang tersebut dan orang itu menatap kearah Caine "Caine? kau blm tidur?" gin menatap Caine "aku mengalami mimpi buruk" Caine berjalan dan berdiri tepat disamping gin "kau sendiri, kenapa belum tidur?" Caine menatap gin "aku tidak bisa tidur" gin menatap Caine yang lebih pendek dari dirinya.

"gin apakah kau tau tentang primordial demon?" tanya Caine "ya, aku mengetahuinya" ucap gin, Caine menatap gin dengan mata yang berbinar "benarkah? lalu primordial demon itu apa? apakah 1 kekuatan dengan mu?" tanya Caine "primordial demon itu adalah kekuatan turun temurun, seseorang yang memiliki darah keturunan atau bahkan memiliki kekuatan primordial demon akan mendapatkan kekuatan besar namun hal itu juga akan berbahaya bagi pengguna nya karena jika kekuatan itu tidak bisa dikendalikan maka kekuatan itu akan menguasai pengguna nya dan akan membuat pengguna nya kehilangan kendali atas dirinya sendiri" ucap gin, Caine menatap bulan yang terlihat bersinar terang pada malam itu "primordial demon adalah puncak dari semua kekuatan levelnya 2x lebih tinggi dariku dan orang yang memiliki kekuatan primordial demon hanya bisa hidup 20 tahun dan selama 20 tahun itu orang yang memiliki darah/kekuatan primordial demon harus bisa memiliki keturunan agar bisa meneruskan kekuatan itu" gin menatap kearah Caine yang diam membeku.

"20 tahun.." Caine menatap kearah gin dan dibalas anggukan oleh gin "b-berarti rion akan.." Caine terduduk saat mendengar penuturan gin "aku tau itu begitu sulit, aku harap dia bisa mengubah takdir hidup nya" gin pergi meninggalkan Caine yang duduk lemas "a-aku harus bisa mengubah takdir hidup Rion! aku akan melakukan apapun agar dia tidak mati!" Caine bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya.

"aku tidak akan membiarkan mu terbunuh Rion.. tidak akan.." Caine menatap kearah Rion dan mendekati nya "aku tidak ingin kehilangan keluarga ku lagi untuk yang kesekian kali nya" Caine mengelus rambut ungu Rion dan kembali merebahkan tubuhnya di kasur dan perlahan ia kembali menuju alam mimpi.

"primordial demon, menurut takdir masa depan yang ku lihat aku akan melawan Rion dimasa depan" gin mendudukkan dirinya dipinggir kasur "dunia akan hancur sou.. meskipun begitu aku akan melindungi mu dengan semua kekuatan ku" gin mengelus rambut biru souta dan merebahkan dirinya disamping souta "selamat malam souta" gin memeluk souta dan mulai menyusul souta di alam mimpi.

Malam itu suasana sangat tenang dan damai namun berbeda dengan aenon, makomi dan mirae, mereka semua sedang membicarakan bagaimana caranya menghentikan kekuatan primordial demon milik Rion "kekuatan itu sudah bangkit, bukankah dulu kekuatan itu disegel?" aenon menatap kearah 2 teman nya "aku tidak tau sepertinya ada 2 kemungkinan antara dia keturunan murni & hasil eksperimen" ucap mirae "aku tidak yakin kita bisa menghentikan pria bernama Arion karena dia memiliki teman bernama Hariss yang ku rasa dia adalah keturunan murni dari ras yang harus memperlakukan seseorang layaknya seorang raja" ucap makomi, teman-teman nya menatap ke arah makomi dan mereka pun terdiam "apapun yang terjadi kita tidak bisa membiarkan dunia ini hancur, aku tidak ingin kejadian 500 tahun yang lalu terulang kembali" setelah mengatakan itu aenon pergi ke kamarnya, mereka semua pergi ke kamar masing-masing untuk beristirahat.








TBC~~~

-_____________________________________-

HUEHUEHUE MAAP GESS KETIDURAN ADOHH MAAP YA NAMANYA JUGA MANUSYA KADANG MELAKUKAN KESALAHAN MWEHEHE. JANGAN LUPA PENCET BINTANG NYA WOI!!

𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang