Saat ini adalah jam ramai untuk waktu pulang sekolah. Murid-murid mulai pulang silih berganti tanpa putus. Lapangan sekolah masih lumayan ramai, tapi kebanyakan hanya beres-beres perlengkapan.
Chiquita beranjak dari kursinya, ia membereskan peralatan seninya. Kebetulan hari ini Chiquita tidak kedapatan latihan taekwondo untuk festival nanti, dan berakhir memutuskan untuk menyelesaikan lukisannya di ruang seni.
Diantara ke tujuh gadis, hanya Chiquita yang mengikuti 3 ekskul. Diatarannya ada theater, taekwondo dan seni lukis. Semuanya berawal dari coba-coba saja kecuali seni lukis , tapi ia tidak menyangka bahwa kegiatan tersebut sangat menyenangkan untuknya.
Chiquita sendiri sangat menyukai seni, apalagi seni lukis. Makanya tak heran jika di kamar asramanya banyak lukisan miliknya. Ia punya cita-cita untuk menjadi profesional di bidang seni lukis, tapi sayang lukisan buatannya tak pernah di rekomendasikan untuk lomba.
"Oh Chiquita! masih rajin aja..lukis apa lo hari ini?" Hyunjin yang datang sembari membawa beberapa kanvas mendekati lukisan Chiquita.
"That's good~~ agak ngeri juga liat perkembangan lo" Lanjut Hyunjin yang menatap lukisan bergambar tangan menyilang dipadu dengan warna biru.
Chiquita hanya tersenyum, "Makasih kak"
Sejujurnya Chiquita merasa ada yang aneh dengan lukisannya. Ia merasa kurang puas dengan lukisannya tersebut, makanya ia tak terlalu senang dipuji untuk saat ini bahkan dari Hyunjin, seorang seniman yang cukup terkenal di internet.
"Aku duluan ya Kak Hyunjin" Pamit Chiquita yang langsung mengambil tasnya dan berjalan keluar ruangan, Hyunjin mengacungkan jempolnya.
Chiquita berjalan menelusuri koridor SMA, kebetulan ruang seni berdekatan dengan kelas 12. Di tengah ia berjalan, ia bertemu dengan Rami yang baru saja keluar dari kelas.
"Kak Rami!!!" Chiquita menghampiri Rami, "Kakak mau ke asrama apa pulang?"
"Gua mau ke asrama dulu sih, nanti jam 7 malem baru balik ke rumah" Balas Rami
"Ya udah kalau gitu bareng yuk kak!" Ajak Chiquita sembari menggandeng kakak kelasnya itu, tiba-tiba Chiquita melihat Ahyeon yang baru saja berganti pakaian dan memanggilnya. Tentu saja Ahyeon dan Rami saling menatap sinis, gak sih..lebih ke Ahyeon nya aja.
Ahyeon terdiam, sedangkan Chiquita menghampirinya.
"Kak ke asrama bareng yuk!"
Ahyeon menatap ke arah Rami yang juga menatap dirinya, sedangkan Chiquita menatap bolak-balik kedua orang itu. Chiquita menghela napasnya, lalu merangkul tangan Ahyeon dan Rami bersamaan yang membuat keduanya kaget.
"Ayo kita ke warung tteokbokki samping sekolah!" Chiquita langsung menarik Ahyeon dan Rami
"T-tapi dek.."
"Gak ada penolakan! pokoknya ikut aku!" Tukas Chiquita dengan muka cemberutnya.
Sesampainya mereka disana, Chiquita langsung memesan 3 porsi tteokbokki beserta camilan dan minumannya. Chiquita menatap kedua orang yang terlihat asing satu sama lain, tak seperti biasanya mereka duduk berjauhan seperti ini ditambah mereka berdua tak ada yang mau bersuara sama sekali.
Chiquita pun berdehem, "Jadi..kakak-kakak semua ada apa? tumben banget kalem gini?"
Tak ada jawaban, keduanya malah saling berpaling. Chiquita tersenyum pahit
"Kak Ahyeon! kakak kenapa marahan sama Kak Rami?" Chiquita melontarkan pertanyaan ke Ahyeon yang sedang minum
Ahyeon hanya menggidikkan bahunya, "Tanya aja sama orang itu" Ia menunjuk ke arah Rami yang baru mau melahap tteokbokki nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Attract Light
FanfictionIni cerita tentang kita ber-tujuh, gadis remaja yang ingin hidup normal layaknya anak seumuran Fear or Light. • • • [Update tidak menentu] #Babymonster