03:15 Am
.
Tap
.
Tap
.
Tap
Dini Hari Irrad Berjalan Disekitar Bandara Yang Masih Sepi Pengunjung,Langit Masih Berwarna Hitam dihiasi beberapa awan Putih Dan Bulan Purnama Yang Indah Tapi Sayangnya Sebentar Lagi Bulan Akan Digantikan Oleh Matahari, Dia Mulai Bergulirnya Kearah Barat, Irrad Sengaja Mempercepat Kedatanganya, Seharusnya Dia Berangkat Nanti Jam 7 pagi Hanya Saja Dia Sengaja Datang Dini Hari agar Skylar tidak Tahu tentang Kepergianya.
Irrad duduk Termenung Sendirian Di gelapnya Malam Tanpa Ada Cahaya Sedikitpun Kecuali Cahaya Bulan Yang Sebentar lagi akan Redup. Irrad Mengoroh Sakunya dia Melihat Fotonya dan Skylar, Di dalam Foto Tersebut Terlihat Skylar Sangat Bahagia Dengan Senyuman Lebarnya, Irrad Tersenyum Kecut Hatinya Sangat Terluka Melihat itu.
"Maaf Lerrr.... Maaf, Maaf, Maaf" Irrad Menangis Memecahkan Keheningan Malam, Isakanya Terdengar Sangat Jelas Diruangan Bandara Yang Masih Kosong, Dia Melepaskan Semua Rasa Sakitnya di Setiap Tetesan Air Matanya.
Irrad Ingat Bagaimana Seminggu Lepas, Dia Dan Skylar Telah Menghabiskan Waktu yang Sangat Membahagiakan Bersama-sama,Tanpa Skylar Sadari Dibalik Semua Yang Diberikan Oleh Irrad Seminggu Terakhir ini Merupakan Kenangan Indah yang Sengaja dia Tinggalkan Bersama Skylar.
"Setelah Ini, Kita Tidak Akan Pernah Bertemu Lagi Ler" Irrad menatap kearah Jendela Kaca Dibandara yang mengarah Langsung Ke Atas Langit, Irrad Menyenderkan Kepalanya Di Bangku itu, Air Matanya Masih Mengalir.
.
.
07:00 AM
.
Waktu Sudah Menunjukkan Pukul 7pagi Bandara Sudah Mulai Ramai,Banyak Orang Berlalu Lalang Disana sibuk Dengan Urusan Mereka Masing-masing.15mnt lagi Irrad Akan Segera Berangkat, Dia Tidak Lupa Saparan Pagi Terlebih Dahulu, Roti adalah Jawaban Bagi Perut Irrad Setelah Selesai Memakan Roti Irrad tidak Lupa Meminum Obatnya, Dia Harus Tetap Sembuh Seperti Yang Diinginkan Dua Orang Yang Berharga Di hidup Irrad, Skylar dan Ibunya.
"Mohon Perhatian Kepada Seluruh Pengunjung, Bagi yang Bertujuan Menuju Philippa diharapkan Untuk Segera Bersiap-siap, Pesawat Akan Segera Berangkat, Terimakasih"
Mendengar Pemberitahuan Itu, Irrad Segera Menghabiskan Sarapanya, Kemudian Bergegas Menyeret Koper Dan beberapa Barang Bawaanya, Dia Melangkahkan Kakinya ke Tangga Pesawat Menuju Kedalam Awaknya. Sebelum Dirinya Benar-benar Masuk Irrad Sempat Menoleh Ke Belakang Sebentar,Kosong, Dari Sekian Banyaknya Orang Berlalu Lalang Tidak Ada Siapapun Yang Irrad Kenal Di Bandara ini.Irrad menggulirkan Pandangannya dari Ujung Ruangan Kanan Sampai Ujung Ruangan Kiri, Nihil Tidak Ada Sosok Yang Dia Cari, Jika Bisa Irrad Sebenarnya ingin Melihat Skylar Di Saat-saat Terakhirnya. Walaupun Sebagai Perpisahan yang Menyakitkan Tapi itu akan Menjadi Berbeda dari situasi Sekarang. Tanpa Irrad Sadari, Airmatanya mulai Turun Kembali.
"Ka, Maaf Jangan Melamun Disini, Penumpang Yang Lain Juga Ingin Masuk, Boleh Ke pinggir Dulu Kakanya?" Seorang Pramugari Menenggur Irrad Karena Dapat Protes Dari Penumpang yang Ingin Masuk tapi terhalang oleh Irrad yang mematung
"Eh iya, Maaf Mba, Saya Lagi Banyak Pikiran Tadi, Jadi Ga Fokus" Irrad tersadar Dari Lamunanya, Sudah Sekitar 7orang Mengantri Dibelakangnya, Irrad Merasa Bersalah
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐤𝐲 & 𝐄𝐚𝐫𝐭𝐡
RomansaKisah Cinta Seseorang Yang Terhalang Norma Dunia. Ujian Dan Takdir Sebagai Hiasanya Panggil Saja Dua Sahabat ini Skylar (si langit) Dan Irrad (buminya), Kisah Cinta mereka Sama Seperti Langit dan Bumi Sangat Berjauhan dan Mustahil Bersama.. . "Ta...