Attract Light

8

"Gimana Kak? angle muka gua bagus gak sih kalau dari depan?" 

Sedari tadi Rora mengomentari foto dirinya yang ada di dinding kamarnya, Ahyeon yang udah muak ingin segera pergi dari kamar Rora. Ia tak tau kalau Rora bisa senarsis ini, biasanya kalau main bareng Chiquita di rumahnya itu jarang sekali mengomentari tentang dirinya. Hanya sesekali ia pernah dengar.

"Di foto yang ini ya Kak Ram..muka gua bener-bener kaya princess aurora gitu gak sih?? kek ampun...wuahhh banget!!"

Rami yang mendengar hanya iya-iya aja

"Lo gak gumoh Ram?" Bisik Ahyeon

"Pengen muntah sih sebenernya, tapi mukanya keliatan seneng gitu..jadi gak tega" Balas Rami

Tiba-tiba ponsel Rora berdering, Rora pun langsung mengangkat

[ Halo..apa Chik?]

[Ra..lo dimana? kata Kak Rita mau ada party..]

[Oh..iya nih, gua di asrama, ada Kak Ahyeon ma Kak Rami juga..buru kesini!]

[Oke otw..]

Panggilan pun ditutup.

☆*: .｡. o(≧▽≦)o .｡.:*☆(❁'◡'❁)

Ruang belajar mandiri.

Chiquita membereskan bukunya setelah selesai mengerjakan tugas. Ia punya kebiasaan untuk langsung mengerjakan tugas yang diberikan sehabis sekolah di ruang belajar mandiri. Karena Chiquita merasa masih punya beban jika tak dikerjakan langsung.

"Okeii beres..."

Chiquita bergegas keluar sembari bersenandung senang. Tentu saja ia senang, karena bakalan ada makan-makan. Di tengah ia asik bersenandung, tanpa sengaja tali sepatunya lepas dan membuatnya jatuh karena keinjak oleh dirinya.

Gubrakk!!

"Ad-adu-du-duhhh.." Chiquita meringis, lutunya sedikit berdarah karena tadi jatuhnya lumayan kenceng.

"Sepatu sialan!" Kesalnya sambil mengikat tali sepatunya dengan kasar. Ia pun berniat untuk mengambil plester di UKS

"UKS anak SMA aja deh, yang SMP harus puter balik" 

Ia pun berjalan menuju UKS SMA yang tak jauh, sesampainya ia di depan pintu UKS, ia mendengar percakapan dua orang.

"Jadi, apa rencana lo?"

"Yang mana?" 

"Yang anak beasiswa baru itu loh Ji.."

Chiquita mendekatkan telinganya ke pintu, "Apa lagi sih yang mau mereka lakuin.."

"Oh itu..belum ada sih, gua harus cari info tentang dia" Ujar Minji

"Ya udah kalau gitu, gua mau balik..nih obat lo, jangan overdosis makenya" Danielle melemparkan sebungkus obat ke Minji

"Thanks.."

Mendengar Danielle ingin keluar, Chiquita pun buru-buru 10 langkah menjauh dari UKS kemudian putar balik dan jalan ke arah UKS dengan santai. Danielle pun keluar dari UKS dan melihat Chiquita berjalan kearahnya, keduanya saling tatap sinis. Lalu Danielle langsung pergi begitu saja.

"Uhh..safe..." Batin Chiquita yang merasa lega

Tapi saat ia masuk melihat Minji sedang minum obat, rasa lega yang ia rasakan tadi menghilang tiba-tiba. Minji cuma menatap Chiquita yang buru-buru mencari plester. Chiquita berkomat-kamit minta pertolongan agar ia tetap hidup.

Minji berdiri dari kursi dan pergi begitu saja meninggalkan Chiquita yang masih mencari plester. Chiquita yang melihat itu merasa lega sekaligus bingung

"Tumben kalem gitu..lagi dapet kali yah.." Gumam Chiquita, 

"Ah ini!" Ia berhasil menemukan plester di lemari obat. Setelah selesai memasang plester di lututnya, ia kembali bergegas menuju asrama, karena dari tadi Rora ngasih spam chatt ke Chiquita agar segera balik.

"Btw yang diomongin Kak Minji itu..Kak Rami kah??" Batin Chiquita yang masih penasaran dengan target kekerasan Minji selanjutnya.

☆*: .｡. o(≧▽≦)o .｡.:*☆(❁'◡'❁)

"Lo lama amat dah Chik!!" Omel Rora, sedari tadi keenam orang ini sudah menunggu Chiquita 10 menit yang lalu.

Ahyeon melihat plester di lutut Chiquita, "Kaki kamu kenapa dek.."

"Ah..ini aku jatuh gara-gara tali sepatu aku lepas" Jawab Chiquita yang langsung duduk di samping Rora, Ahyeon yang mendengar jawaban itu pun menggelengkan kepalanya.

"Makanya hati-hati kalau jalan" Ujar Ruka

"Oke kalau gitu..silahkan Ruka ucapin selamat ke Ahyeon sama Rami sebagai perwakilan" Timpal Pharita tiba-tiba yang membuat Ruka bingung.

"Lah kok gua??"

"Soalnya lo yang paling tua" Ujar Asa sambil tersenyum 

Ruka mengambil salah satu boneka Pharita, "Lo mau gua pukul Sa? kita cuma beda bulan doang ye"

Asa hanya terkekeh, begitu pun yang lain.

"Ya udah biar cepet.."

"Welcome Ahyeon, Rami!!" 

"YEAYYYY!!!!"

Yang lain pun langsung tepuk tangan dan memberi selamat.

"Boleh dimakan kak?" Tanya Chiquita yang sedari tadi sudah siap megang garpu buat ngambil ramyeon.

"Ya makan aja.." Ujar Pharita, lalu semuanya pun makan bersama diselingi obrolan dan candaan.

Selama sesi makan, Chiquita masih memikirkan tentang percakapan Minji dan Danielle, ia ingin ngasih tau ke yang lainnya tapi suasananya tidak mendukung. Apalagi ia tau banget tentang kakaknya, Ahyeon. Kalau itu menyangkut Rami, Ahyeon bakalan nekat buat nemuin si Minji.

"Nanti aja deh aku coba ngomong ke Kak Ruka"