16:30 Pm
.Skylar Telah Sampai Di Alun-alun Kota, Dia Hanya Berjalan-jalan tanpa tujuan mencari Ke setiap tempat yang nyaman untuknya merenung, Pikirannya Dipenuhi Oleh Irrad Irrad dan Irrad.
"Kenapa harus begini sih jadinya? "
"Padahal Gw Bisa Kan? Ajak Dia Ngobrol Baik-baik "
"Bodoh bet Sih Lu Ngapain Malah Emosi David"Skylar Meruntuki Kebodohannya dia Sambil terus berjalan dengan tatapan kosongnya, pikiranya entah melayang kemana, sesekali Skylar juga Dimarahi beberapa orang karena sering menabrak Orang Tanpa Alasan.
"Mas Liat-Liat Dong Kalo Jalan! "
"Iya maaf Bu saya ga sengaja .... Maaf" Skylar
"Untung saja belanjaan saya ga jatuh, emang situ mau ganti kalo belanjaan saya rusak hah? "
"Sekali Lagi saya Minta maaf Bu" Skylar tidak terlalu peduli dengan omongan orang-orang padanya, pikiranya saja sudah penuh dengan urusnya sendiri
Ibu-ibu itu pergi dengan keadaan mulutnya masih ngedumel Meruntuki Skylar dengan Beberapa Do'a yang entah apa, Skylar tidak bisa mendengarnya.
Skylar memperhatikan Ibu itu sampai Ujung jalan Kemudian Hilang ibu itu Sudah Bertukar Arah, Skylar ingin meneruskan Jalanya Tapi Ada yang Membuatnya Tertarik dengan keberadaan Caffe di Sebrang Jalan, Kelihatnya Menenangkan, Akhirnya Skylar memutuskan Untuk Pergi ke Caffe Tersebut..
"Selamat datang ka, Silahkan Mau Pesan apa? "
"Kopi Susu Aja Satu Mba" Skylar
"Baik, Ga ada tambahan Lainya ka?Roti nya Barangkali"
Skylar hanya menggeleng
"Baik Ditunggu ya Ka"
Skylar pergi duduk Dikursi dekat Jendela, Kepalanya bersender melihat pemandangan diluar, Langitnya masih mendung hari ini sama seperti tadi malam.
.
Triiiingg
.Seorang Perempuan Cantik masuk kedalam Caffe Memesan Satu Coffee Dan Beberapa Cemilan. kedatanganya Ke Caffe Berniat Untuk Besantai Sejenak Di Sore Hari Menikmati Filosofi yang disajikan Oleh Kota Seindah Jakarta. Dia Berjalan Perlahan Menengteng Tas Laptop Dan Beberapa Harves Belanjaanya. Sesaat kemudian Saat Dia sedang Mencari Tempat Duduk yang Pas pandanganya Teralihkan menatap kearah seorang pria yang sedang duduk di Kursi belakang dekat dengan Jendela, Sepertinya dia Sangat tidak Asing Dengan Pria Itu, seperti Pernah Bertemu? Mungkin. Dia pun Bergegas Menghampiri Pria itu berharap tidak salah Orang.
"Skylar Ya? " Dia menyapa Pria Itu
Skylar yang merasa terpanggil pun jiwanya kembali setelah sekian lama berkelana dari alam Khayalanya
"Iya.. Saya? Kenapa ya? "
Perempuan Itu senang Kemudian Duduk Satu Meja berhadapan dengan Skylar
"Kamu Ga Ingat Ya? Ini Aku" Perempuan itu Mengarahkan Tangannya Sambil Tersenyum Lebar mengajak Bersalaman lagi dengan Skylar
Skylar Bukanya Tidak Ingat Dengan perempuan didepanya ini, Justru dia Sangat Ingat Jelas Siapa Dia, Dia Yang Membuat Pikirannya Tidak Tenang Sampai Sekarang, Dia Yang Telah Membuat goresan dihatinya. Senyuman Itu Sama Seperti dia Tersenyum pada Dunianya, Tatapan Itu Tatapan yang sama Seperti Caranya Menatap Dunianya, Persis Sekali.
"Iya Zee Aku Ingat Ko" Skylar Terpaksa Tersenyum pada Beatrzee
Beatrzze yang merasa Skylar Tidak Menjabat tanganya diapun menurunkan tanganya sedikit malu, tapi tidak apa setidaknya pertanyaanya dijawab oleh Skylar.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐤𝐲 & 𝐄𝐚𝐫𝐭𝐡
Storie d'amoreKisah Cinta Seseorang Yang Terhalang Norma Dunia. Ujian Dan Takdir Sebagai Hiasanya Panggil Saja Dua Sahabat ini Skylar (si langit) Dan Irrad (buminya), Kisah Cinta mereka Sama Seperti Langit dan Bumi Sangat Berjauhan dan Mustahil Bersama.. . "Ta...