.
.
.
.
Irrad tidak Tau Seberapa Tinggi Tempat Ini atau seberapa Dalam Jurang Ini, Dia Masih berada diselimuti kegelapan, Irrad Terjatuh tapi entah sampai Kapan dia tidak melihat ada Dasar dibawah sana, semua yang terlihat hanyalah warna hitam, Setelah Sekian Lama Dirinya Melayang Tanpa Tujuan Akhirnya Badanya Terjatuh Ke dasar tanah, Sakit Sekali, Perlahan Dia Membuka Matanya menyesuaikan Cahaya Asing Yang Masuk Pandangannya Masih Buram, Ada Banyak Orang Mengelilinginya? Tapi Siapa?.
"Eh Cok Tangan Si Irrad Gerak Tuh" Deden Kegirangan Melihat Irrad mulai Sadar
"Eh Iya, Liat Dia Bangun" Banana melihat pergerakan dari mata Irrad yang mulai terbuka
"Alhamdulillah, Temen Gw Sadar" Octa
"Terimakasih Ya Allah" Don mengusap wajahnya dengan kedua tangannya
"Rad akhirnya" Bunny mengusap air matanya
"Brus Bangun Brus Liat Si Irrad Bangun" Banana membangunkan Brusko Yang tertidur
"Mana? Mana? Rad? " Brusko Masih Setengah Sadar dia terkejut sekaligus senang, Yang pasti kepalanya Saja pusing Karena Orang Baru Tidur terpaksa bangun, Brusko Tersenyum Lega Melihat Irrad Sadar, Walaupun dia masih terlihat sangat Lemah.
"Terma Kasih Tuhan Ysus, Engaku Telah Memberikan Kesembuhan Kepada Temanku" Brusko mengucapkan Syukur Kepada Tuhanya sesuai Kepercayaanya.
"Darll? Are You Wake up?" Beatrzze Mengusap Air matanya Terharu, Dia Memegang Tangan Irrad Erat
"Hey udah udah Kasian Dia Baru siuman Kasian Kita Jangan terlalu Ribut Dulu" Vyn
"Ban Lu Udah Kasih Tau Si Ler? Dia pasti seneng banget" Deden
"O iya Bentar Gw telepon dia" Banana pergi meninggalkan Ruangan Yang Penuh Dengan Percakapan rasa syukur dan bahagia atas Kesembuhan Irrad.
.
Skylar masih berada di GH dia Mengambil Terra Dari Sisi Miku, Skylar sebenarnya ingin Membawa Miku Tapi Apalah dayanya, Miku terlau besar.
"Miku Do'ain Irrad segera Sembuh ya, Biar Dia bisa Peluk Kamu Lagi, Dia Pasti Kangen Banget Sama Kamu" Skylar berbicara sebentar dengan Miku
"Hari Ini Terra yang Temenin Aku, Dia Kecil sama kaya orang yang punya dia hehe" Skylar tertawa ringan matanya benar-benar memancarkan Rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan, Air matanya menetes, Dia Takut Irrad Pergi Untuk Selamanya.
"Ler"
Kapan Lemon Masuk? Apa Skylar Lupa Mengunci Pintu? Perasaan dia Sudah Tutup Pintu Tadi, Sejak Kapan Lemon Memperhatikanya?
"Lu ga usah Nangis, Ga Cape apa? " Lemon duduk dikasur Skylar
"Eh, Gw Gpp Mon, Gw Baik-baik Aja" Skylar tersenyum Lebar mencoba menghapus Jejak Air mata Dan Ingusnya.
"Heummph..Leeer, Kadang, Hidup Didunia Ini Memang Berat, Tapi selama Lu percaya Proses itu nyata Pasti Akan Ada Pencapaian Luar Biasa yang tidak Terduga Suatu Hari nanti" Lemon memandang Langit-langit kamar
"Jika Lu Merasa Ujian Tuhan Terlalu Berat, Coba Teruslah Berdoa Dan Bersabar, Bukankah TuhanMu baik? Dia Juga pasti Berlaku Adil Terhadap setiap Ciptaanya, sama Seperti Tuhanku"
"Kadang Gw Juga Mau Nyerah Ler, Tapi Selama Gw Masih Diberi Kesempatan Hidup Oleh Tuhan, Kenapa Gw Harus Nyerah? Bukankah Semuanya Juga Akan Ada Waktunya Diatas Dan Dibawah" Lemon menepuk Pundak Skylar
"Semangat Ler, Lu Masih Muda, Jangan Biarkan Satu Hal Menjadi Penghalang Semua Keinginan Lu" Lemon
"Iya Mon, Makasih, Gw sekarang merasa Lebih Baik" Skylar
![](https://img.wattpad.com/cover/367680871-288-k675026.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐤𝐲 & 𝐄𝐚𝐫𝐭𝐡
RomanceKisah Cinta Seseorang Yang Terhalang Norma Dunia. Ujian Dan Takdir Sebagai Hiasanya Panggil Saja Dua Sahabat ini Skylar (si langit) Dan Irrad (buminya), Kisah Cinta mereka Sama Seperti Langit dan Bumi Sangat Berjauhan dan Mustahil Bersama.. . "Ta...