Chapter 23 : Time Skip

519 73 26
                                        

.

.
.
.

Selesai Mengantarkan Dyfaa Deden Dan Vyn Sudah Kembali Ke GH, mereka disambut Trio Camat Diruangan Stream

"Gimana Den?, udah Kelar?" Octa

"Belum, Gw Disuruh Pulang Sama Lemon" Deden duduk Lemas Dikursi Stream nya, Mempersiapkan Handphone Gaming nya

"Semoga Irrad Ga Kenapa-kenapa dah, Kita Do'ain Aja" Octa

"Aminnn" Bunny, Don

"Ferxic Udah Dateng Belum? " Vyn

"Udah, Lagi Mandi Dulu dia" Bunny

"Eh Si Ler Mana? Gold Line Siapa Ini? Ga ada Gold line Kita" Don

"Buset Gw Ga Dianggap" Bunny

"Ya Bukan Gitu Bun, Kan Skylar Mm utama Coy" Don.

"Iyadah, Next Iconic RRQ Skylar" Bunny

"Eh Den, Ga Salaman Dulu Kita" Ferxic

"Iya Dah Serah Serah Lagi Males Ngomong Gw" Deden Sedang Kehilangan Energi Sekarang, Dia Menjabat Lengan Ferxic Lemas

"Udah Den Gpp dia" Vyn

"Tapi gw Kepo Vyn, Lu tau ga Sihhh" Deden

"Iya Tau Gw, Gw Juga Sama Den" Vyn

"Ada apasih? " Ferxic berbisik

"Itu Si Irrad kena Musibah" Don

"Kenapa Tu Anak? " Ferxic

"Sakit dia" Octa

"Sakit Apaan? " Ferxic

"Ga Tau Kita Juga Lagi Nunggu infonya, Si Brusko Disana Sih" Vyn

"Kayanya Bakal Banyak Banget Perubahan Roster Ya? " Octa

"Iya, Semuanya Di rombak Lagi, Lemon Pegang Gold line Pun Bisa" Vyn

"Si Ler? Ga Ikut Dia?" Don

"Ngga tau gimana Nanti, Lemon Banana Masih Otw di jalan sama Coach" Vyn

"Arrrghh males Gw Lah" Deden Membanting HP nya, Heronya Mati Terkena Turet

"Tumben Si Deden Marah-marah, jadi Ga Seru Ni GH" Bunny

"Jadi Ga ada hiburanya, Mana Si Banana belum pulang" Octa

"Suram-suram" Don

Mereka pun Melanjutkan Latihanya, Semuanya Fokus Ke Gameplay Mereka.

.

"Udah Pada Kumpul Semua Ini? " Coach Vren

"Udah Coach," Anak-anak menjawab sambil tetep bermain

"Bagus, Karena Besok Bagian Saya, Jadi Kemungkinan Saya Akan Mengubah Beberapa formasi tim Kita dengan Formasi Baru"

"Roam saya Ambil Vyn untuk Exp saya mau Don Yang Main, Mid tetap Clay, Gold line Tetap Skylar, Yang Diganti Hanya Jungler saja, Oke? " Coach Vren

Semua orang yang disebut hanya menganggukan kepala mereka masing-masing.

"Kan Udah Saya Bilang Dari Tadi Si Ler Ga bisa" Lemon bersender di ambang pintu tanganya dilipat

"Kenapa Ga Bisa? Ini tetap menjadi tanggung jawab nya Dong? Diakan Pemain Inti Jadi Ga Bisa Seenaknya" Vren

"Kalo Tetap Maksa Si Ler Buat Main Ga Bakal Bener, Kondisi dia lagi ga baik saya bilang" Lemon

"Apanya? Perasaan yang sakit Si Irrad, Kenapa Si Ler Malah Mau leha-leha? Toh dia sehat Mon" Vren

"Yang Sakit Mentalnya, Bukan Fisiknya" Lemon

𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐤𝐲 & 𝐄𝐚𝐫𝐭𝐡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang