20:39 Pm.
Mereka Berempat Akan berangkat Menggunakan Mobil Dyfaa,Skylar yang Menyetir.Sebelum Berangkat Skylar membukakan Pintu Mobil Depan Untuk Irrad agar Irrad duduk Disampingnya.
Dyfaa Saat Itu Memang berjalan tertinggal karena mengikat tali sepatunya terlebih dahulu, Tapi dia Sedikit bengong, Skylar tidak mempersilahkan dia Duduk Didepan? Dimobilnya Sendiri?, Tapi biarlah untuk saat ini Pikiran Dyfaa tidak buruk terhadap Irrad, Mungkin Skylar memang sedang Ingin Duduk Bersama Temanya Itu. Dyfaa mengalah dan Duduk dibelakang bersama Brusko.Skylar menoleh kearah samping tepat dimana Irrad duduk, Irrad Sedang Sibuk bergulat dengan Sabuk pengaman.
"Rad, Pake dulu Yang bener sabuk pengaman nya, Sini Gw Bantu" Skylar meraih knop sabuk nya dan mencoba memasangkanya, Wajah Mereka Berdua begitu dekat Sehingga Irrad Dapat melihat Jelas Warna mata Skylar,Coklat Terang bercahaya, Posisi mereka ini Jika Dilihat dari sisi lain, mungkin Orang-orang akan mengira mereka sedang berciuman.
"Udah Tuh Masa Gitu Doang ga Bisa" Skylar Menonyol kepala Irrad pelan Sebelum menjauhkan wajahnya Skylar Tersenyum Sebentar Kepada Irrad
"Apaan Sih Ler" Irrad merasa Salting Sekarang, Jika Dilihat-lihat Skylar Ini memang Oke, Apalagi dari Jarak Sedekat ini.
"Yang? " Dyfaa menepuk Pundak Skylar, Skylar Lupa Kalo Dimobil ini dia tidak hanya berduaan dengan Irrad.
"Iya-iya Berangkat" Skylar melajukan mobilnya
Butuh Sekitar 25mntan mereka akan Sampai di Carnaval, Selama diperjalanan mereka hanya mendengarkan musik yang diputar oleh Skylar, Sesekali Alunan Musik itu terdengar seperti Realita kehidupan. Brusko Sibuk Dengan Cemilannya yang dia dapat dari hasil malak si Irrad, sementara itu Dyfaa tertidur bersender di Bahu Brusko.
"Ler pegel Ni Leher gw, Cewek Lu ga ngotak anying" Brusko protes kepada Skylar, Jika kelamaan bisa-bisa lehernya patah.
"Haha Nikmati Aja Bro,Biarin Aja Gitu, Kalo ga Lu pindahin Palanya" Skylar tertawa
"Lu ga cemburu Ler?Atau apa ke gitu, Datar bet" Brusko memindahkan posisi kepala Dyfaa
"Kaga, santai aja" Skylar
"Adalah Orang Kaya Lu, Aneh banget, Klo Cwe lu denger udah kena amuk lu, Masa ga Cemburu" Brusko
"Ngapain Juga Cemburu, Buang-buang tenaga" Skylar mengacuhkan pendapat Brusko
Skylar menoleh Kearah Irrad, Irrad Sedang menikmati pemandangan malam hari dari jendela mobil, Headset terpasang rapat ditelinganya, sepertinya dia menyetel lagu dengan full volume sehingga tidak mendengarkan percakapanya dengan Brusko barusan. Skylar menarik sebelah headset Irrad sampai terlepas kemudian memakai di Telinganya sendiri, Irrad Menoleh kearah Skylar
"Apasih Ler, Lu Ganggu Gw mulu, Siniin Ah" Irrad kesal kesenengan dia diganggu terus, dia sedang kehilangan mood nya.
"Nggak" Skylar menepis tangan Irrad, Irrad tetap berusaha meraih Headset nya di telinga Skylar,Tapi Bukanya Dapat Headset nya Tangan Irrad Malah berakhir digenggam Erat Skylar Sekarang.
"Udah Diem Rad, Nanti Nabrak Kita" Skylar fokus melihat Jalanan, Irrad Terdiam Dia Sedang ogah menjawab Obrolan Si Peler. Tanganya masih digenggam Skylar sesekali Skylar mengelus ibu jari Irrad dengan ibu jarinya. Irrad mulai tertarik, Dia Memainkan Tangan Skylar Digenggaman nya, Kadang Dia Membolak Balik Tangan Skylar sesekali memainkan Kukunya Juga
"Hehe, Kuku Lu Keras Bet Ler" Irrad tersenyum
"Belum dipotong itu Makanya Panjang" Skylar
"Gausah dipotong Ler, Gw Suka" Irrad memainkan ujung kuku jempol Skylar
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐤𝐲 & 𝐄𝐚𝐫𝐭𝐡
RomantizmKisah Cinta Seseorang Yang Terhalang Norma Dunia. Ujian Dan Takdir Sebagai Hiasanya Panggil Saja Dua Sahabat ini Skylar (si langit) Dan Irrad (buminya), Kisah Cinta mereka Sama Seperti Langit dan Bumi Sangat Berjauhan dan Mustahil Bersama.. . "Ta...