"Masih lama?"
Asa menghela napasnya sedari tadi, "gua laper nih.."
"Sabar Sa, princess kita gak suka kerja setengah-setengah" Ujar Ruka terkekeh
Mereka berdua sudah menunggu Pharita sejak 3 menit yang lalu, sedangkan yang ditunggu masih asik menulis. Hingga akhirnya ia menutup bukunya.
"Ayo!" Ajak Pharita tanpa rasa bersalah, Asa memutar malas bola matanya
"Jangan marah dong~ aku traktir deh.." Ujar Pharita yang membuat pipi Asa mengembang
"Gua juga Rit?" Tanya Ruka dengan semangat
"Lo gak ye..tabungan lo udah cukup buat beli rumah di Gangnam"
"Huuu pilih kasih ah.." Ujar Ruka sambil berjalan mendahului Pharita dan Asa
Merasa gemas melihat Ruka yang memasang wajah cemberut, Pharita langsung merangkulnya, "Iya-iya..kalian berdua gua traktir".
Sesampainya mereka di kantin, terlihat para siswa begitu riuh
"Kenapa nih tumben rame banget?? nyampe pada berdiri gitu?" Bingung Asa, mereka bertiga melihat kearah sekeliling mencari sumber keramaian ini.
Ruka pun melihat Rora dan Chiquita, terlihat darah segar mengalir dari hidung Rora. Chiquita terlihat panik begitu pun dengan orang di depannya, sedangkan Rora masih terdiam. Melihat itu Ruka langsung berlari kearah Rora.
"Ra? Ro-Rora, gua minta maaf..gu-gua gak tau kalau gua kebablasan" Eunchae tergagap, ia tak sangka jika tinjunya bisa melukai Rora separah ini
Mulut Rora dari tadi komat-kamit mengutuk Eunchae, "..jingan, bajingan, bajingan..BAJINGAN LOOOO!!!!!"
Rora benar-benar marah, ia meluncurkan tinjunya kearah muka Eunchae hingga sang empu tersungkur, bahkan suara pukulan Rora lebih keras dibanding Eunchae.
"RORA SADAR!!! CUKUP!!!" Chiquita menarik paksa Rora agar ia tak bertindak lebih jauh, namun Rora masih diselimuti amarah dan terus memukuli Eunchae.
"RORA!!!!"
Rora yang tak asing dengar suara tersebut langsung berhenti, baru pertama kali ini ia mendengar teriakan Ruka. Terlihat Ruka juga memelototi dirinya.
"K-Kak Ruka..."
"Tolong bawa Eunchae ke UKS ya" Ujar Ruka ke teman Eunchae
"Kak Ruka..a-aku bisa jelasin" Rora berusaha membela diri, tapi Ruka tetap diam dan malah sibuk dengan Eunchae
"Kak Ruka.."
Ruka menghela napasnya lalu memegang tangan Rora, "Lo juga sakit, ayo ke UKS"
Rora hanya terdiam dan mengikuti Ruka,
"Sa, Rit tolong temenin Chiki makan yah"
Pharita dan Asa hanya mengangguk, lalu keduanya pergi menuju UKS.
☆*: .。. o(≧▽≦)o .。.:*☆(❁'◡'❁)
Ruka masih diam sibuk mengobati Rora, pendarahannya cukup lama untuk berhenti. Sedangkan Rora masih merasa tak enak atas kejadian yang tadi, ia terus berpikir jika Ruka benar-benar membencinya.
"Akhh!!! gua bodoh banget sih...padahal udah janji gak bakalan ngelakuin kekerasan lagi"
"Tapi siapa suruh pukulan cewek lemes itu sakit banget...kan gua emosi"
Rora masih membatin dan mengutuk dirinya sendiri, sedangkan Ruka yang melihat adik kelasnya yang memukul kepalanya sendiri pun tersenyum.
"Nanti otak lo geser Ra kalau dipukul terus"
KAMU SEDANG MEMBACA
Attract Light
FanfictionIni cerita tentang kita ber-tujuh, gadis remaja yang ingin hidup normal layaknya anak seumuran Fear or Light. • • • [Update tidak menentu] #Babymonster